Breaking News:

Gunung Semeru Meletus

Cerita Ibu Hamil 9 Bulan Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru, Lari Belasan Kilometer, Begini Nasibnya

Seorang ibu hamil Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Ayuningsih (23) berhasil menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru.

YouTube Tribunnews.com
Petugas penyelamat mengangkut korban di kawasan tertutup abu vulkanik di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu hamil asal Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ayuningsih (23) berhasil menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Dilansir TribunWow.com, dalam kondisi hamil sembilan bulan, Ayu berlari demi menghindari erupsi Gunung Semeru.

Ayu menceritakan, awan panas guguran Gunung Semeru yang tiba-tiba turun membuat warga sekitarnya panik.

Kondisi tiba-tiba gelap saat abu vulkanik menyergap wilayah perkampungan.

Baca juga: Arie Untung Berharap Korban Erupsi Gunung Semeru Diberikan Ketabahan

Baca juga: Selain Jasad Ibu dan Anak, Relawan Juga Lihat Jenazah Warga Terjebak di Truk akibat Erupsi Semeru

Saat kondisi semakin mencekam, warga menjerit dan berlarian.

Mereka berusaha menjauh dari kejaran awan panas, termasuk Ayu yang tengah hamil besar.

Ayu bahkan berlari belasan kilometer demi menyelamatkan nyawanya dan bayi di dalam rahimnya.

"Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," ungkap Ayu.

Karena berlari, Ayu merasakan nyeri yang luar biasa pada perutnya.

Ia mencoba bertahan demi buah hati yang akan segera lahir.

Beruntung, Ayu akhirnya selamat seusai berlari belasan kilometer.

Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Penanggal untuk menjalani pemeriksaan.

"Alhamdulillah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat," katanya.

Baca juga: Pengakuan Warga soal Erupsi Gunung Semeru, Rasakan Udara Panas hingga Hujan Abu: Seperti Kiamat

Baca juga: UPDATE Dampak Erupsi Gunung Semeru, Kendala Evakuasi Warga hingga 10 Penambang Pasir Diduga Terjebak

Sementara itu, warga lainnya bernama Lina (23) juga berhasil menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Sebelum Lina, anak dan ibunya juga selamat dari bencana ini.

Ia mengaku sempat terjebak selama 30 menit di tegah kepungan lava.

Selain itu, Lina juga menyaksikan abu vulkanik menghantam rumah dan lahar dingin meluap ke permukiman.

"Dengar ledakan sama suara batu dari atap semua keluar. Di jalan itu sudah ada lahar dingin," ungkap Lina, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (8/12/2021).

Dalam kondisi darurat itu, Lina sempat panik mencari jalur evakuasi.

Apalagi, sebelum tak ada peringatan dini terkait erupsi Gunung Semeru.

"Saya pokoknya lari, baru sampai Dusun Kamar Kajang ada Tim SAR," ungkap Lina.

"Mobil mereka gak bisa masuk, karena banyak pohon yang jatuh."

Akibat kejadian ini, rumah Lina hancur dan tak berbentuk karena tertimbun lava panas Gunung Semeru.

Kini, Lina terpaksa mengungsi di Posko Balai Desa Penanggal.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Selamatkan Diri, Gubernur Khofifah Minta Warga Segera Evakuasi

Jasad Ibu dan Anak

Sejumlah relawan bencana erupsi Gunung Semeru menemukan jasad warga yag tewas di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dilansir TribunWow.com, relawan menemukan jasad ibu dan anak dalam kondisi berpelukan.

Selain itu, ada sejumlah jasad warga yang ditemukan terjebak di atas truk.

Hal itu diungkapkan Ketua Baret Nasdem Jember, David Handoko Seto.

Baca juga: Pengakuan Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan

Saat melakukan penyisiran, tim relawan menemukan jasad ibu dan anak di Dusun Curahkoban, Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi berpelukan.

“Kami menemukan ada beberapa jenazah tadi, ada ibu dan anak yang berpelukan atau digendong,” ungkap David, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Tim relawan juga menemukan sejumlah jasad yang diduga penggali pasir di Kecamatan Pronojiwo.

Selain itu, kata David, pihaknya melihat sejumlah jasad yang terjebak di dalam truk.

Menurut David, timnya terbagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas berbeda.

Di antaranya ada yang bertugas menyalurkan logistik hingga mengevakuasi para korban. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJatim.com dengan judul Cerita Warga Soal Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Gedor Pintu Kamar Cucu: Nafas Sudah Ngos-ngosan, dan Kompas.com dengan judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan"

Tags:
Gunung SemeruGunung Semeru MeletusLumajangIbu hamilPengungsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved