Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Sosok Danu di Kasus Subang, 2 Kali Kesaksiannya Bikin Heboh, Kini Diperiksa Tim Gabungan hingga BIN

Setelah banyak saksi tidak diperiksa, kini diketahui Danu kembali dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021). 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
youtube misteri mbak suci
Achmad Taufan Soedirjo (tengah) selaku kuasa hukum Muhammad Ramdanu (kanan) menjawab soal hasil pemeriksaan Danu pada Kamis (28/10/2021) terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Danu diperkirakan menjadi saksi penting dalam kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang tewas di Subang, Jawa Barat

Setelah banyak saksi tidak diperiksa, kini diketahui Danu kembali dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021). 

Bahkan satu hari tidak cukup untuk pemeriksaan dan akan dilanjutkan pada hari besoknya, Jumat (29/10/2021). 

Danu saat diwawancara dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (12/10/2021). Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang. Foto kiri: Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Danu saat diwawancara dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (12/10/2021). Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang. Foto kiri: Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Kolase Youtube/Misteri Mbak Suci dan Tribu Jabar / Dwiki)

Baca juga: Tak Selesai 8 Jam Diperiksa di Polres, Pemeriksaan Danu terkait Kasus Subang Dilanjut Pagi Ini

Baca juga: Kasus Subang, Ahli Forensik hingga Bareskrim Polri Turut Hadiri Pemeriksaan Danu, Apa yang Ditanya?

"Hari ini kita baru selesai, tetapi pemeriksaan belum selesai, besok kita jam 10 berencana hadir lagi untuk pemeriksaan lanjutan," kata Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo seusai mendampingi Danu menjalani pemeriksaan, Kamis (28/10/2021) dikutip dari kanal Youtube Mistery Mbak Suci.

Meski terdapat perwakilan Mabes Polri dan Badan Intelijen Nasional (BIN), Achmad mengaku tidak ada hal baru yang ditanyakan penyidik pada pemeriksaan pertama.

Dia menduga, baru pada pemeriksaan lanjutan akan ada hal-hal baru yang diutarakan penyidik.

"Tadi sekitar 17 pertanyaan yah yang ditanyakan kepada Danu, hanya penegasan saja," katanya.

"Besok itu mungkin baru pertanyaan baru," sambungnya.

Sebelum ini, Danu terakhir diperiksa pada Rabu (29/9/2021) atau hampir sebulan lalu. 

Kala itu dia diperiksa bersama sejumlah saksi lain yang juga berulang kali diperiksa pihak kepolisian. 

Baca juga: Kuasa Hukum Akui Posisi Danu dalam Kasus Subang Tidak Tepat tapi Masih Yakin Kliennya Tak Terlibat

Saksi yang diperiksa di antaranya adalah Danu (keponakan Tuti), Yosef (suami Tuti), Mimin (istri muda Yosef), Yoris (anak Tuti), dan Ketua RT setempat Deden.

Selain menjalani pemeriksaan bersama, saksi-saksi juga diminta sumpahnya  

Barang-barang milik saksi (kecuali ponsel Yosef) juga dikembalikan dalam kesempatan tersebut.

Sebagai informasi, dalam kasus ini diduga korban merupakan korban pembunuhan berencana dan pelakunya merupakan orang dekat korban. 

Hal itu karena tidak ditemukannya motif pencurian dan akses masuk ke TKP atau rumah korban tidak ada kerusakan. 

Dua bulan kasus ini, pihak polisi masih kesulitan mengumpulkan bukti-bukti yang dengan terang mengarah ke tersangka.

Diketahui Danu memang dikenal dekat dengan korban, selain merupakan keponakan Tuti, dia juga merupakan orang kepercayaan keluarga dan bekerja di yayasan keluarga yang berada di bawah kepemimpinan korban dan Yoris.

Jadi, aktivitas sehari-hari Danu sangat dekat atau selalu berkaitan dengan korban.

Keterangan Achmad bisa disimak di:

Bikin Polemik

Selain karena kedekatannya, jejak Danu juga ditemukan di TKP baik sidik jari maupun puntung rokok yang ada jejak DNA miliknya. 

Kasus ini berjalan hampir dua bulan, Danu baru mengungkap masalah itu kepada publik. 

Tepatnya di Youtube Misteri Mbak Suci yang ditayangkan pada Senin (12/10/2021).

Kanal Youtube yang memiliki 13 ribu pengikut itu, mendapat lebih dari 150 ribu penonton hanya dalam satu pekan dalam video yang menampikan Danu

Yang menjadi polemik adalah pernyataan Danu terkait alasan jejak DNA dan telapak tangannya di TKP kasus Subang. 

Dalam video itu dia menyebut bahwa dirinya diminta untuk membantu pihak kepolisian dalam melaksanakan tugasnya di TKP. 

Bantuan tersebut termasuk membeli lampu, menguras bak mandi, dan naik ke mobil Alphard tempat di mana jasad korban ditemukan.

Gara-gara pernyataan Danu itu, dia kemudian dimintai klarifikasi oleh penyidik di Polsek Jalancagak pada Senin (18/10/2021).

Pernyataan Danu:

Namun, saat klarifikasi, pernyataan Danu berbeda dengan apa yang dia sampaikan kepada publik. 

"Jadi intinya semalam itu yang saya tahu dan Danu sudah didampingi oleh pengacaranya, jadi tidak ada unsur paksaan dan intimidasi," kata Indra Zainal Alim yang masih merupakan keluarga Danu, dalam Youtube indra zainal chanel, Selasa (19/10/2021) . 

"Dijelaskan Danu bahwa tidak ada anggota polisi yang membawa dia ke TKP." 

Pernyataan itu juga disebut kini sedang didalami oleh Polda Jabar, dan belum diketahui apakan akan menjadi bahan pemeriksaan saat ini.

Danu, yang sebelumnya tidak menggunakan jasa pengacara dalam menjalani kasus ini, tiba-tiba berubah pikiran dan memutuskan menggunakan pengacara atas rekomendasi Heri Susanto yang ikut mengawal kasus ini.

Sekitar 10 pengacara dari ATS Law Firm yang berkantor di Jakarta Selatan, secara sah akan mendampingin Danu.

"Dan kita sudah mengumpulkan bukti-bukti dan hasilnya kita meyakini bahwa Pak Yoris dan Pak Danu menjadi korban dari peristiwa ini," kata Pengacara Yoris dan Danu, Achmad Taufan Soedirjo, yang dikutip dari kanal Youtube Heri Susanto, Selasa (19/10/2021).

Setelah menggunakan jasa pengacara, Achmad yang jadi ketua pengacaranya memutuskan untuk membatasi keterangan Danu di media. 

Kini yang ingin mendapat keterangannya harus melalui pengacara atau atas seizin pengacara. 

Namun, Danu lagi-lagi membuat pernyataan yang membuat heboh masyarakat yang mengikuti kasus ini. 

Dirinya menyebut melihat ada dua orang yang diperkirakan berusia muda ada di TKP saat hari kejadian sekirat pukul 03.00 WIB. 

Meski tidak melalui omongannya langsung, hal itu dikonfirmasi oleh Indra. 

"Itu kan penjelasannya dari Ki Anom, itu dengan saya, nanti akan saya jelaskan," katanya. 

Pernyataan itu, menurut Indra, kini juga tengah didalami oleh penyidik dan dia janji akan menjelaskan jika polisi sudah memberikan keterangan. 

Sayangnya hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. 

Keterangan Indra bisa disimak di:

(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Tags:
SosokDanuAmalia Mustika RatuTutiPembunuhan di SubangSubangJawa BaratYosefYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved