Terkini Daerah
Rudapaksa 12 Santriwati di Bandung, Pakar Nilai HW Tak Pantas Disebut Guru: Dia Penculik
HW, kata dia, lebih pantas disebut penculik karena para korban yang diduga lebih dari 12 murni diculik dan dieksploitasi oleh pelaku.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Korban, harus dibuat senyaman mungkin agar bisa memberikan kesaksian dengan baik.
"Makanya kami mengerti kalau diam-diam dulu, supaya proses-proses yang dijalankan oleh hakim dan pengadilan berjalan lancar dan saksinya mau bicara tanpa gangguan. Kalau sudah diputus, silakan," ujarnya.
Bahkan sejak korban melapor kepada polisi, perlindungan kepada korban adalah prioritas yang harus dikedepankan.
Itu, juga akan melibatkan banyak pihak baik dari pemerintah maupun dari kepolisian.
"Kalau prespektif kesusilaan, melihat korban, maka kewajiban negara, kewajiban pemerintah, kewajiban penegak hukum, adalah melindungi korban. Itu harus dijalankan. Makanya pihak pemerintah dan penegak hukum itu memastikan bahwa korban mendapat perlindungan dan hak-haknya," ujar Asep.
Dirinya juga mengaku sudah mengikuti kasus ini dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait.
Mereka paham betul apa yang dilakukannya adalah untuk melindungi korban dan tidak ada niatan untuk menutup-nutupi perbuatan jahat seperti dituduhkan sejumlah pihak di media sosial.
Mengekspos kasus ini, bahkan dianggap bisa berpengaruh terhadap pemulihan psikis korban.
Seperti diketahui, korban telah dieksplositasi bertahun-tahun oleh pelaku.
12 anak menjadi korban rudapaksa bahkan ada yang anaknya sudah hampir dua tahun saat kasus ini diketahui.
Mereka, juga dijadikan alat untuk donasi, dan menjadi kuli bangunan saat pembangunan pondok pesantren itu.
"Saya mengobrol dengan teman-teman di Garut dengan dinas-dinas yang menangani perlindungan anak. Mereka sebetulnya bukan menutupi perbuatan jahat."
"Tapi ini hanya untuk sebatas melindungi korbannya. Yang sudah ada trauma healing berkali-kali dengan anaknya keluarganya, ketika ini terekspos lagi, jadi lagi traumanya," jelasnya. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Pemerintah Dianggap Tepat Tutupi Kasus Herry Wirawan, Asep Warlan Ungkap Fakta Baru Kedok Pesantren dan Fakta Baru Herry Wirawan Rudapaksa Santri, Sosok Ini Ungkap Hanya Penculikan dan Eksploitasi