Terkini Internasional
Turki Bebaskan 2 Warga Israel yang Sempat Diduga Mata-mata karena Ambil Foto Istana Presiden Erdogan
Pasangan asal Israel akhirnya dibebaskan setelah sempat ditahan oleh otoritas Turki selama satu pekan karena mengambil foto istana presiden Erdogan.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Turki telah membebaskan dua warga asal Israel yang sempat ditahan karena dicurigai melakukan spionase, Kamis (18/11/2021).
Dua warga yang merupakan pasangan suami dan istri itu ditahan sejak pekan lalu.
Mordi dan Natali Oknin diduga mengambil foto kediaman Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika mengunjungi Menara Camlica, gedung tertinggi di Istanbul.

Baca juga: Ambil Foto Istana Presiden Erdogan, Pasangan Israel Ditangkap Otoritas Turki, Diduga Tak Tahu Ilegal
Baca juga: Video Viral Picu Spekulasi Netizen Sebut Erdogan Meninggal, Kepolisian Turki Tindak Penyebar Hoaks
Dilansir dari AFP, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menghubungi Erdogan melalui panggilan telepon untuk mengucapkan rasa terima kasih atas pembebasan pasangan tersebut.
Dilaporkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel di Yerusalem, sambungan telepon itu menjadi kontak pertama antara Naftali Bennett dan Erdogan sejak 2013.
"Setelah upaya bersama yang intensif dengan Turki, Mordi dan Natali Oknin dibebaskan dari penjara," kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan.
Setelah bebas, pasangan Oknin langsung terbang kembali ke Tel Aviv.
Media televisi Israel menyiarkan potongan video yang memperlihatkan kedatangan keduanya kembali ke negara tersebut.
Sebelumnya, pengadilan Istanbul mendakwa Mordi dan Natali Oknin dengan tuduhan “spionase politik dan militer” karena mengambil foto kediaman Erdogan yang sebenarnya ilegal.
Pasangan tersebut membantah tuduhan itu.
Sementara, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid bersikeras bahwa Mordi dan Natali bukan anggota badan intelijen mana pun.
Insiden tersebut terjadi ketika hubungan antara Turki dan Israel sedang menegang,
Terutama, sejak kedua negara saling menarik duta besar mereka masing-masing pada 2018, seusai kematian pengunjuk rasa Palestina di Gaza saat bentrok dengan tentara Israel.

Baca juga: Unggah Video Makan Pisang, 7 Pengungsi Suriah Ditangkap dan Diusir Turki seusai Dianggap Provokatif
Baca juga: Terancam Diusir Erdogan, 10 Kedutaan Besar Asing Nyatakan Tak akan Campuri Urusan Dalam Negeri Turki
Presiden Erdogan adalah seorang pendukung vokal perjuangan Palestina.