Terkini Daerah
Siswa SD Koma seusai Dikeroyok Kakak Kelas, Luka Parah Korban Diduga Bukan karena Dipukuli
Seorang siswa SD di Musi Rawas sudah beberapa hari tak sadarkan diri seusai dikeroyok oleh sesama siswa SD lain di sekolahnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - AD (12) seorang siswa sekolah dasar (SD) di Musi Rawas, Sumatera Selatan tidak sadarkan diri setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sesama murid SD di sekolahnya.
Terjadi pada Senin (11/10/2021) lalu, terkahir dikabarkan AD harus masuk ruang ICU pada Kamis (21/10/2021) setelah beberapa hari koma.
Sementara ini menurut pihak kepolisian, luka fatal yang dialami oleh AD bukan disebabkan oleh pukulan para pelaku.
Baca juga: Hajar Siswa SMP hingga Korban Meninggal, Guru di Alor Bantah Pukuli Korban Keras-keras
Baca juga: Tulisan Kapan Keluar Goa hingga UKM Pembunuh, Poster Protes Penuhi Sekre Menwa UNS
Dikutip TribunWow.com dari Sripoku.com, kasus ini kini telah ditangani oleh Polres Musi Rawas.
Kejadian ini bermula ketika pelaku pertama yang merupakan siswa pindahan baru cekcok dengan korban.
Pelaku dan korban diketahui merupakan siswa kelas III.
Saat cekcok terjadi muncul tiga siswa kelas VI yang membantu pelaku pertama mengeroyok korban.
"Hasil penyelidikan kita, antara korban dengan pelaku pertama terjadi cekcok. Di mana korban melakukan pemukulan terhadap pelaku dan dibalas oleh pelaku."
"Dalam kejadian itu ada tiga orang kakak kelasnya membantu pelaku pertama, itu secara bergantian," kata Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy saat diwawancarai Sripoku.com, Rabu (27/10/2021).
Seorang pelaku diketahui sempat memegangi korban.
Korban yang saat itu dipegangi berusaha melepaskan diri namun kehilangan keseimbangan sehingga berjalan sempoyongan.
Ketika sempoyongan, korban menabrak sisi meja yang ada di dalam ruangan kelas tersebut.
Pihak kepolisian menduga luka benturan meja itulah yang menyebabkan korban tak sadarkan diri.
"Ini kita sudah melakukan olah TKP. Dugaan kita itulah yang membuat korban mengalami cedera yang fatal, di bagian lehernya. Namun nanti kita akan sinkronkan dengan hasil pengecekan dari ahlinya," kata AKBP Efrannedy.