Breaking News:

Timnas Indonesia

Profil Unik Kiper Timnas U-23 Indonesia: Lahir di Semarang, namun Jebolan Persebaya Surabaya Junior

Kiper Persebaya Surabaya dan Timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari memiliki profil unik dalam biodata dengan awal mula rekam jejak kariernya.

Instagram @pssi
Timnas U-23 Indonesia pada postingan Instagram @pssi pada 27 Oktober 2021 (kiri) dan 23 Oktober 2021 (kanan). Profil unik kiper Timnas U-23 Indonesia milik Persebaya Surabaya, Ernando Ari. 

TRIBUNWOW.COM - Kiper Persebaya Surabaya dan Timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi atau kerap disapa Ernando Ari memiliki profil unik dalam biodata dengan awal mula rekam jejak kariernya.

Pasalnya, banyak yang mengira bahwa Ernando Ari merupakan kiper kelahiran Surabaya yang dapat dilihat dari rekam jejak karier sepakbolanya.

Namun, hal itu bukanlah benar adanya, sosok kiper Persebaya Surabaya berusia 19 tahun tersebut bukanlah berasal dari kota pahlawan, Surabaya.

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, ternyata kiper Persebaya Surabaya dan Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari, merupakan kiper kelahiran Kota Semarang yang justru memulai kariernya di klub profesional bersama Bajul Ijo.

Tercatat, asal mula nama Ernando Ari terdeteksi oleh Persebaya Surabaya adalah saat ia menimba ilmu di PPLP Jateng.

Namun uniknya, bakat Ernando Ari justru ditemukan tim asal provinsi Jawa Timur, Persebaya Surabaya.

Mengingat di Jawa Tengah, ada satu klub besar yang turut berkompetisi di kasta tertingga Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang.

Bakat apik kiper bertinggi 1,77 m itu bukan tercium olehn klub kota kelahirannya, PSIS Semarang namun justru Persebaya Surabaya yang berhasil menemukan bakat alami dari seorang Ernando Ari.

Baca juga: Skema Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Piala Asia U-23 Singkirkan Australia, Bisa Melalui Adu Penalti

Baca juga: Mantan Penggawa Swansea City dan Espanyol Dikabarkan Ingin Gabung Timnas Indonesia, Ini Profilnya

Perlahan tapi pasti, bersama Persebaya Surabaya junior, Ernando Ari sukses menunjukkan performa apiknya meski terhitung masih sangat muda.

Bakat apik Ernando Ari tersebut, akhirnya berhasil membawa pemain berusia 19 tahun itu bergabung dengan program Garuda Select besutan PSSI di tahun 2019.

Ia selalu menjadi pilihan utama saat Garuda Select menjalani program latihannya bersama Garuda Select asuhan legenda Chelsea, Denise Wise dan Des Walker.

Di tahun 2020, Ernando Ari akhirnya diorbitkan oleh pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso untuk mengisi satu slot kiper Bajul Ijo mendampingi seniornya, Satria Tama.

Luapan kegembiraan pemain Timnas U-16 Indonesia, usai kiper Ernando Ari Sutaryadi gagalkan tendangan pemain Thailand dalam babak adu penalti, di Piala AFF U-16 2018, Sabtu (11/8/2018).
Luapan kegembiraan pemain Timnas U-16 Indonesia, usai kiper Ernando Ari Sutaryadi gagalkan tendangan pemain Thailand dalam babak adu penalti, di Piala AFF U-16 2018, Sabtu (11/8/2018). (Surya/Sugiharto)

Profil Lengkap Ernando Ari 

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Ernando Ari:

Nama Lengkap                      : Ernando Ari Sutaryadi

Tanggal Lahir                         : 27 Februari 2002

Tempat Kelahiran                 : Semarang, Indonesia

Usia                                         : 19 Tahun

Tinggi                                      : 1,77 m

Kewarganegaraan                : Indonesia

Posisi                                      : Bek Kanan/Right Back

Kaki                                         : Kanan

Klub saat ini                           : Persebaya Surabaya

Bergabung                             : 5 Januari 2020

Kontrak Berakhir                  : 31 Desember 2022

Rekam Jejak Karier

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut rekam jejak karier kiper Timnas U-23 Indonesia milik Persebaya Surabaya, Ernando Ari:

1. PPLP Jawa Tengah (2018)

2. Persebaya Junior (2018-2019)

3. Garuda Select (1 Januari - 1 Juni 2019)

4. Persebaya Junior (2019-2020)

5. Persebaya Surabaya (2020-hingga sekarang) 

Skema Timnas U-23 Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023 Kontra Australia

Pada leg pertama, Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas U-23 Australia dengan skor tipis 2-3.

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia berlangsung di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Selasa (26/10/2021).

Tiga gol kemenangan Timnas U-23 Australia berhasil dilesatkan oleh Marc Tokich (55'), Patrick Wood (60'), dan Jacob Italiano (79').

Sementara dua gol balasan Timnas U-23 Indonesia berhasil dicetak oleh Witan Sulaeman (69') dan Taufik Hidayat (85').

Meski harus menderita kekalahan pada leg pertama kontra Australia, asa lolos Timnas U-23 Indonesia masih terbuka lebar.

Timnas U-23 Indonesia (kiri) pada postingan Instagram @pssi pada 23 Oktober 2021 dan Timnas Australia pada postingan Instagram @socceroos pada 13c Oktober 2021. Timnas U-23 Indonesia harusnya termotivasi dengan rekor kemenangan Shin Tae-yong atas Timnas U-23 Australia.
Timnas U-23 Indonesia (kiri) pada postingan Instagram @pssi pada 23 Oktober 2021 dan Timnas Australia pada postingan Instagram @socceroos pada 13c Oktober 2021. Timnas U-23 Indonesia harusnya termotivasi dengan rekor kemenangan Shin Tae-yong atas Timnas U-23 Australia. (Instagram @pssi @socceroos)

Pasalnya, Timnas U-23 Indonesia hanya kalah dengan selisih 1 gol atas Australia pada leg pertama.

Lebih lanjut, pada leg kedua yang notabene Timnas U-23 Australia berstatus sebagai tim tuan rumah, akan kembali berlaga di tempat netral layaknya leg pertama.

Anak asuh Shin Tae-yong berpeluang lolos dari jeratan Australia dengan beberapa skema, di antaranya: 

1. Menang dengan Selisih 2 Gol Atas Australia

Timnas U-23 Indonesia harus menang dengan skor minimal berselisih dua gol dari Australia di leg kedua, 2-0, 3-1 atau 4-2. 

Dengan kemenangan berselisih dua gol, Timnas Indonesia dapat melaju ke babak Piala Asia U-23 2022 secara langsung tanpa melalui babak adu penalti.

2. Menang Tipis dan Melanjutkan ke Babak Adu Penalti 

Jika skema pertama sulit untuk dilakukan oleh Asnawi Mangkualam dkk, maka skema kedua dapat dikatakan masih dapat dilakukan oleh anak asuh Shin Tae-yong agar lolos ke Piala Asia 2022.

Pada skema kedua, Timnas U-23 Indonesia hanya perlu mencatatkan kemenangan tipis berselisih satu gol di leg kedua.

Pasalnya, Timnas U-23 Australia telah memiliki keunggulan 1 gol atas Indonesia.

Skor 1-0 atau 2-1 dirasa masih bisa dijangkau oleh anak asuh Shin Tae-yong untuk memperpanjang asa hingga babak adu penalti.

Mengingat di leg pertama, Witan Sulaeman dkk hanya mencatatkan 28% penguasaan bola berbanding 78% milik Australia.

Jika skor 1-0 atau 2-1 dapat diraih di leg kedua untuk kemenangan Timnas U-23 Indonesia, maka laga akan dilanjutkan secara langsung ke babak adu penalti.

Di babak penalti, baik Timnas U-23 Indonesia maupun Australia tak akan terpengaruh dengan statistik saat berlaga 2x45 menit.

Tentunya, faktor mentalah yang menjadi penentu siapa yang akan lolos dan berhak melaju ke Piala Asia U-23 2022.

Lebih lanjut, jika laga benar akan berlangsung hingga adu penalti akibat kemenangan tipis Timnas U-23 Indonesia, maka sosok kiper skuad garuda, Ernando Ari akan menuai banyak sotrotan

Pasalnya, pada leg pertama, ia berhasil menepis tendangan penalti striker Australia yang tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi mental dari para penggawa The Socceros. (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya

Tags:
Timnas U-23 IndonesiaSemarangPersebaya SurabayaErnando Ari SutaryadiProfil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved