Terkini Daerah
Danpuspom AD di Hadapan Keluarga Korban Kecelakaan di Nagreg: 3 TNI Sudah Jadi Tersangka dan Ditahan
Seluruhnya ditahan di rumah tahanan Puspomad di Jakarta untuk diperiksa.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Pakar Minta Penyidik Dalami 3 Hal Ini
Sebelumnya, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, meminta penyidik dari POM Mabes AD mendalami tiga hal dari kasus tersebut.
"Situasi yang sangat tidak biasa ini memunculkan pertanyaan besar apa yang membuat manusia atau pelaku tindak kejahatan melakukan perbuatan sungguh-sungguh tidak terduga," ucap Reza, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV News, Sabtu (25/12/2021).
Menurut dia tindakan tiga oknum TNI itu di luar akal dan pasti ada sesuati di baliknya.
Pasalnya, ketiganya adalah TNI yang seharusnya mampu bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Terlebih di sana ada satu orang yang berpangkat Kolonel Infateri atau perwira menengah TNI AD.
"Pertama, penyalahgunaan narkoba. Kedua, di bawah pengaruh miras, atau ketiga, menutupi perbuatan pidana lainnya," kata dia.
Ketiga hal ini, kata dia harus didalami saat menggali motif pelaku,
Menurutnya, sangat mengeherankan jika pelaku hanya ingin menutupi kesalahannya dalam berkendara.
"Ketiga hal ini acap sekali saya katakan sebagai hal yang perlu didalami kenapa terjadi perbuahan perilaku yang sangat amat tidak terduga dan sangat tidak linier," jelas dia.
Dengan kemampuan yang dimiliki pelaku, patut dicurigai ada sesuatu dibalik itu semua.
Hal itu karena pihak pelaku seharusnya sudah memperhitungkan risiko sebelum melakukan aksinya.
"Dalam pemikiran pelaku kejahatan yang berencana, ada empat unsur perlu ia hitung secara sistematis, yaitu targetnya, insentif, risiko, serta sumber daya," ujar Reza.
"Empat hal ini yang harus didalami pihak kepolisian barangkali juga polisi militer."
"Untuk mengetahui seberapa jauh bobot perencanaan, termausk kemungkinan menutupi perbuatan pidana lainnya," tambah dia.
Simak video Pakar Psikologi Forensik di bawah ini:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)