Terkini Daerah
Penembak Misterius di Bintaro Ternyata Anggota Polda Metro Jaya, Polisi: Belum Tentu Jadi Tersangka
Seperi diketahui dua orang, PP dan MP menjadi korban penembak misterius pada Jumat lalu.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRBUNWOW.COM - Polisi mengungkap penembak misterius yang menyebabkan dua orang terluka terluka hingga satu orang meninggal di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan DKI Jakarta, Jumat (27/11/2021) malam.
Pelaku merupakan anggota Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Adapun pelakunya adalah Ipda OS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat konverensi pers virtual yang tayang di Kompas TV, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Misteri Penembakan di Tol Exit Bintaro yang Tewaskan 1 Orang, Warga Dengar 2 Kali Letusan
Baca juga: Tembak Mati 2 Rekannya Pakai Senjata Laras Panjang, Pria di Bolsel Berakhir Tewas Mengenaskan
Seperti diketahui dua orang, PP dan MP menjadi korban penembak misterius pada Jumat lalu.
Keduanya mengalami luka tembak dan langsung dilarikan di rumah sakit, PP kemudian meninggal saat menjalani perawatan.
Zulpan menyebut kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.
Ia memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan melibatkan Propam Mabes Polri.
"Karena anggota tersebut, anggota Polda Metro," ujarnya.
Adapun, untuk penyelidikan kasus ini, polisi mengamankan satu pistol dan satu buah mobil.
Motif polisi melakukan penembakan itu pun masih didalami oleh pihak kepolisian.
Menambahkan, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, menjelaskan apa yang melatarbelakangi terjadinya penembakan misterius tersebut.
Baca juga: Usut Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang, Polisi Ungkap Rekaman CCTV dan Proyektil Peluru
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan masyarakat yang merasa dirinya terancam.
"Karena orang tersebut, si pelapor diikuti dari mulai sat hotel yang ada di Sentul, kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil," katanya.
Melapor kepada polisi, pelapor di minta ke suatu daerah di mana ada anggota polisi yang sedang berdinas.
"Supaya aman, di bawa ke sana dan kemudian setelah terjadi, berdasarkan hasil keterangan sementara, itu terjadilah peristiwa ribut di situ."
"Kemudian terdengar satu tembakan peringatan, mengakui polisi, dan akhirnya berdasarkan masih keterangan saksi, itu ada mau ditabrak kemudian terjadilah penembakan sebanyak dua kali," katanya.
Meski sudah mendapat keterangan saksi, polisi belum bisa menentukan apakah OS bersalah atau tidak dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini masih didalami pihak kepolisian terkait prosedur dan sebagainya.
Namun, ia menekankan adanya peristiwa yang melatar belakangi kejadian penembakan tersebut.
"Karena ini masih didalami, masih didalami," jelasnya.
"Saat ini yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka," katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa kasus ini masih didalami dan kepolisian membutuhkan dua alat bukti untuk menjeratnya sebagai tersangka.
Meski peristiwa penembakan benar hingga akhirnya satu orang tewas, OS belum tentu dijadikan tersangka.
Mengingat latar belakang yang terjadi, ia akan ditetapkan sebagai tersangka jika ada dua alat bukti yang mengarah pada perbuatan pelanggaran disiplin.
"Tetapi maksud dan tujuannya, adanya laporan, ini yang masih harus didalami," jelasnya.
Ade, juga menyebut saksi itu kini sudah membuat laporan secara resmi dan sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Namun, ia tidak menjelaskan detail terkait pelapor tersebut dan tidak mengonfirmasi ketika ditanya apakah yang bersangkutan berkaitan dengan pejabat DPRD DKI Jakarta.
Simak videonya sejak menit ke-16.00:
(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)