Gelandang Petarung di Lini Tengah Persib Bandung Tak Terlihat di Laga Vs Persebaya, Butuh Hariono?

TRIBUNWOW.COM - Di laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, lini tengah Maung Bandung di babak kedua terlihat mudah ditembus oleh para penggawa Bajul Ijo.

Alhasil, pada laga tersebut, Persib Bandung tunduk telak 0-3 atas Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta.

Dua gol Persebaya Surabaya saat itu tercipta dari situasi open play yang dilakukan oleh para penggawa Bajul Ijo.

Bahkan dua diantaranya tercipta karena kebocoran lini tengah yang mudah ditembus dan kemudian gagal di antisipasi oleh lini pertahanan Persib Bandung yang dikawal Nick Kuipers dan Achmad Jufriyanto.

Alhasil, Maung Bandung tunduk telak dan berpotensi besar untuk digusur oleh Arema FC.

Kebocoran lini tengah dapat dilihat ketika di dua gol terakhir Persebaya Surabaya yang gagal dihentikan oleh lini tengah Persib Bandung.

Bahkan di gol kedua Persebaya Surabaya di menit ke-70, lini tengah Persib Bandung dengan mudah ditembus Jose Wilkson yang kemudian sukses melepaskan umpan terobosan kepada Bruno Moreira.

Bruno yang mengetahui Taisei Marukawa berada di posisi terbuka lantas memberikan umpannya ke sisi kanan.

Baca juga: 2 Eks Persib Bandung Komentari Kekalahan Telak Maung Bandung atas Persebaya, Sindir Keputusan Robert

Baca juga: 7 Pemain yang Santer Dikaitkan dengan Persib Bandung: Ini Peluang Gabung hingga Market Valuenya

Taisei melakukan aksi soloran hingga ke lini pertahanan Bajul Ijo.

Pemain asal Jepang tersebut nampak tak egois dengan mampu memberikan umpan tarik ke tengah yang sukses dikonversikan menjadi gol oleh Bruno Morreira.

Di gol terakhir Persebaya Surabaya pada menit ke-90+1, lemahnya lini tengah melakukan intersep serangan Persebaya Surabaya semakin terlihat.

Marselino Ferdinan dengan leluasa dari lini tengah melepaskan umpan terobosan yang mampu membelah pertahanan Maung Bandung.

Jupe yang mencoba menghentikan umpan terobosan tersebut tak mampu melakukan intersepnya dengan baik.

Alhasil, bola jatuh didalam kontrol Taisei Marukawa yang langsung berhadapan one on one dengan kiper Persib Bandung, Deden Natshir.

Tentu, bocornya lini tengah Persib Bandung di babak kedua membuat lini pertahanan semakin kewalahan mengantisipasi serangan dari Persebaya Surabaya.

Marc Klok, Dedi Kusnandar, Beckham Putra dan Abdul Aziz gagal menunjukkan performa apiknya yang membuat Persib Bandung akhirnya gigit jari takluk dengan skor telak 0-3 atas Bajul Ijo.

Tidak adanya sosok petarung di keras di lini tengah Persib Bandung ditengarai menjadi penyebab bocornya antisipasi para gelandang Maung Bandung di laga kontra Persebaya Surabaya.

Memulangkan kembali sosok Hariono bisa dijadikan opsi manajemen Persib Bandung dan pelatih Robert Alberts untuk menambal bocornya lini tengah Pangeran Biru.

Mengingat, sosok Hariono merupakan tipikal gelandang bertahan keras dan lugas, yang tentunya akan mencoba banyak hal untuk memotong serangan lawan sejak lini tengah.

Karakter dan tipikal Hariono dipercaya sesuai dengan apa yang jadi kebutuhan sektor tengah Maung Bandung saat ini.

Mengingat Mohammed, Rashid, Marc Klok, Beckham Putra dan Abdul Aziz memiliki karakter gelandang stylish yang mengandalkan skill individu dan akurasi umpan.

Sementara sosok Dedi Kusnandar yang menjadi tumpuan untuk meneruskan peran yang sama dengan Hariono di musim ini kehilangan kesempatan starter secara regulernya di skuad Maung Bandung di Liga 1 2021-2022.

Sedangkan hal yang sama saat ini juga dirasakan oleh Hariono bersama Bali United.

Tercatat, gelandang berusia 36 tahun tersebut baru memainkan 7 laga dari 16 laga yang telah dimainkan oleh Bali United di Liga 1 2021.

Selain itu, Hariono juga pernah menyatakan bahwa ia selalu siap untuk kembali dan pensiun di Persib Bandung jika manajemen kembali memanggilnya.

Hal itu ia utarakan ketika momen perpisahannya bersama Persib Bandung di tahun 2020.

Cerita Hariono di Persib Bandung 

Hariono atau pemain yang diberi julukan "Si Gondrong" telah membela Persib Bandung sejak tahun 2008.

Kala itu, ia didatangkan dari Deltras Sidoarjo dengan biaya transfer sebesar Rp. 1,74 miliar.

Namun, cerita panjang Hariono harus berhenti di tahun 2020 atau musim ke-12nya bersama Maung Bandung.

Ia secara resmi tak diperpanjang oleh Persib Bandung dan memilih hengkang ke Bali United.

Meski saat itu, pemain bernomor punggung 24 tersebut mempunyai angan-angan untuk pensiun bersama Maung Bandung.

Jika Hariono hingga kini masih bermain untuk Pangeran Biru, ia akan menjadi pemain terlama di skuad Maung Bandung.

Tercatat, bersama Maung Bandung, Hariono telah bermain sebanyak 87 pertandingan.

Selama hampir 12 musim kiprahnya dengan Maung Bandung, Hariono tercatat baru 1 kali mencatatkan gol dan assist untuk Pangeran Biru.

Profil Hariono

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Hariono:

Nama Lengkap                 : Hariono

Tanggal Lahir                    : 2 Oktober 1985

Tempat Kelahiran            : Sidoarjo, Indonesia

Usia                                    : 35 Tahun

Tinggi                                 : 1,69 M

Kewarganegaraan           : Indonesia

Posisi                                 : Defensive Midfielder/Gelandang Bertahan 

Kaki                                    : Right/Kanan

Klub saat ini                      : Bali United

Bergabung                        : 1 Januari 2020

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya