Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Serang Ukraina, Berikut Perbandingan Daftar Negara yang akan Dukung Masing-masing Pihak

Penyerangan yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina menimbulkan reaksi keras dari negara-negara di penjuru dunia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP PHOTO/SPUTNIK/MIKHAIL METZEL
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Perbandingan negara yang diprediksi akan mendukung Ukraina dan Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Penyerangan yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina menimbulkan reaksi keras dari negara-negara di penjuru dunia.

Sejumlah negara telah menentukan sikapnya dalam keberpihakan pada dua kubu tersebut.

Dua kutub tercipta memisahkan negara-negara yang diprediksi akan mendukung Presiden Rusia Valdimir Putin maupun Presiden Ukrania, Volodymyr Zelensky.

Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan
Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Foto oleh Sergei Supinsky / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Baca juga: Ekonomi Anjlok, Putin Bersikeras Klaim Invasi Rusia ke Ukraina sebagai Bentuk Tindakan Putus Asa

Baca juga: Profil Vladimir Putin, Presiden Rusia, Disebut Pernah Bunuh Oposisi, Kini Jadi Dalang Invasi Ukraina

Dilansir Express.co.uk, Jumat (25/2/2022), Rusia dan negara-negara tetangganya telah tergabung dalam Pakta Pertahanan Kolektif (The Collective Security Treaty Organisation / CSTO).

Organisasi tersebut adalah sebuah aliansi militer antara negara yang ditandatangani pada 15 Mei 1992.

Seperti halnya NATO yang beranggotakan blok barat, organisasi ini terdiri dari gabungan negara yang dulunya merupakan anggota Uni Soviet.

Negara-negara tersebut antara lain Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan dan Tajikistan.

Keenam negara ini kemungkinan akan saling membela jika satu di antaranya mendapat serangan.

Meskipun organisasi tersebut tidak seharusnya menangani perselisihan domestik, beberapa atau semua sekutu ini kemungkinan akan membantu Putin jika terjadi perang skala besar.

Baru-baru ini, Rusia mengirim pasukan ke Kazakhstan untuk membantu pemerintah menekan protes masal atas korupsi dan melonjaknya harga bahan bakar.

Oleh karena itu, tampaknya negara-negara seperti Kazakhstan juga akan memberikan bantuan militer kepada sekutunya Rusia jika diminta untuk melakukannya.

Sementara itu, dilansir Independent.co.uk, Kamis (24/2/2022), Presiden Belarus, Alexander Lukashenko menyatakan pihaknya tak ikut andil dalam penyerangan Ukraina.

Hanya saja, Belarus menyatakan siap ikut turun tangan jika diperlukan.

Selain negara-negara yang tergabung dalam CSTO, Rusia kemungkinan akan mendapat dukungan dari negara Kuba.

Mengingat, Rusia memiliki sejarah panjang dan hubungan dekat dengan pihak komunis di Kuba.

Belum lama, Putin dan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel telah mendiskusikan strategi kerja sama dan berkomitmen menguatkan relasi bilateral.

Baca juga: Pesan Prabowo Jadi Kenyataan di Konflik Rusia-Ukraina, Dahnil Anzar Sindir Politisi dan Pengamat

Baca juga: Singgung Kemungkinan Perang Nuklir, Selebriti dan Tokoh Rusia Tolak Keras Invasi ke Ukraina

Negara yang Mendukung Ukraina

Sementara itu, sejumlah negara menyatakan penolakan keras atas penyerangan Rusia terhadap Ukraina.

Antara lain adalan Amerika, Inggris, Perancis, Australia, dan Jepang.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengunggah pernyataan di akun resmi Presiden AS @POTUS, Kamis (24/2/2022).

Merespons permintaan tolong Ukraina, Amerika akan mengadakan pertemuan dengan anggota G7 yang terdiri dari Inggris, Perancis, Jepang, Italia, Kanada, dan Jerman.

"Amerika Serikat dan aliansi kami akan memberikan sanksi berat terhadap Rusia.

Kita akan terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Ukraina dan masyarakatnya," cuit Biden.

Kecaman serupa dinyatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson lewan akun Twitter pribadinya, @borisjohnson, Kamis (24/2/2022).

"Dengan memilih untuk menyerang Ukraina tanpa adanya provokasi, Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran.

Inggris dan sekutu kami akan merespons secara tegas," tulis Boris Johnson.

Sementara itu, Australia, dan Jepang telah menjatuhkan sanksi pada Rusia atas penyerangan yang dilakukan.

Sedangkan Perancis sempat melakukan langkah diplomatik dengan Ukraina beberapa hari sebelum serangan berlangsung.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunjungi Ukraina untuk membahas proses perdamaian dan penyelesaian krisis di Ukraina.

Selain itu, NATO (North Atlantic Treaty Organization) pun telah menyatakan sikap untuk membela Ukrania atas serangan yang dilancarkan Rusia.

Dilansir laman resmi nato.int, Kamis (24/2/2022), Sekretaris Jenderal NATO, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, mengutuk keras tindakan Rusia.

"Sekutu NATO akan bertemu untuk membahas konsekuensi dari tindakan agresif Rusia. Kami berdiri bersama rakyat Ukraina pada saat yang mengerikan ini. NATO akan melakukan semua yang diperlukan untuk melindungi dan membela semua Sekutu," tegas Jens Stoltenberg.

Adapun 30 negara yang tergabung dalam NATO antara lain adalah sebagai berikut.

1. Albania

2. Belgia

3. Bulgaria

4. Kanada

5. Kroasia

6. Republik Ceko

7. Denmark

8. Estonia

9. Perancis

10. Jerman

11. Yunani

12. Hungaria

13. Islandia

14. Italia

15. Latvia

16. Lithuania

17. Luksemburg

18. Montenegro

19. Belanda

20. Makedonia Utara

21. Norwegia

22. Polandia

23. Portugal

24. Romania

25. Slovakia

26. Slovenia

27. Spanyol

28. Turki

29. Inggris

30. Amerika Serikat

(TribunWow.com/ Noviana Primaresti)

Berita terkait lainnya

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved