Terkini Nasional
Sindir Jokowi di Medsos, Fadli Zon Jadi Perbincangan: Ditegur Prabowo dan Bikin Gerindra Minta Maaf
Kritiknya membuat Fadli Zon ditegur oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bahkan membuat partainya secara resmi membuat permohonan maaf
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ramai menjadi perbincangan bahkan hingga menjadi trending di Twitter, Indonesia, setelah memberikan kritik kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (15/11/2021) pagi.
Unggahan satirenya di Twitter itu, bahkan membuat Fadli Zon ditegur oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan membuat partainya secara resmi membuat permohonan maaf.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Ada Pihak yang Goreng Isu Taliban, Fadli Zon Ungkit Aksi Teror Settingan
Baca juga: Viral Prabowo Perintahkan Gerindra Bantu Korban Banjir di Kalteng, Potong Gaji Anggota DPR RI
Pertanyaan itu lah yang membuat Fadli Zon ramai diperbincangkan, baik itu dikritik balik atau pihak yang menyatakan dukungan bagi dirinya.
Awalnya, twit Fadli Zon ini menjadi ramai ketika dirinya diketahui, mendapat teguran dari ketua partainya yang kini juga menjabat sebagai menteri pertahanan.
Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman membenarkan Prabowo Subianto telah memberikan kritik langsung kepada Fadli Zon.
Habiburokhman mengatakan teguran merupakan arahan Prabowo namun disampaikan ke Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, Minggu (14/11/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.
Dia bahkan menyebut bahwa partai yang kemungkinan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 itu, telah menegur kadernya dan melakukan permohonan maaf secara resmi.
Baca juga: Pembuat Mural Mirip Jokowi Bertulis 404: Not Found Diburu, Fadli Zon: Tak Usah Berlebihan
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," katanya.
"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ucapnya.
Teguran kepada Fadli Zon pun, disebut Habiburokhman adalah hal yang biasa bagi kader yang dirasa membuat pernyataan yang dianggap partai kurang tepat.
Tak hanya Fadli Zon, dia menyebut seluruh kader pun akan ditegur jika melakukan hal serupa.
"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai Jubir Partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," tandasnya.
Ada Apa di Sintang?
Fadli Zon, dalam kritiknya mempertanyakan kapan Joko Widodo berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat yang disebutnya masih dalam keadaan banjir setelah selama tiga minggu.
Dari informasi yang diterima, hingga Minggu (14/11/2021), diketahui di sana memang masih banjir yang menyebabkan warga kesulitan melakukan aktivitas.
Ini merupakan pekan ketiga banjir melanda daerah itu.
Koordinator Lapangan Satgas Pramuka Peduli, Sugiarto Kurniawan, mengatakan perkembangan banjir di wilayah Sintang yang masih terjadi.
"Kondisi banjir saat ini masih stagnan, belum ada perubahan yang berarti."
"Sehingga, perlu banyak warga yang dievakuasi dan banyak pengungsian," katanya, dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
Ia menyebut bahwa para korban banjir masih memprihatinkan dan membutuhkan bantuan baik makanan dan obat-obatan.
"Saat ini yang diperlukan di tempat pengungsian, yakni obat-obatan, sembako, kebutuhan anak dan bayi, " jelas Sugiarto.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Sintang, banjir terjadi sejak tanggal 23 Oktober 2021.
Hingga saat ini, banjir belum sepenuhnya surut meski volume air di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga berangsur surut.
Informasi yang dihimpun dari TribunPontianak.com, diketahui bahwa sejumlah ruas jalan bahkan terendam hingga harus di tutup.
Setidaknya, hingga kini ada tiga titik ruas jalan yang ditutup sementara, karena karena terendam banjir terlalu dalam.
Di antaranya adalah, Jalan PKP Mujahidin, Jalan Kelam dan Sungai Durian.
Pada Sabtu (13/11/2021), banjir yang merendam ruas jalan lintas kabupaten di Lintas Melawi masih cukup tinggi meski volume air dalam dua hari terakhir surut.
Di sana hanya kendaraan truk, maupun doubel gardan yang bisa melintas mengangkut penumpang.
Sehingga warga di sana seperti terisolasi.
Sehingga, menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan di Simpang 5 Tugu Pura pada pagi dan sore hari mengantri untuk naik perahu ataupun naik ke truk tronton yang disediakan pihak swasta maupun pemerintah dan TNI Polri.
Saat ini, Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan tim Pramuka langsung melakukan patroli dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Diketahui, terdapat 45 korban banjir berhasil dievakuasi.
Meski demikian, petugas tetap akan melakukan evakuasi warga yang terdampak, apalagi banjir masih terjadi setelah sempat surut sebelumnya.
Ada sejumlah kendala yang ditemukan saat evakuasi seperti tidak menentunya cuaca, angin kencang, dan hujan yang masih kerap datang.
Tanggapan Istana
Tidak hanya dari internal Partai Gerindra, pernyataan Fadli Zon juga membuat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut buka suara.
Ia menyarankan agar Fadli Zon lebih sering membaca sebelum melontarkan kritiknya.
"Jangan banyak ngoceh. Kalau dia berteriak-teriak nanti malu, masa DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin, saat dihubungi, Minggu (14/11/2021).
Terkait sindiran soal Joko Widodo yang tak kunjung ke Sintang yang dalam kondisi banjir, ia menyebut bahwa di sana ada pembagian tugas.
Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh presiden.
"Suruh dia baca undang-undang regulasi. Kalau dia DPR, dia harus tahu aturannya, harus mengerti pada tingkat mana skala nasional ditangani," ujar Ngabalin.
"Pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya," imbuhnya.
Bahkan, Ngabalin juga menyarankan agar Fadli Zon membuat donasi di tengah-tengah teman-temannya di DPR, alih-alih hanya mengkritik.
Dia menilai Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.
"Kalau DPR itu dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu," tegasnya
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto juga menyebut, mantan Wakil Ketua DPR itu hanya bisa mengkritik saja.
"Dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat," kata Hasto lewat keterangannya, Sabtu (13/11/2021).
Terkait sindiran Fadli Zon, ia menjelaskan bahwa Jokowi sudah memberikan arahan kepada bawahannya terutama di Kementerian Sosial untuk segera merespon bencana banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Fraksi PDIP, katanya, juga sudah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Simak video update banjir di Sintang:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribunnew.com yang berjudul Ramai Kritik Balik hingga Teguran Prabowo Subianto untuk Fadli Zon Gara-gara Sindir Jokowi dan Sering Sindir Jokowi, Kali Ini Fadli Zon Ditegur oleh Prabowo, Gerindra Sampai Minta Maaf