Konflik Rusia Vs Ukraina
Minta Tentara Ukraina Pulang ke Rumah, Putin Ancam Siapapun yang Berani Ganggu Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kepada tentara Ukraina lebih baik menyerah dan pulang ke keluarga mereka di rumah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan langkah untuk menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Dalam pengumumannya itu, Putin meminta agar para prajurit Ukraina menyerah dan pulang ke keluarga mereka masing-masing di rumah.
Putin juga memberikan peringatan dan ancaman kepada mereka yang berani menganggu Rusia.

Baca juga: Terungkap Alasan Rusia Serang Ukraina, Putin Takut Terjadi Hal Ini
Baca juga: Tak Tinggal Diam, NATO Ancam Rusia agar Tarik Mundur Pasukan dari Ukraina, Sebut Adanya Konsekuensi
Ditayangkan dalam YouTube The Telegraph, Kamis (24/2/2022), Putin menyatakan akan ada konsekuensi besar jika ada yang berani menganggu Rusia.
Berikut pengumuman invasi yang disampaikan oleh Putin.
"Saya memutuskan untuk menjalankan sebuah operasi militer spesial," ujar Putin.
"Operasi ini bertujuan untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi korban perundungan dan target genosida oleh rezim Kyiv yang terjadi selama delapan tahun."
"Oleh karena itu, kami akan berjuang untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina dan akan membawakan keadilan kepada mereka yang telah melakukan beragam kejahatan terhadap manusia, termasuk masyarakat Rusia."
"Kami meminta Anda untuk menanggalkan senjata dan segera pulang ke rumah."
"Saya akan jelaskan: seluruh prajurit dari militer Ukraina bebas untuk pergi meninggalkan area perang dan pulang ke keluarga mereka."
"Siapapun yang mencoba menghentikan Rusia dan mengancam negara dan masyarakat kami, Rusia akan segera merespons dan ada konsekuensi serius yang belum pernah Anda hadapi sepanjang sejarah."
"Kami siap untuk keadaan apapun," tegas Putin.
Permintaan Damai Ukraina
Sementara itu pada Kamis (24/2/2022), Volodymyr Zelensky sempat menyampaikan pidato yang berisi keinginannya berdamai dengan Rusia.
"Rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina menginginkan perdamaian,” katanya.
Kendati demikian, Zelensky juga menyatakan bahwa jika perdamaian tidak bisa terjadi, maka Ukraina akan melawan agresi Rusia.
"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk mengambil negara kami, kebebasan kami, kehidupan kami dan kehidupan anak-anak kami, kami akan membela diri."
"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami, bukan punggung kami," ujarnya.
Menurut pengakuan Zelensky, dirinya sempat meminta telepon dengan Putin pada Rabu malam namun tidak ada respons.
Kini Ukraina telah memberlakukan keadaan darurat nasional yang mana pemerintah berwenang memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir demonstrasi dan melarang partai dan organisasi politik.
Joe Biden Dimintai Tolong Ukraina
Informasi terbaru, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi langsung oleh Zelensky.
Hal ini disampaikan Biden lewat akun Twitter resmi Presiden AS @POTUS, Kamis (24/2/2022).
Biden menjelaskan, dirinya dimintai tolong oleh Zelensky untuk mengajak para pemimpin negara lain agar mengecam tindakan agresi yang dilakukan oleh Putin dan Rusia.
Kemudian Biden menyatakan akan mengadakan pertemuan dengan para pimpinan anggota G7 yang terdiri dari Inggris, Perancis, Jepang, Italia, Kanada, dan Jerman.
Berikut cuitan lengkap yang ditulis Biden.
"Presiden Zelensky menghubungi saya malam ini dan kita baru saja selesai berbincang. Saya mengecam serangan militer Rusia yang tidak bisa dibenarkan. Saya telah menjelaskan kepada Zelensky, kita akan memprotes aksi Rusia, termasuk di dewan keamanan PBB," cuit Biden.
"Zelensky meminta saya untuk mengajak para pemimpin di dunia untuk bersuara menentang aksi agresi yang dilakukan oleh Presiden Putin, dan untuk memihak di kubu masyarakat Ukraina."
"Amerika Serikat dan aliansi kami akan memberikan sanksi berat terhadap Rusia.
Kita akan terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Ukraina dan masyarakatnya," cuit Biden. (TribunWow.com/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suara Sirene Peringatan Serangan Udara Meraung di Jantung Ibu Kota Kiev Ukraina