Terkini Daerah
5 Fakta Kakek di Sumsel Bunuh Istri, Sakit Hati Tak Dibuatkan Kopi hingga Ingin Kuasai Harta Korban
Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan mayat dalam kondisi terikat dan berada di dalam karung di Kota Pagaralam, Sumsel. Ini faktanya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan mayat dalam kondisi terikat dan berada di dalam karung di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban yang diketahui bernama Waldansi (63) ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri yakni Syamsu Sulaiman (68).
Korban merupakan wanita yang baru 28 hari dinikahi pelaku.
Baca juga: Baru Sebulan Menikah, Istri di Pagaralam Ditemukan Tewas di Dalam Karung, Pelakunya Suami Sendiri
Akibat perbuatannya, kini Syamsu terancam hukuman mati.
Berikut fakta-faktanya dirangkum Tribunnews.com dari Sripoku.com, Selasa (19/10/2021):
1. Awal Kasus
Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad seorang wanita.
Kondisi korban saat itu memprihatinkan, karena dalam kondisi terikat dan berada di dalam sebuah karung.
Sementara lokasi TKP berada di aliran Sungai Suban Simpang Petani, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Minggu (17/10/2021) pukul 10.30 WIB.
Polsek Pagaralam Utara kemudian langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Kota Pagar Alam untuk dilakukan identifikasi.
Baca juga: Ngaku Sakit Hati Tak Dibuatkan Kopi, Terungkap Motif Asli Suami Bunuh dan Masukkan Istri ke Karung
2. Identitas Korban Terungkap
Kapolres Pagaralam, AKBP Arif Harsono, memberikan keterangannya.
Ia mengaku, pihaknya sempat kesulitan mengungkap identitas korban.
Ini karena kondisi jasad yang sulit dikenali dan ditambah tak ada tanda pengenal.
Namun, setelah dilakukan pendalaman, polisi berhasil mengetahui identitas korban.
Korban bernama Waldasih yang tinggal di lokasi kejadian.
"Mayat adalah korban pembunuhan yang diduga dilakukan sendiri oleh suaminya," urai Arif.
3. Pelaku Ditangkap
Syamsu Sulaiman berhasil ditangkap polisi setelah sempat kabur ke wilayah Prabumulih.
Aksi sadis pelaku berawal pada Minggu (10/10/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Malam itu, korban tengah tertidur pulas.
Syamsu melukai leher sang istri dengan menggunakan tali untuk mengikat sapi.
Nyawa Waldansih langsung melayang.
Syamsu berniat untuk membuang jasad istrinya itu, namun dirinya tak kuat dan mayat di buang di semak-semak tak jauh dari rumahnya.
Seminggu berlalu atau tepatnya pada Minggu (17/10/2021), jasad korban berhasil ditemukan warga di Simpang Petani Kota Pagaralam Sumatera Selatan.
Baca juga: Jasad Wanita dalam Karung di Blitar Ternyata Dibunuh Kekasih, Terungkap Motif dan Isi Pesan WA
4. Motif Pelaku
Saat ditangkap Polres Pagaralam, Syamsu berdalih menghabisi nyawa istrinya karena sakit hati.
Sebab istrinya itu menolak saat dirinya meminta dibuatkan kopi.
"Buat saja sendiri," kata Syamsu menirukan omongan Waldansih.
Selain itu, alasan lain pelaku tega menghabisi karena korban cuek.
Saat pelaku menyuruh sang istri mencuci, korban tidak mau.
5. Ada Motif Lain
Kapolres Pagaralam, AKBP Arif Harsono membeberkan motif lain dari kasus ini.
Diketahui selain sakit hati, pelaku juga ingin menguasai harta korban.
Pelaku sempat membawa sertifikat tanah milik korban saat kabur usai menghabisi nyawa istrinya.
"Sertifikat tanah korban dibawa pelaku," kata Arif.
Menurut arif, pelaku diduga telah merencanakan pembunuhan korban.
Sebab kata dia, korban dihabisi saat tengah tertidur.
Pelaku akan dijerat pasal 340 yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau serendah-rendahnya 20 tahun. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Sripoku.com/Wawan Septiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakek di Sumsel Habisi Istri Barunya, Sakit Hati Tak Dibuatkan Kopi, Kini Terancam Hukuman Mati