Piala AFF 2021
4 Fakta Menarik Perjalanan Timnas Indonesia Sampai ke Final Piala AFF 2020, Banyak Dapat Sorotan
perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menyisakan empat fakta menarik yang menarik untuk dibahas.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2020.
Kepastian itu didapat seusai Timnas Indonesia berhasil menang atas Singapura dengan skor agregat 5-3.
Pada leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020, Timnas Indonesia berhasil menang secara dramatis atas Singapura dengan skor 4-2 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Final Piala AFF, 2 Pilar Thailand Bakal Absen
Baca juga: Lawan Thailand, Akankah Shin Tae-yong Mampu Hapus 2 Kutukan Timnas Indonesia di Final Piala AFF?
Dilansir TribunWow.com, perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF hingga tembus ke partai final tidaklah mudah.
Ada beberapa jalan terjal yang harus dihadapi Ezra dkk demi memastikan satu tempat di babak final.
Selain itu, perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menyisakan setidaknya empat fakta menarik yang patut untuk dibahas.
Berikut TribunWow.com berikan empat fakta menarik perjalanan Timnas di Piala AFF 2020.
1. Jadi Tim Tersubur
Timnas Indonesia menjadi tim yang paling subur di Piala AFF 2020.
Tercatat Skuad Garuda telah membukukan 18 gol dari enam laga.
Timnas Indonesia mencatatkan empat kemenangan besar selama mengarungi ajang Piala AFF.
Empat kemenangan besar tersebut diraih Timnas Indonesia atas Kamboja (4-2), Laos (5-1), Malaysia (4-1) dan Singapura (4-2) pada leg kedua babak semifinal.
Di bawah Indonesia, ada Thailand dan Filipina yang masing-masing telah membukukan 12 gol.
2. Kontroversi Absennya Elkan Baggott
Timnas Indonesia sempat tertimpa kabar tak sedap saat berhadapan dengan Vietnam di babak kualifikasi Grup B.
Pemain andalan Indonesia, Elkan Baggott tidak bisa dimainkan karena harus menjalani karantina.
Diketahui, Elkan Baggott diharuskan menjalani karantina karena berada dalam satu pesawat dengan seseorang yang postitif Covid-19 dalam perjalannya dari Inggris ke Singapura.
Surat perintah itu dikirim pemerintah Singapura kepada Elkan Baggott dua hari sebelum melawan Vietnam, tepatnya pada senin (13/12/2021).
Dalam surat itu tertera, Elkan Baggott harus dikarantina selama lima hari.
Kabar tersebut memantik amarah dari warganet dan suporter Indonesia.
Beberapa dari mereka menghujani kritikan dengan menyerbu akun Instagram resmi milik Piala AFF.
Tak sedikit pula dari mereka yang membandingkan kasus Elkan Baggott dengan pemain Malaysia yang positif Covid-19.
Beruntungnya, Timnas Indonesia saat tak menelan kekalahan dan hanya bermain imbang 0-0 kontra Vietnam.
Baca juga: Catat Jadwal Final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Thailand, Siap Patahkan Status Raja Runner-up

Selain itu, Elkan sudah menjalani laga debut resmi bersama Timnas Indonesia pada laga melawan Kamboja.
Tidak hanya mencatatkan laga debut, pemain naturalisasi itu juga mampu mencatatkan gol debut ke gawang Malaysia.
3. Tak Pernah Kalah
Timnas Indonesia menjadi satu di antara kontestan Piala AFF yang belum mendulang kekalahan.
Tercatat, anak asuh Shin Tae-yong membukukan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Raihan apik tersebut membuat jalan Timnas Indonesia berhasil melenggang ke babak final.
Selain Indonesia, Thailand juga mencatatkan rekor apik dengan tak terkalahkan di sepanjang perhelatan Piala AFF 2020.
Tim Gajah Putih mencatatkan lima kemenangan dan satu hasil imbang dari enam laga.
Kini, kedua tim akan saling bentrok di partai final.
4. Laga Vs Singapura Jadi Sorotan
Laga Indonesia vs Singapura di leg kedua banyak mendapat sorotan tajam dari media asing.
Beberapa media ternama milik Singapura, Vietnam hingga Korea Selatan memberi kritikan atas kemenangan dramatis Indonesia atas The Lions pada laga itu.
Sorotan itu diberikan kepada sosok wasit dan kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
media milik Singapura, Channel News Asia menyebut bahwa banyak keputusan wasit yang kontroversi dan patut dipertanyakan.
"Dalam posisi tak menguntungkan, di hadapan beberapa keputusan wasit yang layak dipertanyakan, Singapura menatap jurang kekalahan," tulis mereka.
Tidak lupa, media tersebut memberi apresisasi kepada permainan Timnas Singapura yang tak kenal lelah meski kalah jumlah pemain.
Media tersebut menyebutkan permainan skuad The Lions cukup cerdas meski kerap digempur oleh Ezra dkk

"Namun, para pemain tetap bertempur, mengamankan bola dari garis gawang, bertahan cerdas, melempar badan ke setiap tembakan," tulis mereka.
"Kendati kalah, apresiasi publik di stadion terhadap tim mereka yang gugur mengatakan segalanya."
"Singapura mungkin tumbang, tetapi pada malam Natal di Stadion Nasional, mereka mengaum."
media asing juga menyoroti aksi kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam saat diduga melakukan tindakan tidak terpuji dengan mencemooh pemain Singapura, Faris Ramli.
Momen tersebut dilakukan Asnawi seusai Faris Ramli gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Diketahui, Singapura sebenarnya memiliki peluang emas untuk melebar keunggulan menjadi 3-2 seusai Fulback Timnas Indonesia, Pratama Arhan melanggar satu di antara pemain Skuad The Lions di dalam kotak pertahanan Tim Garuda.
Singapura mendapat keuntungan berupa sepakan titip putih dan Faris Ramli bertindak sebagai eksekutor.
Alih-alih menambah keunggulan, sepakan Faris Ramli justru berhasil ditepis oleh penjaga gawang Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata.
Alhasil, skor 2-2 bertahan hingga akhir babak kedua.

Seusai gagal mengeksekusi tendangan penalti, Faris Ramli tampak kecewa sembari memegang kepalanya.
Pada saat itulah, Asnawi menghampiri Faris Ramli dan mengucapkan sebuah kalimat yang disinyalir mengejek winger milik Timnas Singapura tersebut.
Aksi yang dilakukan oleh Asnawi tersebut mendapat kecaman dari media Singapura, mothership.sg.
Media tersebut memberikan sebuah tulisan "Diolok-olok oleh Kapten Indonesia"
Berkaca dari beberapa kabar yang beredar di dunia maya, Asnawi diduga mengucapkan sebuah kalimat yang berbunyi 'Terima Kasih'.
"Setelah kehilangan itu, Faris memegangi kepalanya di tangannya dengan kekecewaan yang jelas. Kecemasannya diperparah ketika kapten Indonesia Asnawi Mangkualam berlutut di depannya dan mengatakan apa yang dikatakan beberapa orang: "Terima kasih," tulis mereka.
Asnawi langsung diseret oleh gelandang Lions Shahdan Sulaiman.

Tak hanya Sinagpura, media Korea Selatan, www-xportsnews-com turut mengecam aksi pemain 22 tahun tersebut.
Media tersebut menuliskan Asnawi yang notabene sebagai kapten justru melakukan tindakan yang sangat mengecewakan.
(TribunWow.com/Krisna)