Liga 1
Hari yang Ditunggu Slemania Tiba, PSS Sleman akan Balik ke Markas, Berikut Waktu dan Pelaksanaannya
Hari yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh suporter PSS Sleman, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS) akhirnya tiba
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hari yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh suporter PSS Sleman, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS) akhirnya tiba.
Setelah sekian lama PSS Sleman tak pulang ke home base (markas), akhirnya Arthur Irawan dkk akan kembali ke Sleman, Yogyakarta.
Informasi itu tampak dalam cuitan akun Twitter milik satu di antara Sleman Fans yang bernama @BCSxPSS_1976 pada Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Arthur Irawan Dikabarkan akan Hengkang dari PSS Sleman dan Selangkah Lagi Gabung Persik Kediri
Baca juga: Direktur Utama PSS Sleman Marco Gracia Paulo Resmi Diberhentikan, Dejan Antonic dan Arthur Menyusul?
Dalam cuitan tersebut menyatakan, PSS Sleman akan kembali ke Sleman pada Jumat (29/10/2021) pukul 09.00 WIB dari tempat mereka menginap, Kota Solo, Jawa Tengah
"PSS Sleman pulang ke Sleman," tulis @BCSxPSS_1976.
"Berdasarkan hasil kesepakatan, akhirnya PSS Sleman akan kembali ke Sleman pada Jumat, 29 Oktober 2021. Berangkat dari Solo sekitar pukul 09.00 WIB."
Kabar tersebut tentunya menjadi sesuatu yang positif bagi untuk Slemania dan BCS.
Beberapa dari mereka bahkan siap menyambut hingga menjemput tim kesayangannya tersebut.
Kendati demikian, si pengguna akun yang tampaknya menjadi koordinator dari Sleman Fans tersebut meminta kepada Slemania dan BCS untuk tidak melakukan penjemputan dari Solo.
Si pengguna akun hanya menghimbau kepada Sleman Fans untuk menunggu di perbatasan Prambanan hingga ke Rumah Dinas Bupati.
"Serta untuk saudara semua, agar tidak ada penjemputan PSS Sleman di Solo. Mari kita tunggu sepanjang jalan dari perbatasan di Prambanan menuju Rumah Dinas Bupati Sleman," lanjut si pengguna akun.
Si pengguna akun menjelaskan bahwa ofisial PSS Sleman belum melakukan rilis resmi terkait kepulangan ke home base karena ada perubahan manajamen Super Elja yang baru mengalami perubahan.
"Mungkin saja berita ini tidak turun dari official klub. Hal ini akibat dari belum sempurnanya perubahan yang dilakukan tempo hari."
"Apapun itu, hari ini bukan lagi tentang menang ataupun kalah. Sebab sejatinya kemenangan milik PSS Sleman. Selamat datang, Super Elang Jawa," tutup si pengguna akun.
Postingan tersebut langsung direspons oleh Slemania dan BCS.
Beberapa dari mereka merasa tergerak dan siap menjemput tim kesayangannya tersebut.
"@BCSxPSS_1976 Siap jemput," tulis @Sya_aaaa.
"@BCSxPSS_1976 gas metuk, nek arthur katut sampluki wae (saya siap menjemput,-red)," tulis @febriyusuf_21.
"@BCSxPSS_1976 Sambut!," tulis @__effan__.
"@BCSxPSS_1976 Melu metuk mas," tulis @AditKusuma_2000.
"@BCSxPSS_1976 Jemputtt Kebanggaan....," tulis @Antonnom88.
"@BCSxPSS_1976 Alhamdulillah tak ada yang sia-sia dari sebuah perjuangan," tulis @squad93cs.
Drama PSS Sleman di Pekan ke-9 Liga 1 2021
Sebelum kabar tersebut beredar, PSS Sleman memiliki drama yang cukup pelik di pekan kesembilan Liga 1 2021.
Seusai takluk 0-2 dari Bali United di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Rabu (21/10/2021), PSS Sleman langsung memberhentikan direktur utamanya, Marco Gracia Paulo.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi PSS Sleman pada Rabu (27/10/2021), Marco Gracia dan segenap jajarannya resmi diberhentikan secara hormat.
Jajaran dari Marco tersebut adalah Sotja Baksono (Direktur Perseroan), Yoni Arseto (Direktur Perseroan), Hempri Suyatna (Direktur Perseroan) , Agoes Projosasmito (Komisaris Utama Perseroa) dan William Tjugiarto (Komisaris Perseroan) yang juga diberhentikan PSS Sleman.
Sebagai gantinya, PSS Sleman mengangkat Andy Wardhana Putra sebagai direktur utama, Yoni Arseto sebagai direktur, dan Hempri Suyatna sebagai direktur.
