Breaking News:

Terkini Daerah

Dipaksa Jadi Jukir sejak 2020, Bocah 11 Tahun Dianiaya Ibu Kandung karena Gagal Setor Rp 200 Ribu

Nasib pilu dialami bocah berinisial R (11) yang merupakan warga Bandar Lampung, Lampung. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/Takasuu
Ilustrasi. Bocah kelas 5 SD di Lampung diduga dipaksa jadi juru parkir dan dipaksa setor Rp 200 ribu per hari untuk ibu kandungnya, Sabtu (19/2/2022). 

TRIBUNWOW.COM  - Nasib pilu dialami bocah berinisial R (11) yang merupakan warga Bandar Lampung, Lampung. 

R, harus masuk rumah sakit karena dianiaya ibu kandungnya sendiri karena tidak mencapai target setoran Rp 200 ribu dari hasil menjadi juru parkir (jukir). 

Laporan tersebut, sudah diterima UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandar Lampung.

Baca juga: Motif Sepele Wanita Aniaya Anak Tiri hingga Babak Belur, Korban Juga Dipaksa Makan Cabai Rawit 

Baca juga: Kesal Lihat Anak Belajar, Ibu Tiri di Medan Aniaya Anak Usia 7 Tahun hingga Luka-luka

"Ini laporannya sudah masuk ke UPT Dinas PPPA Bandar Lampung. Kondisi anak itu sendiri sudah diberikan pendampingan pertama," kata seorang pegawai UPT Dinas PPPA Bandar Lampung yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (19/2/2022), dikutip dari Tribun Lampung. 

Petugas yang juga pendamping anak itu menyebutkan bahwa korban sudah dibawa ke RSUD dr. A Dadi Tjokrodipi, Bandar Lampung untuk divisum, pada Jumat (18/2/2022) kemarin.

Pasalnya, R mengalami sejumlah luka karena dianiaya ibunya menggunakan pisau dapur. 

Petugas, juga menunjukkan foto-foto R saat dirinya berada di rumah sakit untuk visum dan pengobatan. 

Bocah berumur 11 tahun itu, juga menceritakan kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya. 

"Saat pulang, ia langsung menerima perlakukan kekerasan dari sang ibu,” kata pendampingnya yang juga pegawai Dinas PPPA Bandar Lampung

Saat itu, R hanya membawa uang puluhan ribu rupiah dari target Rp 200 ribu yang ditargetkan oleh ibunya. 

Baca juga: Detik-detik Janda Aniaya Anak Kandung hingga Tewas di Jember, Korban Dipukuli hingga Sesak Napas

Diceritakan bahwa sudah sejak 2020 R dipaksa menjadi juru parkir di dekat rumahnya di Kelurahan Gunung Mas, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

"Jadi hari ini, dia hanya bawa uang sekitar puluhan ribu saja," katanya. 

Mendapat penganiayaan, R justru kembali ke tempatnya mencari uang dan terduduk di sana. 

Niat mencari tambahan itu juga gagal karena tak kuat menahan sakit dari luka yang diakibatkan oleh ibu kandungnya. 

Saat R terduduk itu lah dia kemudian jadi perhatian warga di sana. 

Halaman
123
Tags:
Bandar LampungJuru ParkirPenganiayaanKasus PenganiayaanKekerasan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved