Breaking News:

Liga 1

Kontroversi Pekan ke-17 di Laga Persipura Jayapura Vs PSIS Semarang, Soroti Keputusan Wasit

Keputusan kontroversi wasit terjadi dalam laga Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Instagram @psisfcofficial
Cuplikan laga Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Keputusan kontroversi wasit di Liga 1 2021 tampaknya tak kunjung rampung. 

Terbaru di pekan ke-17, hal itu terjadi dalam laga Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/12/2021). 

Seperti yang diketahui, laga tersebut dimenangkan oleh Persipura Jayapura dengan skor 2-1 secara dramatis. 

Baca juga: Nasib Flavio Beck jr, Baru Saja Comeback namun Justru akan Dipinjamkan PSIS Semarang

Baca juga: Sosok Calon Striker PSIS Semarang Duet Bruno Silva Asal Jamaika: Berikut Profil dan Statistiknya

PSIS Semarang sebenarnya unggul terlebih melalui gol yang dilesatkan oleh Aqsha Saniskara di pengujung babak pertama.

Akan tetapi, Persipura Jayapura mampu comeback melalui gol yang dilesatkan oleh Feri Pahabol (54') dan Lukas Mandowen (70').

Akan tetapi, ada keputusan kontroversi wasit dan menuai perdebatan warganet tekait kemenangan yang diperoleh Persipura tersebut.

Cuplikan keputusan kontroversi wasit tersebut tampak dalam postingan akun Instagram Pengamat Sepak Bola Nasional bernama @pengamatsepakbola pada Sabtu (11/12/2021).

Keputusan kontroversi pertama datang ketika wasit menganulir gol yang dilesatkan oleh bomber Perspipura, Yevhen Bokhashvili pada menit ke-57.

Wasit menilai bahwa Yevhen Bokhashvili berada di posisi offside.

Padahal jika menelisik dari tayangan ulang, Yevhen Bokhashvili berada di posisi onside.

keputusan kontroversi kedua datang ketika wasit mensahkan gol yang dicetak oleh winger Persipura, Feri Pahabol.

Jika melihat dari tayangan ulang, Feri pahabol tampaknya terperangkap posisi offside.

Keputusan kontroversi ketiga datang pada menit ke-72 ketika PSIS tertinggal 1-2 dan Bruno Silva mencoba membangun serangan dengan berlari menembus kotak pertahanan Persipura Jayapura.

Kiper Persipura Jayapura, Fitrul mencoba menggapai bola tersebut namun tampak mengenai kaki dari Bruno Silva.

Bola hasil muntahan Fitrul coba diambil oleh Riyan Ardiansyah.

Namun usahanya digagalkan oleh pemain bertahan Tim Mutiara Hitam.

Beberapad dari warganet menilai bahwa PSIS Semarang seharusnya mendapatkan penalti pada saat itu.

Akan tetapi, wasit tak melihat hal tersebut sebagai pelanggaran dan skor keunggulan 2-1 untuk Persipura Jayapura bertahan hingga laga usai.

Kekalahan tersebut membuat PSIS Semarang gagal naik ke papan atas dan hanya bercokol di posisi enam klasemen. 

Sementara Persipura Jayapura masih tertahan di zona degradasi, tepatnya di posisi 17 dengan membukukan 13 poin. 

Cuplikan kejadian kontroversi di laga Persipura vs PSIS Semarang: Gol Feri Pahabol disahkan (kiri), gol Yehven dianulir (tengah) dan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Fitrul terhadap Bruno Silva (kanan).
Cuplikan kejadian kontroversi di laga Persipura vs PSIS Semarang: Gol Feri Pahabol disahkan (kiri), gol Yehven dianulir (tengah) dan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Fitrul terhadap Bruno Silva (kanan). (Instagram @pengamatsepakbola)

PSIS Semarang Dituntut Suporter

Imbas kekalahan PSIS Semarang 1-2 dari Persipura Jayapura pada pekan ke-17 Liga 1 2021, di Stadion Manahan, Solo Jawa Tengah Sabtu (11/12/2021), Panser Biru tuntut 5 poin kepada manajemen.

Dikutip TribunWow.com dari akun offisial @PanserBiruTweet, salah satu basis suporter PSIS Semarang tersebut menuntut setidaknya ada 5 poin untuk direalisasikan imbas kekalahan Laskar Mahesa Jenar atas Persipura Jayapura.

Dalam tuntutannya, Panser Biru menuliskan beberapa poin yang dianggap menjadi kelemahan dari PSIS Semarang pada putaran pertama.

Tak hanya itu, salah satu basis suporter PSIS Semarang tersebut juga meminta kepada manajemen untuk bergegas mendatangkan pemain sesuai dengan kebutuhan.

Bahkan Panser Biru juga memberikan garis bawah terkait pemain yang akan didatangkan setidaknya pemain bintang yang bisa membawa perubahan ke dalam tim PSIS Semarang.

Mengingat sebelumnya, PSIS Semarang telah merekrut sosok Brian Ferreira di awal Liga 1 2021, namun justru sang pemain tak banyak berikan kontribusinya.

Selain itu, Panser Biru juga meminta kepada pihak manajemen untuk mampu menjelaskan terkait tupoksi atau peran dari Direktur Tekni PSIS Semarang, Ian Gillan.

Terlebih, Panser Biru juga beranggapan bahwa Ian Gillan sebenarnya lebih pantas untuk mengarsiteki PSIS Semarang dibandingkan pelatih Laskar Mahesa Jenar saat ini, Imran Nahumarury.

Baca juga: Bukan PSIS dan PSS Sleman, Winger Milik PSCS Cilacap Kasim Botan Justru Dekat ke Persita Tangerang

Baca juga: CEO PSIS Semarang Risaukan Performa Laskar Mahesa Jenar Jelang Putaran 1 Usai: Aku Yo Ketar Ketir

Selanjutnya, Panser Biru juga menyoroti para pemain yang dianggap tidak berkontribusi untuk dilepas pada bursa transfer kedua Liga 1 2021.

Panser Biru menjelaskan mereka ingin melihat para pemain yang berlaga untuk PSIS Semarang dengan hati dan bukan untuk main-main.

Pada akhir surat tuntutannya, Panser Biru membeberkan akan bersikap lebih tegas jika manajemen PSIS Semarang tak menanggapi tuntutan tersebut dengan melakukan aksi demo besar-besaran.

Berikut TribunWow.com beberkan 5 poin yang diminta Panser Biru kepada manajemen PSIS Semarang:

"1. Evaluasi keseluruhan tim terutama tim kepelatihan yang di pegang "Imran Nahumarury" melihat segi fisik dan permainan yang menurun pada babak ke 2 di beberapa pertandingan terakhir.

2. Bursa transfer pada pertengahan musim mendatangkan pemain yang sesuai kebutuhan, minimal bintang yang bisa membawa perubahan dalam tim PSIS

3. Suporter meminta kejelasan peran Dirtek (Direktur Teknik) dalam tim PSIS. Suporter menilai bahwa Coach Ian lebih pantas menjadi pelatih kepala

4. Kami menuntut pembenahan komunikasi antara jajaran manajemen, pelatih, dan pemain untuk terciptanya visi bermainyang lebih baik dan kami meminta jajaran manajemen maupun pelatih untuk melakukan evaluasi total kepada pemain yang kurang berkontribusi untuk tim

5. Kami (PANSER BIRU) menuntut adanya ruang komunikasi bagi kami dalam pembenahan tim PSIS Semarang karena sejatinya suporter adalah pewaris utama dalam sebuah tim. Kami suporter menginginkan pemain yang bermain dengan hati bukan sekedar untuk main-main.

Jika tuntutan kami ini tidak di penuhi ataupun tidak ada jawaban dari manajemen PSIS kamu akan melakukan aksi demo besar-besaran.

DARI KAMI YANG MENCINTAIMU SEPENUH HATI

SALAM LOYAL TAPI PINTAR

PANSER BIRU," isi surat tuntutan Panser Biru kepada manajemen PSIS Semarang pada Minggu (12/12/2021).

Selain itu, Panser Biru juga secara langsung menyampaikan aspirasinya yang dikutip TribunWow.com dari Instagram @serdadumerahputih_1945.

Tak hanya itu, nampak dalam unggahannya Panser Biru memasang spanduk bentuk protes kepada manajemen PSIS Semarang.

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait

Tags:
Liga 1Persipura JayapuraPSIS SemarangWasitYevhen Bokhashvili
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved