Terkini Nasional
3 Fakta Bantuan Ganjar Dikembalikan, karena Komentar di YouTube hingga Intimidasi dari Internal PDIP
Seorang kader PDIP mengembalikan bantuan dari Ganjar disebut gara-gara ada intimidasi dari internal partai.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kader PDI Perjuangan (PDIP) asal Temanggung, Jawa Tengah, Fajar Nugroho memilih untuk mengembalikan bantuan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berupa sembako, mainan anak hingga ponsel.
Awalnya Ganjar membagikan bantuan kepada Fajar bertepatan dengan HUT PDIP pada 10 Januari lalu diunggah ke YouTube berjudul "RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK".
Aksi fajar mengembalikan bantuan Ganjar diduga gara-gara ada campur tangan dari internal partai.
Dilansir TribunWow.com, berikut adalah sejumlah fakta mengenai aksi Fajar mengembalikan hadiah dari Ganjar:
Baca juga: Tak Masalah Bantuannya Dikembalikan, Ganjar Ungkit Kejadian Awal: Waktu Saya Datang Baik-baik Saja
Baca juga: Di Mata Najwa, Lihat Reaksi Ganjar Pranowo saat Ditanya Rencana Maju di Pilpres 2024: Saya Bisa Apa?

1. Gara-gara Komentar YouTube
Dikutip dari Kompas.com, Fajar menjelaskan, niat mengembalikan bantuan dari Ganjar terjadi seusai melihat komentar-komentar di YouTube.
"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," ungkap Fajar, Rabu (12/1/2022).
Fajar mengaku melihat banyak netizen berkomentar miring terhadap kemiksinan kader parati PDIP.
Ia mengatakan, selama ini sesama Kader PDIP selalu memerhatikan satu sama lain.
"Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ujar dia.
Kini Fajar memutuskan untuk mengembalikan bantuan dari Ganjar.
Diketahui Fajar telah menyerahkan bantuan dari Ganjar ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).
"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa, maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” kata Fajar, Rabu (12/1/2022).
Barang yang dikembalikan di antaranya adalah sembako, ponsel hingga mainan anak.
Ganjar sendiri mendapat kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDIP hidup serba kekurangan.
Fajar tinggal di rumah berukuran 7x7 berdinding papan, yang mana atapnya bolong-bolong dengan eternit dari karung yang sudah koyak.
Tidak ada perabotan yang mewah di rumah Fajar. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.
Selain bantuan sembako, Ganjar bahkan menawarkan peralatan bengkel dan cuci motor.
Ganjar juga menyatakan siap untuk membantu merenovasi rumah milik Fajar.
Sementara itu berdasarkan amatan TribunWow.com, di kolom komentar YouTube Ganjar Pranowo berjudul "RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK", mayoritas netizen berkomentar positif.
"Tetap semangat PAK, semoga selalu diberikan kesehatan untuk berbagi terhadap sesama." tulis @sumba pool.
"Mantabs pak.... diberikan alat cuci motor untuk modal kerja. Memberi kail daripada ikan, mendidik manusia untuk berusaha bukan sekedar menengadah meminta. Sehat selalu pak Ganjar, kapan ngopi2 lagi di Karanganyar atau Kutoarjo," ujar @keisha Stella.
"Terimakasih Pak Ganjar,,, sudah berkenan membantu teman2 kader PDI PERJUANGAN yg nasibnya kurang beruntung, masih banyak kader2 partai yg kehidupanya pas2an, namun tetap berjuang utk masyarakat dan membesarkan partai,,,,
kami atas nama PAC PDIP KEC. KLEGO BOYOLALI, senantiasa mendoakan Bapak, semoga senantiasa diberi kesehatan, keselamatan dan sukses memimpin Jateng,,,, dan jangan lupakan perjuangan WONG CILIK, MERDEKA!!!" tulis @ari kristanto.
2. Tanggapan Ganjar
Dikutip dari TribunJateng.com, Ganjar mengaku tak mempermasalahkan jika bantuannya dikembalikan.
Ia kemudian mengungkit saat berkunjung ke sana, semua berjalan baik-baik saja.
"Saya baru lihat dan dengar waktu saya datang baik-baik saja dan menerima," ujar Ganjar usai melaunching aplikasi Jeknyong di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Rabu (12/1/2022).
"Kalau dikembalikan iya tidak papa," sambungnya.
Fajar sendiri mengakui kaget ketika dirinya dikunjungi Ganjar karena tidak ada pemberitahuan.
"Saya sebenarnya tidak tahu, kalau seperti kata orang Jawa bilang, ujug-ujug (tiba-tiba) Pak Ganjar datang. Padahal, tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC atau struktural partai lainnya," ungkap Fajar.
Fajar mengungkit bagaimana di sekitar lingkungannya sebenarnya ada belasan warga lain yang bernasib sama dengannya.
3. Intimidasi dari Internal PDIP
Sementara itu Eks Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berpendapat langkah Fajar mengembalikan hadiah gara-gara ada intimidasi dan tekanan dari internal partai.
"Kalau Ganjar memberikan bantuan diintervensi, diintimidasi supaya tidak menerima dan dikembalikan, itu adalah perbuatan-perbuatan yang melawan aturan-aturan partai kalau seperti itu," ujar Rudy, Rabu (12/1/2022).
"Petugas partai yang ditugaskan untuk menyejahterakan rakyatnya. Kalau mau membantu untuk memperbaiki rumah, mengirim sembako malah diintimidasi, disuruh mengembalikan, Ganjar tidak pernah pencitraan itu."
Rudy kemudian meminta DPP memberikan peringatan kepada kader yang mengintervensi Fajar.
Rudy juga berpesan untuk DPD, DPC, hingga ranting PDIP bilamana ada kader yang bergerak untuk hal kebaikan, jangan ada intervensi untuk ditolak.
"Yang intervensi itu mungkin kader-kader baru. Dan itu bukan sifat kader PDIP kalau ada intimidasi seperti itu," tandasnya.
(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Tak Ingin Merendahkan PDI-P" dan "Fajar Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo ke Kantor Kelurahan" serta TribunJateng.com dengan judul Ganjar Pranowo Tanggapi Kader PDI Perjuangan yang Kembalikan Bantuannya dan Rudy: Fajar Ditekan untuk Kembalikan Bantuan