Terkini Nasional
Said Aqil Ungkit FPI dan HTI di Muktamar ke-34 NU: Kutub-kutub Ekstrem di Negeri Ini
Ketum PBNU Said Aqil Siradj mengungkit soal FPI dan HTI dalam pidato Muktamar ke-34 NU, Rabu (22/12/2021).
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tawasuth mempersyaratkan kecakapan pengetahuan dan kebijaksanaan. Dua hal ini lah yang diteladankan para Imam Mazhab dan Ulama-ulama kita. Sementara untuk menjadi ekstrimis, seseorang cukup bermodalkan semangat dan fanatisme buta."
Said Sebut Kapolri Warga NU Cabang Nasrani
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai warga NU cabang Nasrani.
Menyoroti masa lalu Listyo, Said menyebut bahwa sang Kapolri baru itu memiliki kedekatan dengan para ulama dan kyai.
Hal itu disampaikan Said seusai acara silaturahmi Kapolri ke PBNU, Kamis (28/1/2021).
Dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri, Said mengaku sudah sejak lama mengenal Listyo saat masih menjabat sebagai Kapolres Pati.
"Saya secara pribadi sudah kenal lama sejak Beliau," ujar Said.
Said mendeskripsikan Listyo sebagai sosok polisi yang profesional.
"Selama saya kenal, Beliau seorang perwira polisi yang profesional, dan bertindak tegas, bersikap tegas, tanpa ada rasa apapun, tanpa ada beban," terang dia.
"Selama ini yang saya tahu, Beliau sangat hormat dengan ulama dan para Kyai."
Said juga menyebut sejumlah ulama yang dekat dengan Listyo, di antaranya adalah KH Ma'ruf Amin hingga Sahal Mahfudz.
"Bagi saya Bapak Sigit ini tidak asing lagi, bahkan bisa dikatakan warga NU cabang Nasrani lah," kata Said.
Terakhir, Said menyampaikan komitmen PBNU dalam bersinergi bersama Polri.
"Kita perkuat kerjasama kita, kita tingkatkan kerjasama kita demi merawat, mengawal, menjaga, keutuhan NKRI," tutupnya.
Cerita Listyo Disebut Nahdliyin Cabang Nasrani