Terkini Daerah
Kisah Harsi, Pemilik Warung Tengkleng yang Viral karena Dianggap Mahal, Kini Sedih Warungnya Sepi
Inilah kisah Harsi (60), pemilik Warung Tengkleng Bu Harsi yang viral karena dianggap harganya mahal.
Editor: Rekarinta Vintoko
Harsi menuturkan, jarak dari rumah untuk membeli bahan tengkleng cukup jauh sehingga harus meminta bantuan ojek.
Harsi harus merogoh kocek Rp 20.000 pulang-pergi.
"Sore saya pesan dulu. Terus Subuh saya ambil naik ojek ongkos PP Rp 20.000," kata dia.
Bahan tengkleng yang dia beli dari langganannya berupa kepala kambing dan balungan.
Sedangkan untuk iga sapi Harsi membelinya di Pasar Kadipolo Solo.
Harsih harus mengeluarkan uang sebesar Rp 360.000 setiap kali kulakan bahan tengkleng.
Belum lagi kalau harganya naik.
Ia harus menyesuikan kemampuan keuangannya.
Selama ini, Harsi memang tidak pernah membuat daftar harga tengklengnya secara lengkap karena tidak tahu baca dan tulis.
Dia hanya menuliskan dalam MMT yang terpasang di depan warung tengkleng porsi besar Rp 30.000 dan porsi kecil Rp 15.000.
"Tapi setelah dijual banyak pembeli minta bayarnya murah. Banyak yang protes harganya mahal. Saya orang bodoh, tidak sekolah," ungkap dia.
Baca juga: Viral Kasus Polwan Dipukuli Oknum Tentara di Palangkaraya, Korban Ternyata Anak Perwira TNI
Minta Tambah Tidak Mau Bayar
Harsi mengatakan yang membuat dirinya sakit hati ketika ada pembeli yang meminta tambahan porsi tetapi tidak mau membayar.
"Pembeli itu ada yang minta porsi kecil, porsi besar. Ada yang minta tambah tapi tidak mau dihitung tambahannya malah protes," tambah dia.
"Ada pembeli suami istri membeli tengkleng komplit satu porsi, dua nasi dan es teh dua. Tengkleng komplit itu dihitung porsi besar tidak mau. Nasi tambah juga tidak mau dihitung tarif," sambung dia.