Liga 1
Tampil Memukau di Piala AFF 2020, Ini Peluang 2 Wonderkid PSIS Semarang Ikuti Jejak Egy dan Asnawi
Dua wonderkid PSIS Semarang berhasil tampil memukau di ajang Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dua wonderkid PSIS Semarang berhasil tampil memukau di ajang Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.
Kedua wonderkid PSIS Semarang tersebut tak lain adalah Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.
Bukti penampilan konsisten dan apik kedua wonderkid PSIS Semarang itu dapat dilihat dari berhasilnya kedua pemain tersebut merengkuh penghargaan Man of the Match (MOTM) pada dua laga Timnas Indonesia.
Di awali dengan Alfeandra Dewangga yang berhasil merengkuh gelar pemain terbaik laga pada saat Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Vietnam Rabu (15/12/2021).
Saat itu, permainan tenang dan solid Dewangga berhasil mencuri satu poin kala menghadapi tim unggulan Vietnam di babak penyisihan grup B Piala AFF 2020.
Tak mau kalah dengan rekannya, wonderkid PSIS Semarang lainnya, Pratama Arhan juga berhasil menyabet penghargaan serupa kala Timnas Indonesia membantai Malaysia dengan skor telak 4-1 pada Minggu (19/12/2021).
Penghargaan itu pantas disematkan kepada pemain asal Blora tersebut mengingat ia mampu mencatatkan gol spekatakuler melalui skema tendangan dari luar kotak penalti yang menghujam deras gawang Malaysia yang dikawal oleh Khairul Fahmi.
Keberhasilan Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan bermain apik di Piala AFF 2020 tentu ada andil dari klubnya saat ini, PSIS Semarang.
Baca juga: Gagal ke Persib Bandung dan PSIS Semarang, Bruno Matos Justru Diusahakan Kembali ke Bhayangkara FC
Meski keduanya masih berusia 20 tahun, baik Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga banyak diberikan kesempatan menit bermain di ajang Liga 1 2021.
Pratama Arhan mampu torehkan 6 laga di Liga 1 2021, sedangkan Dewangga sukses mainkan 5 laga bersama PSIS Semarang.
Buah menit bermain yang diberikan, kedua pemain asli jebolan PSIS Semarang tersebut akhirnya mampu menunjukkan kualitasnya dengan baik dan mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menanggapi penampilan apik dua pemain asli jebolannya, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi lantas melakukan manuver untuk membentengi keduanya agar tidak hengkang ke klub lain di Liga 1 2021.

Terlebih, keduanya juga dikontrak jangka panjang oleh PSIS Semarang selama 3 tahun.
Bahkan, Yoyok Sukawi menegaskan bahwa keduanya tidak untuk di jual ke klub Liga 1 2021 dengan berapapun nominalnya.
"Mereka itu kontrak kerja tiga tahun. Tapi saya dan anaknya punya kesepakatan antar lelaki," jelas Yoyok Sukawi dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com.
"Tidak saya lepas. Minta satu trilyun pun tidak saya lepas," tegas CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
Yoyok mengizinkan keduanya untuk hengkang dari PSIS Semarang jika keduanya berkarier di Korea Selatan atau Eropa.
Bahkan dirinya menjamin PSIS Semarang akan mengratiskan biaya kepindahannya jika berkarier di Korsel atau Eropa.
"Tapi kalau kamu mau main di atas liga Indonesia, di Korea Selatan, atau Eropa, kita antar ke sana gratis," jelasnya.
Lebih lanjut, Yoyok membeberkan bahwa kedua anak asuhnya tersebut sudah didekati oleh beberapa tim di Liga 1 dan beberapa tim di luar negeri yang berasal dari Korea Selatan dan Eropa.
"Sekarang sudah ada kemarin dari Korea dan Eropa, tapi baru sebatas penjajakan," ungkapnya.
Bos PSIS Semarang itu juga menuturkan bahwa penjajakan yang dilakukan klub luar negeri tersebut masih terkesan malu-malu karena masih meragukan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.
Baca juga: Tanda-tanda Dragan Djukanovic Balik PSIS Semarang: Tinggalkan AE Karaiskakis hingga Mundurnya Imran
Ia menjelaskan hal itu seharusnya menjadi perhatian khusus juga bagi Pemerintah Indonesia.
"Makanya harus ada itikad dari Pemerintah. Contohnya saya, kalau mau ambil Arhan, gratis saya antar. Mau trial sebulan monggo.
