Liga 1
Bukan Super Elja, Ini Julukan Baru PSS Sleman dari BCS dan Slemania seusai Menang 2-1 Kontra Borneo
Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania kompak memberikan julukan baru untuk PSS Sleman seusai menang atas Borneo FC 2-1.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania kompak memberikan julukan baru untuk PSS Sleman seusai menang atas Borneo FC 2-1 pada Senin (1/11/2021) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Bukan lagi Super Elja (Elang Jawa) julukan yang kini disematkan oleh BCS dan Slemania untuk tim kebanggaannya PSS Sleman.
Namun, ada julukan baru yang dirujuk dari hasil kemenangan PSS Sleman kontra Borneo FC pada pekan ke-10 Liga 1 2021.
Dilansir TribunWow.com dari laman Instagram @psssleman, BCS dan Slemania memberikan julukan baru untuk PSS Sleman yaitu Super Irja.
Irja merupakan akronim nama dari pemain winger PSS Sleman, Irfan Jaya.
Mengapa julukan Super Irja kini disematkan kepada PSS Sleman?
Julukan itu disematkan kepada PSS Sleman seusai Irfan Jaya kembali lagi jadi penentu kemenangan atas Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 2021 pekan ke-10.
"Super Irja," tulis @rafinurhidayat_.
"@b.a.y.u.aji.nugroho come on super irja," tulis @dzikifajar__.
"@rafinurhidayat_ hey super irja, super super irja," tulis @prdt_____,
"Super Irja, mugo2 orak tipes dan asam lambung. Nggendong wong 10," tulis @prakosobimoo.
"Super Irja," tulis @endrick1976.
"irfan jaya fc," tulis @anangghr_.
"IRFAN JAYA FC!" tulis @bayuadiwicaksono.

Brace eks Persebaya Surabaya tersebut sukses memberikan kemenangan ke-3 PSS Sleman di ajang Liga 1 2021.
Gol pertama Irfan Jaya tercipta di menit 45+1 melalui sepakan plessingnya dari dalam kotak penalti yang sukses menghujam keras ke sudut kiri gawang Borneo FC.
Berkat gol indah Irfan Jaya tersebut, PSS Sleman sukses unggul sementara atas Borneo FC di babak pertama.
Di menit ke-58, PSS Sleman harus puas gawangnya dikoyak oleh seorang Francisco Torres.
Baca juga: Bantahan Manajemen Persik Kediri soal Kedatangan Arthur Irawan dari PSS Sleman, Pilih Lakukan Ini
Baca juga: Beda dengan Arthur Irawan di PSS, Gelandang PSIS Finky Pasamba Justru Banjir Dukungan
Torres tak menyianyiakan peluang sepakan penalti yang didapatkan oleh Borneo FC menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Arthur Irawan.
Tersengat dengan gol balasan Borneo FC, PSS Sleman kembali berhasil mencatatkan gol kedua yang kembali lagi dicetak oleh seorang Irfan Jaya di menit ke-61.
Irfan Jaya yang sukses mendapatkan bola skrimits di depan gawang Borneo FC tanpa ampun melesatkan sepakan keras yang kembali mengoyak gawang Pesut Etam untuk kedua kalinya pada laga tersebut.
Dengan dua brace dari Irfan Jaya pada laga kontra Borneo FC, PSS Sleman sukses menundukkan Pesut Etam dengan skor 2-1.
Berkat kemenangan itu, PSS Sleman kini sukses meraup 11 poin dari 10 laga.
Dengan rincian 3 kali menang, 2 imbang dan 5 kali kekalahan.
PSS Sleman Resmi Berhentikan Marco Gracia Paulo
Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo resmi diberhentikan dari jabatannya usai Laskar Super Elja kembali menelan kekalahan di Liga 1 2021 atas Bali United.
Laga PSS Sleman vs Bali United berakhir dengan kemenangan Laskar Serdadu Tridatu atas Super Elja 2-0 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/10/2021).
Dikutip TribunWow.com dari laman resmi klub PSSleman.id, pemberhentian Marc Gracia Paulo dari jabatan Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS) bebarengan dengan beberapa direksi lainnya.
Bahkan diberhentikannya Marco Gracia juga telah berdasarkan dengan Akta Notaris Nomor 49 tanggal 26 Oktober 2021 yang dibuat oleh Notaris Martina S.H.
