Terkini Daerah
Komandan Intel TNI Ditembak Mati OTK seusai Pos Polisi Diberondong AK-47, Polda Aceh Buka Suara
Terdapat dua insiden penembakan di Aceh yang dilakukan oleh OTK pada hari yang sama.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dalam kurun waktu satu hari, terdapat dua insiden penembakan yang menyerang instansi TNI dan Polri di Aceh.
Kejadian pertama adalah penembakan sebuah pos polisi di Panton Reu, wilayah Polresta Aceh Barat, Provinsi Aceh pada Kamis (28/10/2021) dini hari.
Selanjutnya kasus kedua adalah penembakan terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh pada sore hari.
Baca juga: Komandan Intel TNI di Pidie Tewas Ditembak OTK saat Naik Mobil, Sempat Minta Bantuan Warga
Baca juga: BIN Turut Hadir saat Danu Diperiksa Lagi, Kuasa Hukum Duga akan Ada Pertanyaan Baru
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews.com, Kapten ABD Majid diketahui tewas akibat insiden penembakan tersebut.
Sejauh ini, identitas para pelaku yang terlibat dalam dua insiden penembakan itu masih belum diketahui alias orang tak dikenal (OTK).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengonfirmasi bahwa korban tewas yang berasal dari TNI adalah Kapten ABD Majid.
"Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS," ujar Winardy, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Winardy menyampaikan, terkait kasus penembakan Kapten ABD Majid, kasus tersebut menjadi ranah POM TNI.
Namun Polda Aceh menyatakan siap untuk membantu menangkap pelaku.
Sementara itu terkait insiden penyerangan pos polisi, diduga senjata yang digunakan adalah senjata jenis laras panjang AK-47, SS1, dan M-16.
Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan puluhan selongsong peluru.
Peluru yang dilepaskan pelaku hanya mengenai dinding tembok, serta sebagian menembus jendela dan mengenai televisi yang ada di dalam Pos Polisi tersebut. Polisi menemukan peluru kaliber 311.1,6 sebanyak 16 butir dan kaliber 5,56 sebanyak 22 selongsong.
Diketahui tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi," ujar Winardy.
Kronologi Penembakan Intel TNI