Terkini Daerah
Terungkap Isi Buku Harian Penjual Jamu yang Tewas Dibunuh Suami di Blitar, Diduga Picu Kecemburuan
Terungkap isi buku harian perempuan penjual jamu keliling di Blitar, EN (47), yang tewas di tangan suaminya berinisial S (57).
Editor: Lailatun Niqmah
"Dia sepertinya juga sedang belajar keras bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi lebih lancar dengan orang asing tersebut," jelasnya.
Polisi menduga EN sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang berasal dari negara yang menggunakan bahasa Arab.
Dugaan itu didasarkan pada adanya kalimat di buku catatan EN yang berbunyi "My Arabic is not very good (bahasa Arab saya tidak begitu bagus)".
Baca juga: Hasil Autopsi Korban Diklat Maut UNS Sudah Keluar, Rektorat Malah Bilang Begini ke Pendemo
Hampir semua ungkapan Bahasa Inggris itu ditulis EN dengan tata bahasa yang benar, kecuali sebagian kecilnya yang merupakan terjemahan kurang tepat ungkapan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris.
Misalnya, dia menulis "I've been separated beds" disertai penggalan terjemahan "pisah ranjang".
Polisi menduga kalimat itu digunakan EN untuk menceritakan bahwa dirinya sudah pisah ranjang dengan suaminya.
Lalu pada bagian lain, EN juga menuliskan "Can you love me? (dapatkah kamu mencintaiku)" dan juga "I don't want to be disappointed a second time (Aku tidak ingin kecewa kedua kali)".
Hubungan Retak
Yudho mengatakan, S terpicu kecemburuan ketika beberapa kali membaca buku harian istrinya.
Pengakuannya kepada polisi, beberapa kalimat yang disertai terjemahan bahasa Indonesia dapat dipahami S dan membuatnya cemburu meski keduanya sudah pisah ranjang selama 8 bulan tapi tinggal serumah.
Namun Yudho mengatakan, adanya dugaan hubungan jarak jauh EN dengan pria dari negara lain hanya pemicu atas kecemburuan dan kekesalan yang sudah terakumulasi lama dari keretakan hubungan rumah tangga EN dan S.
Sejauh penyelidikan polisi, kata Yudho, hubungan asmara EN dengan seorang pria di Surabaya yang diduga menjadi awal keretakan hubungan rumah tangga mereka.
"Pria yang bekerja di Surabaya itu adalah teman SMP korban. Tapi tahun lalu, pria itu meninggal dunia karena Covid-19," tutur Yudho.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan S sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas istrinya, EN, pada Kamis dini hari (7/10/2021).
S memukul EN yang sedang tidur di kamarnya pada bagian kepala menggunakan alu kayu yang biasa digunakan EN untuk menumbuk ramuan jamu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjual Jamu yang Dibunuh Suami di Blitar Tinggalkan Buku Harian dengan Tulisan Bahasa Inggris, Isinya Diduga Picu Kecemburuan"