Prakiraan Cuaca
Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa, Cek Peringatan Dini BMKG Hari Ini Kamis 25 November 2021
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (25/11/2021).
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (25/11/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 25 November 2021: Virgo Konflik Bertubi-tubi, Aquarius Terpesona
BMKG mengatakan Siklon Tropis “PADDY” terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knot dan tekanan terendah 995 mb yang bergerak ke arah barat barat laut.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi), yang memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten hingga perairan selatan Jawa Timur dan dari Laut Jawa, hingga perairan selatan Bali yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sistem ini juga membentuk low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang disepanjang wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera.
Potensi dalam 24 jam kedepan untuk menjadi siklon tropis yakni rendah.
Sistem ini juga membentuk low level jet di sekitar sistem tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Selat Malaka, di Samudra Pasifik utara Papua Barat, dan di Laut Banda bagian selatan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Malaysia hingga Aceh, di Samudra Pasifik utara Papua-Halmahera, di Laut Arafuru.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Riau hingga Kep. Riau, dari Sumatera Selatan hingga
Bangka Belitung, dari Kalimantan bagian tengah hingga Kalimantan Selatan, dan di Laut Sulawesi.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Riau
Kep. Bangka Belitung
DKI Jakarta
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan Sabang - Banda Aceh
Perairan Meulaboh dan P.Simeulue
Perairan Barat Kep.Nias dan Barat Kep.Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan Kep.Anambas dan Kep.Natuna
Laut Jawa bagian Timur
Perairan Selatan Bali hingga Selatan NTB
Samudera Hindia Selatan Bali hingga Selatan NTB
Laut Sawu
Perairan P.Sabu dan P.Rote
Laut Sulawesi bagian Timur
Perairan Kep.Sangihe Talaud
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Utara Halmahera
Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan P.Enggano
Perairan Barat Lampung
Samudera Hindia Barat Sumatera
Laut Natuna Utara
Selat Sunda bagian Selatan
Perairan Selatan P.Jawa
Samudera Hindia Selatan P.Jawa. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Berita terkait BMKG Lainnya