Bahkan CEO yang juga anggota DPR RI komisi X tersebut memberikan terobosan yang akan ia lakukan jika Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga benar ke luar negeri.
Ia berani memberikan garansi gratis bagi klub luar negeri yang berminat untuk memboyong dua pemainnya tersebut.
"Makanya harus ada itikad dari Pemerintah. Contohnya saya, kalau mau ambil Arhan, gratis saya antar. Mau trial sebulan monggo.
"Makanya kita juga perlu dorong pemain-pemain ini agar mau ke luar negeri," ucap Yoyok.
Di sisi lain, menanggapi beberapa tim Liga 1 2021 yang tertarik dengan dua pemainnya, Yoyok menegaskan pihaknya tidak akan mau melepaskan keduanya ke klub di Indonesia.
"Banyak tawaran dari klub lokal, tapi kita tidak mau.
Ia juga mencontohkan bahwa pernah ada pemain PSIS Semarang yang memiliki karier lebih apik dari Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga namun justru memilih hengkang dari Laskar Mahesa Jenar.
Dan ia menyebutkan keputusan itu salah, bahkan pemain tersebut hanya berkutat di gelaran Liga 2.

"Banyak pemain kita yang dulu-dulu itu bertalenta tapi gagal. Start mereka bahkan lebih bagus dari Dewangga dan Arhan, tapi mereka pilih pergi dari PSIS."
"Sekarang ada yang karirnya habis, hanya main di Liga 2," tandas Yoyok.
Dengan statetment dari Yoyok Sukawi, maka kesempatan Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga berkarier di Eropa dan Korea Selatan terbuka lebar.
Terlebih, jika ke Eropa, keduanya dapat mengikuti jejak Egy Maulana Vikri yang kini telah dua kali memperkuat klub di Eropa bersama Lechi Gdansk dan FK Senica.
Sementara jika ke Korea Selatan, maka keduanya dapat meniru sosok Asnawi Mangkualam yang terlebih dahulu bergabung dengan Ansan Greeners di Liga 2 Korea Selatan.
Bahkan hal itu dirasa tak akan sulit, mengingat sosok Shin Tae-yong pasti memberikan rekomendasi dan membawa keduanya untuk berlaga di Korea Selatan layaknya Asnawi Mangkualam.
Statistik Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga di Piala AFF 2020 Bersama Timnas Indonesia
1. Pratama Arhan/PSIS Semarang (20/LB)
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Pratama Arhan menjelma sebagai anak emas Shin Tae-yong di posisi bek kiri Timnas Indonesia.
Tak hanya cepat, Arhan juga memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang memukau dan kerap memberikan bahaya bagi pertahanan lawan.
Tercatat, pemain asal Blora tersebut mampu memainkan 4 laga bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Arhan hanya absen kala Indonesia berjumpa dengan Laos di matchday kedua grup B.
Ia berhasil membukukan 311 menit bermain dari 4 laga denga torehan 1 gol dan 2 assist untuk Timnas Indonesia.
Untuk catatan kartu, pemain berusia 20 tahun tersebut baru menorehkan 1 kartu kuning sepanjang 4 laga yang telah ia mainkan.
2. Alfeandra Dewangga/PSIS Semarang (20/CB)
Di ajang Piala AFF 2020, tak ada yang menyangka sosok Alfeandra Dewangga mampu mencuri perhatian dengan sukses menyegel satu tempat di lini belakang Timnas Indonesia.
Bahkan, pemain berusia 20 tahun itu mampu membuat Ryuji Utomo dan Victor Igbonefo hanya menjadi pemanis bangku cadangan Timnas Indonesia.
Penampilan spartan dan umpan akuratnya berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi juara grup B dan lolos ke babak semi final Piala AFF 2020.
Tercatat, Dewangga tak tergantikan di lini belakang dengan memainkan 5 laga di Piala AFF 2020 mengumpulkan 450 menit bermain.
Dari 5 laga, sumbangsih pemain kelahiran Semarang itu terlihat bukan hanya berkaitan dengan lini belakang.
Hal itu dapat dibuktikan dari statistiknya yang mampu menorehkan 1 assist di ajang Piala AFF 2020.
Bahkan, ia terhitung bermain dengan bersih di Piala AFF 2020.
Mengingat, meski ia mencatatkan 5 laga, namun Dewangga hanya mengoleksi 1 torehan kartu kuning.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari TribunJateng.com dengan judul Dewa dan Pratama Arhan Moncer Bersama Timnas Indonesia, PSIS Semarang Siap Lepas ke Klub Luar Negeri