Breaking News:

Pilpres 2024

Ancang-ancang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Singgung Kriteria Partai Calon Kendaraan Politiknya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau lebih banyak disapa Kang Emil, menjadikan calon presiden (capres) sebagai pilhan politiknya untuk tahun 2024.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah
Ridwan Kamil dan istri datang ke pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau lebih akrab disapa Kang Emil, menjadikan calon presiden (capres) sebagai pilihan politiknya untuk tahun 2024.

Bahkan, saat acara Future Leader yang digelar Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta pada Kamis (2/12/2021), ia menyebut siap untuk masuk partai politik pada tahun depan.

“Sudah saya putuskan, tahun depan saya akan masuk parpol," kata Kang Emil, dikutip dari Warta Kota.

Baca juga: Siap Maju Pilpres 2024 jika Didukung Partai, Ridwan Kamil: Mahal Loh Duit Triliunan, dari Mana?

Baca juga: Hasil Survei: Ganjar dan Anies Beda Tipis, tapi di Bawah Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024

Hal itu ia sampaikan ketika ada pernyataan bagaimana kemungkinannya untuk menjadi capres 2024. 

Ia menyatakan bahwa hal itu termasuk dalam pilihan atau harapannya. 

Namun, hal itu bukan satu-satunya pilihan.

Pilihan lain menurut dia adalah kembali mencalonkan diri untuk menjadi gubernur Jawa Barat

Kedua pilihan itu akan ia pilih berdasarkan perkembangan realita politik ke depan.

"Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi. Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode,” katanya.

Ia mengaku sering ditanyai tentang pengganti Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang masa baktinya akan berakhir pada 2024 nanti. 

Baca juga: Singgung Hal-hal Supranatural, Ridwan Kamil Ikut Komentari Kasus Yana Hilang di Cadas Pangeran

Termasuk pertanyaan apakah ia menginginkan untuk menggantikan Jokowi

Menurutnya, ia akan selalu mendapatkan pertanyaan terkait Pilpres 2024, karena publik bertanya siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan usai Jokowi

Menjawab hal itu, kata dia, bukan perkara ingin dan tak ingin. 

Namun, ada tiga modal besar yang harus dipikirkan jika ingin maju sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Modal yang dimaksud adalah elektabilitas dan popularitas, dua logistik, lalu ketiga partai yang dalam sistem demokrasi menjadi kendaraan untuk maju. 

“Dua modal itu saya belum punya. Duit tidak ada, partai juga belum. Yang saya miliki sekarang elektabilitas dan kesukaan,” tuturnya.

Kang Emil juga sadar diri karena kini dirinya tidak menjadi anggota partai, bahkan saat maju menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat

Karena itu, menurut dia ketokohan dan kepartaian harus berjalan seiringan.

“Tapi politik tahu diri itu, saya harus tahu diri, anda itu siapa. Diusung partai belum pasti, kalau nggak, saya tahu diri. Kalau tidak ada partai, saya akan melanjutkan menjadi gubernur. Tapi kalau ada partai butuh tokoh elektabilitas yang lumayan, saya dihitung, saya bismillah,” katanya dalam.

Ia, belum menentukan secara spesifik partai apa yang akan ia pilih untuk menjadi kendaraan politiknya yang hampir dua tahun lagi. 

Namun, ia menyebut partai yang memposisikan politik jalan tengah lah yang sepertinya akan ia masuki. 

"Warnanya yang mana, taplak ini, warna baju satpam, hijab merah, saya belum tahu. Yang pasti, yang paling Pancasilais, karena Pancasila itu nomer satu. Tidak boleh terlalu kiri, kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih,” katanya.

Menurutnya, posisi politik di tengah saat ini dibutuhkan untuk merangkul yang di kiri dan kanan.

Di luar itu, Ridwan Kamil juga sudah mempelajari dua pilkada yang dia ikuti untuk bisa memenangkan sebuah kontestasi

Respon PAN

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyambut baik keinginan Ridwan Kamil yang menyatakan diri akan masuk partai.

Eddy juga menyebut bahwa Kang Emil dan PAN sudah kerap berdiskusi terutama terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan masa depan Indonesia.

Berdasarkan hal itu, dia mengatakan bahwa PAN dan Kang Emil memiliki kesamaan visi. 

"Kami telah melakukan diskusi, dialog, tentang bagaiamana perkembangan Indonesia ke depannya pascapandemi, apa saja langkah-langkah besar yang akan dilakukan oleh Kang Emil dan oleh PAN, ternyata kami memiliki sejumlah kesamaan visi," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (3/12/2021). 

Dirinya juga memiliki harapan agar dialog-dialog seperti itu antara Kang Kamil dan PAN terus berlanjut.

Ia, berharap PAN dan Ridwan Kamil bisa berjalan bersama dalam rangka memajukan Indonesia. 

"Mudah-mudahan, pembahasan kita, dialog kita dengan Kang Emil akan semakin mengerucut dengan harapan bahwa suatu ketika Kang Emil bersama-sama PAN dapat berjalan bersama-sama untuk mengerjakan karya-karya besar untuk bangsa dan Tanah Air ini ke depannya," ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu 

Kata Pengamat

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, masih banyak kemungkinan terkait Kang Emil di Pilpres 2024

Menurutnya, tidak akan semudah itu untuk masuk partai dan berharap agar dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden. 

Biasanya, mekanisme di partai politik adalah mengajukan ketua umumnya untuk berkompetisi di kepemimpinan nasional.

"Kalau untuk urusan Pilpres, masih belum jelas RK akan masuk partai mana. Karena semua ketum partai itu akan maju juga sebagai capres dan cawapres. Namun jika untuk pencalonan menjadi gubernur lagi kedua kalinya, mungkin bisa masuk Golkar atau NasDem," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Jumat (3/12/2021).

Namun, mungkin Kang Emil masih bisa berharap pada sejumlah partai, termasuk Nasdem.

Ujang menyebut RK bisa saja bergabung dengan Partai Nasdem karena kepemimpinan Surya Paloh terlihat terbuka dengan figur di luar partainya.

"Kecuali partai yang tak punya kandidat seperti NasDem, itu bisa dukung figur di luar kader. Bisa dukung Anies, mungkin bisa juga dukung RK. Namun Nasdem lebih dekat ke Anies, karena soal irisan JK (Jusuf Kalla) yang jadi mentor Anies dekat dengan Surya Paloh," ujarnya. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Warta Kota yang berjudul Niat Maju Pilpres 2024, Tahun Depan Ridwan Kamil Bakal Masuk Parpol, Pilih yang Paling Pancasilais dan Tribunnews.com yang berjudul Pengamat Sebut Ridwan Kamil Bisa Gabung NasDem Tapi Terganjal Hal Ini dan Pengamat Sebut Ridwan Kamil Bisa Gabung NasDem Tapi Terganjal Hal Ini

Tags:
Pilpres 2024Ridwan KamilJawa BaratJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved