Liga 1
Makan Bersama Para Pelatih Arema FC Jadi Cara Aji Santoso Kirim Pesan Perdamaian ke Suporter
Menanggapi hal itu, Aji Santoso justru menunjukkan kedekatannya dengan skuad Arema FC yang sudah dikalahkannya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah oknum Aremania setelah Bajul Ijo berhasil menundukkan Arema FC pada Rabu (23/2/2022).
Menanggapi hal itu, Aji Santoso justru menunjukkan kedekatannya dengan skuad Arema FC yang sudah dikalahkannya.
Diketahui bahwa sejumlah orang melakukan aksi vandalisme di akademi milik Aji Santoso, ASIFA yang berada di Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: 7 Langkah Penting Arema FC Menuju Juara Liga 1 2021: Persib-Bali United Menanti, Ini Skema Juaranya
Baca juga: Pernyataan Presiden Arema FC setelah Aremania Berulah di Akademi Milik Pelatih Persebaya Surabaya
Hal itu dilakukan setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan hasil 1-0.
Mereka melakukan vandalisme dengan mencoret-coret gedung dan mobil yang terparkir di sana.
Tulisan itu nampak menunjukkan kekesalan mereka karena Aji Santoso membela Persebaya Surabaya.
Aji Santoso sendiri mengakui bahwa Arema FC dan Persebaya memiliki rivalitas panjang dalam sejarah persepakbolaan Indonesia.
Meski begitu, dia menyayangkan bila rivalitas hingga turun ke jalanan.
"Kita tahu bahwa pertandingan ini adalah dua tim yang memiliki rivalitas yang tinggi baik Arema dan Persebaya tapi bagi saya rival itu hanya 90 menit," sebut Aji Santoso, Kamis (24/2/2022), dikutip dari Surya.co.id.
Ia, juga menyampaikan bahwa Arema merupakan tim yang dibanggakan olehnya.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2021: Potensi Arema FC Digeser Bali United, Persib Bandung hingga Bhayangkara
Bahkan, sejumlah pemain di sana merupakan anak didiknya dan Aji Santoso juga bersahabat baik dengan para pelatih di Arema FC.
"Karena bagaimanapun juga di Arema masih banyak mantan anak didik saya dan yang kedua saya juga sangat dekat hubungan dengan pelatih seperti Siswantoro, Kuncoro dan lainnya bahkan di bali kami juga sering komunikasi," imbuhnya.
Rivalitas, kata Aji Santoso, hanya berlangsung 90 menit dan setelah itu seharusnya kembali seperti keluarga.
Karena itu, ia menyatangkan aksi-aksi tak terpuji yang melakukan vandalitas di ASIFA.
"Memang tadi itu lawan saya 90 menit tapi setelah itu kita bertemu lagi, berkawan lagi, berkeluargaan lagi, jadi menurut saya hanya 90 menit rivalitas," terang Aji Santoso.
Aji Santoso juga menunjukkan kedekatan dirinya dengan skuad Arema FC ketika di Bali.
Bahkan, dia menyatakan akan makan siang usai pertandingan Persebaya Surabaya vc Arema FC semalam.
"Bahkan saya sudah janjian besok siang (hari ini) , saya makan siang bersama semua asisten pelatih Arema, karena kami sudah seperti saudara meskipun saat ini kami beda klub yang di bela," jelasnya.
Arema FC Minta Maaf
Di sisi lain, pihak Manajer Arema FC menyatakan telah berkomunikasi dengan Aji Santoso terkait insiden tersebut.
Pihaknya mengaku salah karena tak bisa meredam aksi suporter Arema FC sehingga terjadi demikian.
“Langkah gentleman sudah dilakukan Manager Interim Arema FC Ali Rifky langsung komunikasi dengan Coach Aji Santoso dan Manager Persebaya Mas Chandra untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan."
"Mas Ali juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji, Kamis (24/2/2022), dikutip dari AremaFC.com.
Kemudian, dirinya juga memahami bahwa apa yang dilakukan para oknum suporter itu merupakan bentuk kekecewaan.
Namun, dirinya menyayangkan bahwa suporter sekelas Aremania harus bertindak destruktif.
“Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepakbola pasti memicu kekecewaan, namun bagaimana kekecewaan itu di tuangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif apalagi sampai destruktif,” ujarnya.
Katanya, menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam pertandingan sepak bola.
Karena itu, sebagai suporter, seharusnya kita bisa menunjukkan cara-cara mendukung yang tidak merugikan orang lain.
“Banyak cara positif untuk mereaksi semangat tim yang mengalami kekalahan."
"Rivalitas tanpa merusak dan tanpa merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan, rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi, kalah menang seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepakbola,” jelasnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Sebagian artikel ini diolah dari Surya.co.id yang berjudul Pelatih Persebaya Aji Santoso Beri Pesan Perdamaian ke Bonek dan Aremania Usai Kalahkan Singo Edan