Breaking News:

Terkini Daerah

Pria 19 Tahun Kena Peluru Nyasar saat Polisi Bubarkan Tawuran, Biaya Ratusan Juta Ditanggung Sendiri

Fadillah Rafi (19) menjadi korban tembak salah sasaran di dekat Kantor PT Jasa Marga, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews
Ilustrasi - Fadillah Rafi (19) menjadi korban tembak salah sasaran di dekat Kantor PT Jasa Marga, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. 

TRIBUNWOW.COM - Fadillah Rafi (19) menjadi korban tembak salah sasaran di dekat Kantor PT Jasa Marga, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pria 19 tahun itu pun tumbang setelah terkena peluru nyasar dan mengalami pendarahan parah.

Dilansir TribunWow.com, Fadilah saat itu tengah mengendarai sepeda motornya untuk membeli kopi.

Namun perjalanannya terhenti karena terjadi aksi tawuran warga yang menghalangi akses jalan.

Pengacara Rafi, Rusdianto menyebut kliennya mengalami luka tembak pada bagian perut.

"Ketika dia meminggirkan motornya itu tiba-tiba dia kena tembakan mengarah ke bagian perutnya dan bersarang di usus," jelas Rusdianto, dikutip dari WARTAKOTALive.com, Jumat (18/2/2022).

Rafi terkena peluru nyasar yang dilepaskan aparat kepolisian saat membubarkan tawuran.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Begal Sadis Tembak Mati Korbannya di Depan Istri dan Anak di OKI, Videonya Viral

Baca juga: Viral Begal Tembak Mati Sasarannya di Depan Istri dan Anak Korban, Pelaku Curhat soal Kerjaannya

Seusai terkena tembakan, Rafi sempat dilarikan ke puskesmas terdekat.

Namun ia akhirnya dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Langsung diambil tindakan, dioperasi untuk mengeluarkan proyektil di dalam tubuhnya," sambungnya.

Selain itu, keluarga Rafi harus menanggung biaya rumah sakit yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Dan di RSCM itu mengeluarkan biaya hampir ratusan juta (untuk penanganan medis)," terang Rusdianto.

"Pihak rumah sakit tak menerima BPJS, karena perkara ini masih ada pidananya."

Pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya, Jumat (11/2/2022) lalu.

Namun hingga kini, kata Rusdianto, belum diketahui siapa pelaku penembakan meski proyektil peluru sudah diangkat.

"Saya nggak tahu detail tawuran gimana. Terus kenapa dia (diduga aparat) bisa melepaskan peluru itu."

"Apakah itu sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur), apa bentuk kelalaian?," tutupnya.

Baca juga: Ada Latihan Tembak dan Doa Bersama dalam Rencana Perampokan Toko Emas di Medan, Begini Kronologinya

Baca juga: Detik-detik Penjual Miras dan Prostitusi Tembak Warga di Medan: Kamu Belum Kenal Siapa Saya Ya?

Pengakuan Polisi

Sementara itu, polisi membenarkan ada pemuda yang menjadi korban tembak salah sasaran di Kramat Jati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan kejadian itu bermula saat dua kelompok warga terlibat tawuran.

Ia menduga korban terkena peluru nyasar saat tawuran terjadi.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait asal peluru tersebut.

"Ini kan masih dalam penyelidikan dulu ya, soal pelurunya dari mana ya, tetapi itu kami periksa lokasi kejadian yang dekat suatu pabrik perusahaan itu."

"Nanti kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Pemuda Korban Penembakan di Kramat Jati, Diduga Salah Sasaran Polisi saat Bubarkan Tawuran, dan Polisi Akui Korban Penembakan di Jakarta Timur Kena Peluru Nyasar

Tags:
Peluru nyasarPolisiTawuranPT Jasa MargaJakarta TimurKramat Jati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved