Breaking News:

Liga 1

Bukan Cantillana, Ini Pemain PSIS Semarang yang Tuai Pujian dari Ian Gillan seusai Kalahkan Barito

PSIS Semarang berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor 1-0 dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2021

Instagram @psisfcofficial
Pilar asing PSIS Semarang, Jonathan Cantillana (kiri) dan pelatih Laskar Mahesa Jenar, Ian Gillan (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor 1-0 dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2021 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Rabu (20/10/2021).

Gol semata wayang PSIS Semarang dicetak oleh Jonathan Cantillana pada menit ke-82 melalui situasi open play (permainan terbuka) dari luar kotak pinalti Barito Putera

Tendangan keras dan mendatar dari Jonathan Cantillana berhasil menjebol gawang Barito Putera yang saat itu dikawal oleh Aditya Harlan. 

Baca juga: PSIS Semarang Perpanjang Rekor Unbeaten di Liga 1 2021, Persib Bandung Target Selanjutnya?

Baca juga: Klasemen Liga 1 2021: PSIS Semarang Ambil Alih Puncak Klasemen dari Bhayangkara FC, Persib Menguntit

Kemenangan tersebut sekaligus menghantarkan PSIS Semarang naik ke puncak klasemen sementara Liga 1 2021 dengan perolehan 18 poin. 

Kemenangan atas Barito Putera turut memperpanjang rekor apik PSIS Semarang sebagai satu di antara tim Liga 1 2021 yang unbeaten (belum terkalahkan) untuk sejauh ini. 

Pelatih anyar PSIS Semarang, Ian Gilan memberi pujian kepada satu anak asuhnya yang dianggap sebagai bintang dan performanya cukup apik pada pertandingan itu. 

Akan tetapi, Ian Gilan tidak memilih Jonathan Cantillana yang notabene mencetak gol semata wayang pada laga tersebut dan membantu PSIS Semarang dalam meraih tiga poin.

Ian Gilan justru memuji penampilan kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo.

Berdasarkan penilaian Ian Gilan, Joko Ribowo tampil fantastis dibawah mistar gawang dan kerap melakukan penyelamatan penting.

"Joko sangat fantastis, beberapa penyelamatannya krusial, sangat bagus," ujar Ian Gillan dikutip dari Bolasport.com pada Kamis (21/10/2021).

Coach Ian menambahkan, Joko Ribowo bisa menjadi model untuk pemain muda PSIS Semarang di masa mendatang.

"Joko juga selalu bekerja keras, dia menjadi role model untuk pemain muda PSIS ke depannya," pungkas Gillian.

Selain itu, tidak lupa Ian Gilan juga mengapreisasi seluruh permainan anak asuhnya pada laga itu. 

Tidak lupa, pelatih berusia 56 tahun itu turut mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kemenangan tersebut

"Hal ini sangat positif untuk kami, tim ini, pemain, manajemen, pelatih, semua bekerja keras."

Ian Gilan percaya, kemenangan ini bisa menjadi motivasi bagi PSIS Semarang untuk menunjukkan taringnya di masa depan. 

Baca juga: PSIS Semarang Geser Bhayangkara FC Dipuncak Klasemen seusai Tekuk Barito 1-0: Jaga Rekor Unbeaten

Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo, sedang memberikan intruksi kepada rekan-rekannya dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 25 September 2021. Joko Robowo panen pujian dari Ian Gilan saat PSIS Semarang mengalahkan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Rabu (20/10/2021).
Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo, sedang memberikan intruksi kepada rekan-rekannya dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 25 September 2021. Joko Robowo panen pujian dari Ian Gilan saat PSIS Semarang mengalahkan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Rabu (20/10/2021). (BolaSport.com/ Muhammad Alif Aziz Mardiansyah.)

Terlebih, skuad Tim Laskar Mahesa Jenar diisi oleh banyak pemain muda.

"Yang perlu diingat kami punya banyak pemain muda untuk ke depan, jadi tidak hanya untuk saat ini," pungkas Ian Gillan. 

Ada Keputusan Kontroversi Wasit

Dibalik kemenangan yang diraih PSIS Semarang pada laga itu, ada satu keputusan wasit yang cukup kontroversi dan kurang menguntungkan bagi Barito Putera

Hal itu terjadi pada saat paruh babak pertama, tepatnya pada menit ke-18.

Saat itu, satu di antara pemain Barito Putera, Bagas Kaffa sedang mengiring bola hingga ke dalam kotak pinalti PSIS Semarang dan mencoba untuk membangun serangan.

Di saat bersamaan, pemain bertahan PSIS Semarang, Muhammad Rio Saputra menjegal langkah Bagas Kaffa dan wasit meniupkan peluit tanda adanya pelanggaran.

Akan tetapi, wasit menilai bahwa pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak pinalti sehingga hanya menghasilkan tendangan bebas bagi Barito Putera.

Jika menelisik lebih lanjut dalam tayangan ulang, pelanggaran yang dibuat M Rio Saputro sebenarnya berada di dalam kotak pinalti.

Pelanggaran tersebut juga seharusnya menghasilkan tendangan pinalti bagi Barito Putera.

Namun sayangnya, wasit pertandingan tetap memutuskan untuk memberi tendangan bebas untuk Barito putera.

Keputusan kontroversi dan merugikan bagi Barito Putera tersebut menjadi viral dan di-repost oleh beberapa akun pengamat dan gosip Sepak Bola Nasional, satu di antaranya adalah @timnasindonesiainfo pada Rabu (20/10/2021).

Si pengguna akun mengunggah cuplikan pertandingan Barito Putera vs PSIS Semarang yang memperlihatkan keputusan kontroversial tersebut.

Cuplikan keputusan kontroversi wasit pada laga Barito Putera vs PSIS Semrang di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Rabu (20/10/2021) yang diunggah oleh akun Instagram @timnasindonesiainfo.
Cuplikan keputusan kontroversi wasit pada laga Barito Putera vs PSIS Semrang di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Rabu (20/10/2021) yang diunggah oleh akun Instagram @timnasindonesiainfo. (Instagram @timnasindonesiainfo)

Beberapa warganet yang menyaksikan cuplikan tersebut menyayangkan keputusan wasit karena tidak memberi tendangan pinalti untuk Barito putera.

Tidak sedikit dari warganet yang meminta kepada pihak penyelenggara untuk memasang VAR atau perangkat yang sepadan agar mempermudah wasit dalam membuat keputusan.

"Itu alat komunikasi di pake buat apaaa? Kalo engga di gunain dengan baik? Harusnya ada komunikasi dgn hakim garis sama hal nya kaya kejadian persija kemarin, emng yang perlu di benahi bukan cuma asosiasi nya aja sepak bola indo tapi perangkat seperti wasit harus di sorot benerbener!," tulis @dersetiawan.

"Saya semarang min.. Saya PSIS dalam hal ini harusnya pinalti..," tulis @agusayoer.

"Bantu teknologi dong klw kinerja wasit udah gabisa di andalkan sepenuhnya," tulis @suryana1072.

"Wasit ***, Barito tanpa dicurangin aja menuju liga2, malah ditambah tambahin," tulis @ribett.amat.

"Var ... ??," tulis @aries.tiaji.

"HANYA VAR SOLUSINYA," tulis @jaffar_10969.

"Di setiap pertandingan pasti ada keputusan yg kontroversi, heran sama perangkat pertandingan, di match ini yg harusnya pinalti malah pelanggaran di luar kotak, keputusan hakim garis emang aneh banget, padahal titik pelanggaran di area/di depan dia," tulis @r7sbgj1.

Hal tersebut semakin memperpanjang keputusan kontroversi wasit di Liga 1 2021. 

Hal serupa terjadi di laga Persija Jakarta vs Arema FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Minggu (7/10/2021).

Merasa dirugikan, Persija Jakarta akhirnya menyurati PSSI untuk mengajukan komplain.

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait

Tags:
Liga 1Jonathan CantilanaPSIS SemarangBarito PuteraIan Andrew GillanJonathan CantillanaJoko Ribowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved