Virus Corona
Vaksin Sinovac dan Sinopharm Disebut Lemah terhadap Omicron, Begini Penjelasan Pakar
Dua dosis dan booster vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm tidak menghasilkan tingkat antibodi penetral yang cukup untuk melindungi diri dari Omicron
Editor: Rekarinta Vintoko
Akan tetapi, faktanya saat merebak kasus penularan Covid-19 akibat infeksi strain atau varian Delta pada bulan Juli lalu di Indonesia, menunjukkan bahwa performance dari tingkat netralisasi antibodi vaksin Sinovac tidak begitu buruk.
"Buktinya mayoritas kematian di Jakarta saat itu (bulan Juli, kasus infeksi akibat varian Delta) adalah merkea yang belum divaksin," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Gejala Covid-19 Varian Omicron, Tenggorok Gatal hingga Lelah, Lengkap Cara Pencegahan
Dengan pelaporan hasil studi in vitro yang ada ini, belum diketahui apakah nanti akhirnya orang yang divaksin Sinovac atau Sinopharm lebih rentan terkena penyakit Covid-19 bergejala berat atau tidak.
"Jadi enggak perlu pusing membandingkan data antar vaksin, tapi fokus pada dampak terhadap mereka yang belum divaksin," tegasnya.
Selain itu, bagi masyarakat yang sudah divaksin sekalipun, sangat penting tetap patuh protokol kesehatan untuk menghindari potensi risiko terpapar Covid-19, entah itu strain lama ataupun varian baru Omicron yang sedang 'mengguncang' dunia saat ini, karena penularannya yang sangat cepat dibandingkan banyak varian Covid-19 lainnya.
Upayakan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman minimal 1,8 meter, menjauhi kerumunan atau keramaian, dan membatasi mobilitas. (*)
Baca berita Omicron lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Vaksin Sinovac dan Sinopharm Lemah terhadap Omicron, Apa Dampaknya?"