Liga 1
De Javu Bali United: Pertikaian Wawan & Pacheco Ingatkan Momen Tahun 2017 Vs PSM, Teco Meminta Maaf
Aksi pertikaian yang terjadi antara Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco warnai kekalahan perdana Bali United di Liga 1 2021.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Aksi pertikaian yang terjadi antara Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco warnai kekalahan perdana Bali United di Liga 1 2021.
Seperti diketahui, rekor unbeatten Bali United dalam 6 laga di Liga 1 2021 harus terhenti kontra PSM Makassar.
Skuad asuhan Stefano Cugurra dipaksa menyerah 1-2 kontra PSM Makassar yang dipimpin oleh Wiljan Pluim.
Sejak awal laga, sebenarnya Spasojevic dkk berhasil mengambil alih jalannya laga.
Namun, seusai menginjak babak kedua, hal itu berubah 180 derajat.
Bali United berbalik banyak ditekan oleh PSM Makassar melalui aksi-aksi dari sang kreator Juku Eja Wiljan Pluim.
Pluim dkk benar-benar berhasil membuat Bali United frustasi.
Alhasil, skuad Serdadu Tridatu harus kebobolan dua gol di menit ke-66 dan 77 melalui gol dari Azka Fauzi dan penalti Serif Hasic.
Sementara 1 gol Bali United berhasil dilesatkan oleh Ilija Spasojevic melalui sepakan titik putih pada menit ke-79.
Baca juga: Ucap Permintaan Maaf, Ini Respons Teco soal 2 Pemain Bali United Wawan dan Pacheco yang Bersitegang
Baca juga: Tugas Berat Bali United di Pekan ke-8 Liga 1 2021, Lawan Bhayangkara FC dan Kiper Andalan Absen
Bukan termotivasi oleh gol Spasojevic, penggawa Bali United justru semakin termakan oleh skema PSM Makassar.
Nampak Wiljan Pluim dkk berhasil mengatur ritme laga dan membuat Bali United tak banyak ciptakan peluang.
Petaka bagi Bali United datang sesaat jelang laga usai.
Bola sapuan pemain belakang PSM Makassar mengarah ke sektor pertahanan Bali United.
Bukan melakukan sapuan, namun bek Bali United, Willian Pacheco melepaskan bola tersebut.
Pacheco menyangka bola akan diamankan oleh penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan.
Akan tetapi, miss komunikasi justru malah terjadi.
Bola sapuan tersebut malah berhasil diraih oleh sang kreator PSM Makassar Wiljan Pluim.
Pemain asal Belanda tersebut terus melakukan tusukan hingga akhirnya tinggal berhadapan dengan Wawan Hendrawan.
Sayang, sepakan Pluim masih melebar dan gagal disontek oleh Azka Fauzi yang berlari dari second line.
Seusai peluang tersebut, Wawan Hendrawan dengan raut wajah kesalnya menghampiri Willian Pacheco yang baru saja berupaya menghalau upaya Pluim.
Wawan Hendrawan dengan sengaja melakukan dorongan kepala kepada Willian Pacheco yang sontak memantik emosi dari pemain asal Brasil tersebut.
Keduanya terlibat insiden pertikaian hingga hampir berujung baku hantam.
Beruntung, Leonard Tupamahu dan Azka Fauzi yang berada di dekat keduanya berhasil melerai dua sosok sentral Bali United tersebut.
Mengetahui hal itu, wasit tanpa berpikir panjang langsung memberikan kartu merah kepada Wawan Hendrawan.
Ternyata, insiden serupa bukan pertama kali itu saja di alami oleh Bali United.
Tercatat, di tahun 2017, insiden serupa juga pernah terjadi antara Sylvano Comvalius dengan Stefano Lilipaly.
Uniknya, insiden tersebut juga terjadi di laga Bali United kontra PSM Makassar.
Saat itu, Bali United bertandang di Stadion Andi Mattalata Makassar Senin (6/11/2017).
Pertikaian keduanya bermula saat Lilipaly mendapatkan peluang emas melalui skema serangan balik.
Pemain naturalisasi Indonesa tersebut memilih melaukan sepakan langsung ke gawang ketimbang memberikan umpan kepada Sylvano Comvalius.
Comvalius yang kesal tak mendapatkan umpan dari Lilipaly lantas menghampiri eks pemain Persija Jakarta tersebut.
Aksi dorong-dorongan dan hampir menjurus ke baku hantam juga hampir terjadi jika para pemain lainnya tak melakukan peleraian.
Buah pertikaian tersebut, Bali United harus menelan kekalahan perdana di Liga 1 2021.
Tak hanya itu, aksi pertikaian kedua pemain Bali United Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco juga membuat sang pelatih, Stefano Cugurra angkat bicara.
Dilansir TribunWow.com dari Baliutd.com, pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra menuturkan perihal kekalahan perdana yang dialami timnya sebagai bahan evaluasi.
Seperti diketahui, di pekan ke-8, Bali United juga dihadapkan dengan lawan yang berat yaitu sang pemuncak klasemen sementara Liga 1 2021, Bhayangkara FC.
Padahal jika diperhatikan, babak pertama serangan lebih dominan datang dari pasukan Serdadu Tridatu.
Namun hal itu berubah ketiga laga menginjak babak kedua.
“Babak pertama kami bermain bagus dan bisa mengontrol pertandingan hingga mendapatkan banyak peluang. Tapi kami gagal mencetak gol, babak kedua kami mulai hilang konsentrasi dan tim lawan bisa cetak dua gol. Kami harus terima hasil kekalahan ini dan fokus pada persiapan pertandingan selanjutnya,” ungkap Coach Teco dikutip TribunWow.com dari Baliutd.com.
Permasalahan pertahanan terhadap serangan cepat lawan menjadi evaluasi Teco untuk memberikan rasa percaya diri kembali kepada timnya menyambut laga pekan kedelapan.

Selain mengalami kekalahan perdana, penghujung babak kedua sempat terjadi insiden antara Wawan Hendrawan dengan Willian Pacheco di daerah pertahanan Serdadu Tridatu.
Insiden ini menyebabkan Wawan diganjar kartu merah dan diusir dari lapangan.
Mengenai hal itu, Teco pun memohon maaf kepada suporter Serdadu Tridatu dan akan menyelesaikan permasalahan timnya yang sempat terjadi di lapangan hijau tersebut.
“Saya akan tanyakan kepada pemain yang bersangkutan mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Pastinya saya meminta maaf kepada suporter yang menonton dari rumah karena hal tersebut seharusnya tidak terjadi di lapangan saat pertandingan,” tegas pelatih terbaik dua periode Liga 1 di Indonesia ini.
Kedua pemain yang sempat terjadi perselisihan tersebut juga sudah saling memaafkan usai pertandingan berakhir. (TribunWow.com/Adi Manggala S)