Berikut TribunWow.com berikan press release manajemen PSS Sleman terkait pemberhentian Marco Gracia Paulo yang dilansir dari laman resmi klub PSSleman.id:
"Telah dikeluarkan pernyataan keputusan sirkuler pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang PT Putra Sleman Sembada (“PT PSS”) tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, Pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PSS.
Sesuai dengan data dalam format isian perubahan yang disimpan di dalam sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Akta Notaris Nomor 49 tanggal 26 Oktober 2021 yang dibuat oleh Notaris MARTINA S.H., berkedudukan di Jakarta Barat, telah terjadi perubahan Direksi dan Komisaris, PT PSS, berkedudukan di Kabupaten Sleman.
Telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No Surat: AHU-AH.01.03-0465042. Perihal Penerimaan Perubahan Data Perseroan PT PSS, memutuskan:
Pemberhentian dengan Hormat Anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perseroan.
Para pemegang saham, dengan ini menyetujui memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan seluruh Dewan Komisaris Perseroan, yaitu:
a. Marco Gracia Paulo selaku Direktur Utama Perseroan.
b. Sotja Baksono selaku Direktur Perseroan.
c. Yoni Arseto selaku Direktur Perseroan.
d. Hempri Suyatna selaku Direktur Perseroan.
e. Agoes Projosasmito selaku Komisaris Utama Perseroan dan;
f. William Tjugiarto selaku Komisaris Perseroan.
Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru.
Para pemegang saham berkeputusan mengangkat:
DIREKSI
Direktur Utama: Andywardhana Putra
Direktur : Yoni Arseto
Direktur : Hempri Suyatna
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama: Agoes Projosasmito
Komisaris : William Tjugiarto
Andhy Wardhana tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepadaMarco Gracia atas jasa dan sumbangsihnya kepada PSS Sleman selama ini.

"Untuk Bapak Marco Gracia Paulo, saya ucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih dan kontribusinya untuk PSS selama ini," bunyi pernyataan yang disampaikan Andy Wardhana Putra.
"Mari kita sikapi dinamika ini dengan bijaksana dan dewasa karena ini bukan masalah menang atau kalah. Ini semua demi kemajuan PSS."
Diberhentikannya Marco tentunya bisa membuat suporter PSS Sleman, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS) bisa tersenyum lebar.
Satu di antara tiga tuntutan mereka telah dipenuhi oleh manajemen PSS Sleman.
Sekarang sisa dua tuntuan Slemania serta BCS yang belum dipenuhi manajemen PSS Sleman, yakni meminta Dejan Antonic dan Arthur Irawan untuk mundur dari bagian Super Elja.
Drama PSS Sleman tidak cukup sampai disitu saja.
Terbaru, PSS Sleman menonaktifkan kolom komentar pada postingan Instagram resmi mereka.
Dari pantuan TribunWow.com, ada empat postingan yang kolom komentarnya ditutup oleh ofisial PSS Sleman.

Empat postingan tersebut memuat hasil dan cuplikan pertandingan yang dilakoni PSS Sleman kala bersua Bali United.
Sedangkan pada postingan sebelumnya, PSS Sleman tidak menutup namun membatasi kolom komentarnya.
Hal ini tentu menjadi kabar kurang mengenakkan bagi suporter untuk menyampaikan dukungan, aspirasi hingga kritikan.
Satu di antara akun gosip Sepak Bola Nasional bernama @90menit_lokal menyadari dan menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh ofisial PSS Sleman.
Menurut si pengguna akun, hal tersebut bisa memperkeruh hubungan antara PSS Sleman dan suporternya.
"Kacau nih klub tidak respect sama suporternya sendiri, se buruk apapun tingkah suporternya di kolom komentar. tanpanya kalian hanya sebuah klub biasa," tulis @90menit_lokal, Kamis (28/10/2021).
Tak ayal, beberapa warganet terkhusus Slemania meluapkan kekesalan mereka atas tindakan yang kurang mengenakkan tersebut.
"Admine po njaluk di out sisan? (Apakah admin Instagram PSS Sleman harus dikeluarkan juga seperti Marco?,-red)," tulis @faridzuhhad.
"Ditutup dan dibatasi, baper (bawa perasaan)," tulis @nissaskhr_27.
"Persipura yg lagi terpuruk aja ga dengar tuh demo2 suporter..," tulis @dedot_priyantovic5.
"Kena mental@pss," tulis @wansiwan017.
"Bentar lagi sponsor" bakal pergi, biar mereka paham bagaimana penting peran sleman fans," tulis @adii_bayup.
"@pssleman parah," tulis @renicnf.
"@pssleman Kena mental," tulis @wansiwan017.
(TribunWow.com/Krisna)