Dengan diberhentikannya Marco Gracia dari kursi Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), satu dari 3 poin tuntutan Slemania dan Brigata Curva Sud telah terpenuhi.
Seperti diketahui 3 tuntutan yang diminta oleh Slemania dan Brigata Curva Sud di antaranya yaitu mendesak Marco Gracia, Dejan Antonic dan Arthur Irawan untuk mundur dari bagian PSS Sleman.
Sementara itu, posisi Marco Gracia sebagai Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS) akan digantikan oleh Andywardhana Putra.
Awal dari kisruhnya internal klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman tersebut bermula saat memburuknya performa PSS Sleman di bawah asuhan Dejan Antonic.

Lebih lanjut, hal itu diperkeruh oleh pernyataan Marco Gracia yang mengancam akan memindahkan homebase PSS Sleman jika Dejan Antonic mundur.
Sementara, untuk tuntutan mundur kepada Arthur Irawan, merujuk pada situasi terkait dengan status hubungan keluarga dengan pemilik saham PSS Sleman, Effy Soenarni Soeharsono.
Arthur diketahui merupakan putra kandung dari ibu Effy Soenarni Soeharsono yang notabene merupakan satu di antara dua pemilik saham PSS Sleman.
Dikutip TribunWow.com dari laman Twitter Brigata Curva Sud @BCSxPSS_1976, BCS memberikan komentar atas diberhentikannya Marco Gracia dari posisi Direktur PSS Sleman.
Dalam cuitannya, BCS menuliskan ucapan selamat tinggal kepada Marco Gracia sembari mengunggah capture terkait press release yang diunggah oleh PSS Sleman.
"Adios. Sayonara (selamat tinggal, sayonara)," tulis BCS pada laman twitter @BCSxPSS_1976 pada Rabu (27/10/2021) pukul 23.36 WIB.
Unggahan BCS menarik setidaknya 1075 retweets, 114 quotes tweets dan 1989 likes.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi BCS dan Slemania yang memang menuntut Marco Gracia untuk hengkang dari PSS Sleman.
Sementara untuk nasib Dejan Antonic dan Arthur Irawan diprediksi juga akan segera menyusul Marco Gracia hengkang dari Bumi Sembada.
Berikut TribunWow.com berikan press release manajemen PSS Sleman terkait pemberhentian Marco Gracia Paulo yang dilansir dari laman resmi klub PSSleman.id:
"Telah dikeluarkan pernyataan keputusan sirkuler pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang PT Putra Sleman Sembada (“PT PSS”) tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, Pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PSS.
Sesuai dengan data dalam format isian perubahan yang disimpan di dalam sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Akta Notaris Nomor 49 tanggal 26 Oktober 2021 yang dibuat oleh Notaris MARTINA S.H., berkedudukan di Jakarta Barat, telah terjadi perubahan Direksi dan Komisaris, PT PSS, berkedudukan di Kabupaten Sleman.
Telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No Surat: AHU-AH.01.03-0465042. Perihal Penerimaan Perubahan Data Perseroan PT PSS, memutuskan:
Pemberhentian dengan Hormat Anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perseroan.
Para pemegang saham, dengan ini menyetujui memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan seluruh Dewan Komisaris Perseroan, yaitu:
a. Marco Gracia Paulo selaku Direktur Utama Perseroan.
b. Sotja Baksono selaku Direktur Perseroan.
c. Yoni Arseto selaku Direktur Perseroan.
d. Hempri Suyatna selaku Direktur Perseroan.
e. Agoes Projosasmito selaku Komisaris Utama Perseroan dan;
f. William Tjugiarto selaku Komisaris Perseroan.
Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru.
Para pemegang saham berkeputusan mengangkat:
DIREKSI
Direktur Utama: Andywardhana Putra
Direktur : Yoni Arseto
Direktur : Hempri Suyatna
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama: Agoes Projosasmito
Komisaris : William Tjugiarto
“Untuk Bapak Marco Gracia Paulo, saya ucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih dan kontribusinya untuk PSS selama ini”
“Mari kita sikapi dinamika ini dengan bijaksana dan dewasa karena ini bukan masalah menang atau kalah. Ini semua demi kemajuan PSS”
-Andywardhana Putra-" tulis Manajemen PSS Sleman pada laman resmi klub PSSleman.id pada Rabu (27/10/2021). (TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya