Breaking News:

Terkini Daerah

Minta Tolong Jokowi, Ayah Handi Merana Penabrak Anaknya Belum Ditangkap: Masih Hidup Malah Dibuang

Orangtua Handi Saputra, korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat, menyuarakan kesedihannya.

TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Entes Hidayatullah, ayahanda Handi, korban tabrak lari di Nagreg saat diwawancarai di kediamannya di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (19/12/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Orangtua Handi Saputra, korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat, menyuarakan kesedihannya.

Dilansir TribunWow.com, Entes Hidayatullah berharap pelaku penabrakan dan pembuangan jasad anaknya segera ditangkap.

Sebagai informasi, beredar kabar yang menyebut pelaku pembunuhan dan pembuangan jasad korban adalah oknum TNI.

Handi dan kekasihnya, Salsabila (14) menjadi korban tabrak lari pada 8 Desember 2021 lalu.

Tak hanya ditabrak, keduanya juga dibuang di sungai hingga ditemukan tak bernyawa.

Baca juga: Buka-bukaan soal Luka Korban Tabrak Lari di Nagreg, dr Hastry: Masih Bernapas Waktu Dibuang

Baca juga: Update Kasus Tabrak Lari, Handi Diduga Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai, Salsabila Lebih Parah

Entes Hidayatullah mengaku sangat sakit hati dengan perilaku sang pelaku yang dengan keji membuang anaknya ke sungai.

"Harapannya dari keluarga biar pun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ungkap Entes, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (24/12/2021).

Karena itu, Entes kemudian meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pelaku segera ditangkap.

"Mohon kepada pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya masih hidup malah dibuang," lanjutnya.

Entes berprofesi sebagai pekerja biasa.

Karena itu, ia mengucapkan terima kasih pada kepolisian yang tengah berupaya mengusut kematian anaknya.

"Saya ucapkan pada bapak polisi yang sudah membela rakyat kecil seperti saya, terima kasih bapak polisi," tandasnya.

Pelaku Diduga Oknum TNI

Polisi akhirnya membongkar dugaan soal sosok penabrak dua sejoli, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Kini, polisi melimpahkan kasus ini ke Pomdam III Siliwangi karena diduga pelaku merupakan oknum TNI AD.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihaknya akan tetap membantu meski kasus ini diserahkan kepada Pomdam III Siliwangi.

Baca juga: Buka-bukaan soal Luka Korban Tabrak Lari di Nagreg, dr Hastry: Masih Bernapas Waktu Dibuang

Sebagai informasi, Handi dan Salsabila merupakan korbna tabrak lari yang jasadnya kemudian ditemukan di sungai.

Setelah ditabrak, keduanya dibawa ke dalam mobil pelaku dan dibuang ke sungai pada 8 Desember 2021 lalu.

"Hasil kordinasi kami menyepakati di limpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan intensif," ungkap Erdi, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (24/12/2021).

"Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pomdam III Siliwangi dan bukti lanjutan."

Sementara itu, Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhiant menyebut kasus ini diduga dilakukan oknum TNI.

"Petunjuk di TKP, diduga oknum TNI AD. Kita tunggu hasil penyelidikan Pomdam III Siliwangi."

Masih Hidup saat Dibuang

Di sisi lain,kedua remaja itu diketahui turut dibawa kabur oleh pelaku tabrak lari dan dibuang ke aliran sungai Serayu hingga akhirnya tewas.

Berdasarkan hasil autopsi, korban Handi ternyata masih hidup karena luka kecelakaan tidak mematikan.

Fakta ini diungkap oleh Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Sumy Hastry Purwanti.

Dikutip dari YouTube tvOnenews, Kamis (23/12/2021), awalnya dr. Hastry mengidentifikasi korban tabrak lari apakah benar jasad tersebut Handi dan Salsabila.

Identifikasi dilakukan dengan cara melihat ciri rambut, tinggi badan, aksesoris korban hingga menggunakan foto.

Dokter Hastry menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luka kedua korban, Salsabila dipastikan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) sebab mengalami luka parah di kepala.

Sedangkan Handi meninggal setelah tenggelam ketika dibuang pelaku.

"Kita temukan tanda tenggelam di saluran napas atas sampai paru-paru," ujar dr. Hastry.

Meskipun sudah mengalami pembusukan, dr. Hastry mengatakan, ditemukan bukti-bukti kuat bahwa korban Handi masih hidup saat dibawa kabur pelaku.

"Kami yakinkan dia sebab kematiannya karena tenggelam," kata dr. Hastry.

"Jadi waktu dibuang masih hidup."

"Kita lihat dari luka-luka di kepalanya yang didapat memang tidak mematikan."

"Jadi waktu kecelakaan dia pasti masih hidup," tegasnya.

Baca juga: Penabrak Handi dan Salsa di Nagreg Dikabarkan Ditangkap, Ayah Korban Mengaku Lega

Baca juga: Ada Kemajuan, Begini Cara Polisi Ungkap Kasus Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg

Dokter Hastry menyoroti bagaimana air dan pasir masuk ke saluran pernapasan korban Handi.

"Jadi dia masih bernapas waktu dibuang ke sungai," kata dia.

Dokter Hastry menambahkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban selain karena kecelakaan dan dibuang ke sungai.

Sementara itu ayah Handi, Entes Hidayatullah, mengabarkan bahwa pelaku sudah ditangkap, Kamis (23/12/2021) malam.

"Alhamdulillah sudah ditangkap," kata Entes via ponsel, dikutip dari Tribun Jabar.

Entes mengaku mendapat kabar itu dari pihak kepolisian. 

Namun, dirinya juga belum memastikan ada berapa orang yang berhasil diamankan oleh polisi. 

"Sekarang bapak sudah lega," ujarnya.  

Ia berharap proses hukum akan membuat para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

"Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," ucapnya. 

Hingga kini, belum ada konfirmasi yang diberikan oleh pihak kepolisian.  (TribunWow.com)

Berita viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Pelaku Tabrak Lari Handi dan Salsabila di Nagreg Diduga Oknum TNI, Belum Ditangkap!Dua Remaja Garut dan Bandung Hilang Setelah Kecelakaan di Nagreg, Orangtua Nangis Tiap Hari dan  Orangtua Handi Korban Tabrak Lari di Nagreg: Pak Jokowi, Anak Saya Masih Hidup Malah Dibuang

Tags:
Tabrak lariPembunuhanNagregBandungOknum TNIJokowiBerita Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved