Terkini Daerah
Kisah Haru Jasad Berpelukan, Korban Pilih Temani Ibu dibanding Kabur saat Gunung Semeru Meletus
Sementara ini diketahui ada 14 korban jiwa akibat bencana alam letusan Gunung Semeru yang terjadi di Jawa Timur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Terdapat sebuah kisah mengharukan di balik bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Jawa Timur.
Saat melakukan evakuasi, petugas menemukan jasad dua orang sedang berpelukan.
Jasad tersebut ditemukan di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Penampakan Siskaeee Pakai Hijab dan Baju Tertutup seusai Ditangkap Polisi dan Tiba di Polda DIY
Dikutip dari Kompas.com, jasad itu diketahui bernama Salamah (70) dan anaknya Rumini (28).
Keduanya disebut menjadi korban reruntuhan bangunan saat erupsi Gunung Semeru terjadi.
Rumini disebut-sebut enggan keluar dari rumah menyelamatkan diri karena ibunya yang sudah lansia tak mampu lagi berjalan.
Informasi ini diungkapkan oleh Legiman selaku adik ipar Salamah.
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, Senin (6/12/2021).
Legiman menyampaikan, suami dan anak Salamah yang lain berhasil selamat meskipun menderita sejumlah luka.
Hingga Senin (6/12/2021) tercatat 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, total ada 14 korban jiwa pasca-erupsi Semeru.
Adapun warga yang mengungsi berjumlah 902 orang.
Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo 305 orang, Kecamatan Candipuro 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian 188 orang.
Para pengungsi kini menempati masjid, gedung sekolah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya.
Pengakuan Warga
Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).
Dilansir TribunWow.com, seorang warga, Sinten (60) dan cucunya, Dewi Novitasari (17), selamat dari ganasnya erupsi.
Sinten menceritakan, dia dan cucunya sempat berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas menyapu rumahnya hingga luluh lantak.
Menurut Sinten, sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan diguyur hujan abu bercampur batu.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Selamatkan Diri, Gubernur Khofifah Minta Warga Segera Evakuasi
Sinten dan warga sekitar pun sempat mendengar suara gemuruh.
Sadar Gunung Semeru erupsi, Sinten langsung berlari menuju kamar cucunya, Dewi.
Ia pun menggedor pintu cucunya.
Saat itu, Dewi yang sedang tidur di kamarnya langsung terperanjat.
Seusai membuka pintu, Dewi langsung ditarik oleh Sinten dan berlari menyelamatkan diri.
"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," ujar Sinten, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (5/12/2021).
Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi menengok ke arah Gunung Semeru.
Kata dia, terlihat Gunung Semeru mengeluarkan asap abu-abu tebal ke udara.
Baca juga: Detik-detik Erupsi Gunung Sinabung Keluarkan Awan Panas, Capai Tinggi 5.000 Meter
Baca juga: Suasana Kalut Penambang Pasir di Kaki Gunung Kabur di Detik-detik Merapi Erupsi, Petugas: Ayo, ayo!
Suhu udara langsung terasa panas.
"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas," ungkap Sinten.
"Lima motor hangus dan rumah saya roboh."
"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur."
"Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan pick up ke Desa Sumbermujur," sambungnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Baca artikel lain terkait
Artikel ini telah diolah dari TribunJatim.com dengan judul Cerita Warga Soal Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Gedor Pintu Kamar Cucu: Nafas Sudah Ngos-ngosan, dan Kompas.com dengan judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan"