Pembunuhan di Subang
Kasus Subang Disebut Tak Lama Lagi Diungkap, Anak Sulung Tuti Segera Sewa Pengacara, Ada Apa?
Anak sulung Tuti Suhartini, Yoris (34) dan keluarganya sudah mempunyai rencana untuk menyewa jasa pengacara.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anak sulung Tuti Suhartini, Yoris (34) dan keluarganya sudah mempunyai rencana untuk menyewa jasa pengacara.
Rencana tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, yang kabarnya akan segera diungkap pihak kepolisian.
Hal itu diungkap Yoris dalam kanal YouTube Kepala Desa Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zaenal, Jumat (15/10/2021).
Kepala desa yang juga paman Yoris itu mengaku sengaja berkumpul dengan keponakannya untuk membicarakan soal rencana menunjuk pengacara.
“A Yoris saya panggil ke sini, kita keluarga akan ngobrol tentang pembahasan bagaimana ke depannya, kita menggunakan pengacara keluarga,” kata Indra.
Ia berinisiatif mencarikan pengacara untuk keluarga Yoris karena sempat ada hal tak mengenakkan yang terjadi pada keluarga Tuti.
Karena itu, ia merasa Yoris dan keluarga kini sudah memerlukan sosok pengacara.
“Ada beberapa hal yang kurang mengenakkan ini kemarin, jadi saya juga akan menggunakan pengacara keluarga,” terangnya.
Namun, Indra tak menjelaskan kejadian tak mengenakkan apa yang menimpa Yoris dan keluarga.
Meski memiliki pengalaman di bidang hukum, Indra tak dapat menjadi pengacara Yoris karena posisinya sebagai kepala desa.
Karena itu, ia kemudian berencana menggunakan jasa kuasa hukum dari beberapa teman.
“Kita ini harus mengeluarkan biaya setidaknya,” katanya.
Baca juga: Ingin Diberikan 1 Kesempatan, Yosef Ngaku Tak Pernah Berkata Kasar hingga Pukul Korban Kasus Subang
Baca juga: Pengakuan Baru Saksi Kasus Subang, Sempat Lihat Yosef Telepon Marah-marah sebelum Lapor Polisi
Yosef Marah-marah
Terungkap fakta terbaru terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Ketua RT setempat, Dede menyebut ada saksi lain bernama Wawan yang sempat melihat suami Tuti, Yosef (55), marah-marah di TKP.
Yosef disebutnya sempat melihat Yosef marah-marah sembari menelepon seseorang.
Dede pun menceritakan situasi saat ia pertama kali mengetahui ada pembunuhan di rumah Yosef dan Tuti.
Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube milik Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal, Jumat (14/10/2021).
Baca juga: 2 Bulan Kasus Subang, Hubungan Yoris dan Ayahnya Membaik, Yosef Ungkap Perasaan dan Harapannya
Baca juga: Begini Kronologi Kasus Subang Versi Ujang dan Ketua RT, Ada yang Lihat Yosef Menelepon Sambil Marah
Dalam kesempatan itu, ada pula saksi lain bernama Ujang, seorang petugas kebersihan di lokasi kejadian.
Ujang menceritakan saat itu sempat dipanggil Yosef dari kejauhan.
"Pak Ujang, Pak Ujang tolong lihat di rumah saya, seperti berantakan," ungkap Ujang menirukan ucapan Yosef kala itu.
Ujang kemudian mengikuti Yosef ke rumah Tuti lewat pintu belakang.
Saat Yosef memasuki TKP, Ujang tak berani masuk dan hanya menunggu di luar.
Ujang mengaku tak melihat sepeda motor Yosef.
Namun, ia melihat sepeda motor di dalam rumah Tuti.
Menurut Ujang, saat itu rumah Tuti sudah berantakan.
Karena tak berani masuk, Ujang memilih pergi mengecek situasi belakang rumah.
Di sana ia melihat banyak darah.
Karena kaget, Ujang melapor ke ketua RT setempat.
"Pak RT, Pak RT, ke sini, di rumah Pak Yosef ada darah," kata Ujang pada Dede kala itu.
Dede memilih menuju ke belakang rumah Yosef karena saat itu di depan TKP sudah banyak orang.
Baca juga: Jadi Petunjuk Baru Kasus Subang, Ini Kata Pengacara Yosef terkait Hal yang Diminta Penyidik
Baca juga: Mengaku Tak Biasa, Istri Yoris Ceritakan Mimpi Bertemu Amalia, Bahas terkait Kasus Subang
Ia kemudian membantu polisi dengan mengumpulkan para saksi.
Disebutnya, saat itu ada saksi bernama Wawan yang melihat Yosef sempat telepon sambil marah-marah.
Dede pun meminta Wawan mengutarakan kesaksian itu kepada polisi.
Saat itu, Dede mengira Yosef marah-marah seusai lapor polisi.
Namun, ternyata Wawan melihat Yosef menelepon sambil marah-marah pagi-pagi sebelum Wawan narik muatan.
"'Bukan Pak RT, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelepon siapa'," kata Dede menirukan Wawan. (TribunWow.com)
Berita lain terkait Pembunuhan di Subang
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Polisi Gagal Print Out Buku Rekening Amalia, Ini Alasannya