Liga 1
Tanggapi Kekecewaan Slemania, PSS Sleman Tak Pecat Dejan Antonic, namun Lakukan Ini di Seri ke-2
Kisruh yang melibatkan PSS Sleman dengan suporternya, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS) seakan tak berujung damai
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kisruh yang melibatkan PSS Sleman dengan suporternya, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS) seakan tak berujung damai.
PSS Sleman dan Slemania memilki pandangan yang berbeda terkait nasib sang pelatih, Dejan Antonic.
Manajemen PSS Sleman ingin mempertahankan Dejan Antonic di kursi kepelatihan, sedangkan Slemania dan BCS kebalikannya.
Baca juga: Sorotan Tajam Laga Penentu Nasib Robert Alberts & Dejan Antonic, Persib dan PSS Sleman Wajib Menang
Baca juga: #Senyapkan Akun Medsos PSS Sleman Dapat Berakibat Fatal, Termasuk Berkaitan dengan Hal Ini
Protes yang dilayangkan Slemania dan BCS tersebut tidak lepas dari hasil buruk yang diperoleh PSS Sleman saat melakoni seri pertama Liga 1 2021.
Bagi Slemania, Dejan Antonic adalah dalang utama dari hasil buruk yang diperoleh PSS Sleman di seri pertama.
Terbaru, manajemen PSS Sleman menanggapi apa yang menjadi kekecewaan suporter terhadap Super Elja.
Akan tetapi, manajemen PSS Sleman tidak menyinggung terkait nasib Dejan Antonic di seri kedua.
Manajemen PSS Sleman hanya menjelaskan bahwa pihaknya lebih memilih mengevaluasi kinerja Super Elja di seri kedua nanti secara bertahap.
Hal tersebut disampaikan PSS Sleman melalui akun sosial media (sosmed) Instagram resmi klub pada Jumat (15/10/2021).
Berikut statment lengkap dari PSS Sleman itu:
"Merespons isu-isu yang berkembang mengenai PSS Sleman saat ini, jajaran direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) telah melakukan komunikasi intens dengan dewan komisaris dan pemegang saham mayoritas PT Palladium Pratama Cemerlang. Maka Diambil keputusan bahwa demi keberlangsungan PSS dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 seri ke-2, manajemen akan melakukan evaluasi ketaatan dan menyeluruh secara bertahap di seri ke-2," bunyi statement PSS Sleman dikutip dari akun Instagram @pssleman.
Si pengguna akun menyatakan bahwa statment atau rilis tersebut dibuat seusai manajemen PSS Sleman melakukan mediasi dengan Sleman Fans, Slemania dan BCS.
Jika menelisik dari statmen tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa Dejan Antonic tetap menjadi PSS Sleman setidaknya pada seri kedua nanti.
"Berdasarkan hasil pertemuan dan diskusi dengan Sleman Fans pada hari Kamis tanggal 14 Oktober 2021 di Omah PSS, maka berikut ini merupakan statement release dari PSS," tulis PSS Sleman.
Pernyataan yang dibuat PSS Sleman tersebut sontak mendapat kritikan keras dan cemoohan dari Slemania maupun BCS.
Beberapa dari Sleman Fans menilai bahwa PSS Sleman tidak menghargai usaha dan dukungan dari suporternya.
"kalian telah meremehkan slemanfans dengan balasan "evaluasi/beri kami waktu" kalo hanya jawaban sepeti itu yg didapat, tidak perlu sekolah tinggi2," tulis @aminabdullah_.
"LAGI! tidak perlu menjabat sebagai jajaran manajemen jika hanya balasan seperti itu, apa guna kalian sekolah tinggi tinggi. tidak usah menjabat, lebih baik pergi," tulis @aminabdullah_.
"Bubar bubar, ben sak polahe di bolan-baleni ae capek tau (Bubarkan saja, saya sudah lelah-red)," tulis @hendratrd1412.

"TERUS APA HASILNYA APA ? HAH ? DISKUSI DISKUSI DISKUSI MULU NGOMONG NYA DARI KEMARIN KEMARIN ? EMANG PERLU BERAPA KALI DISKUSI LAGI HAH ? GA CAPE APA DISKUSI DISKUSI DISKUSI MULU ?," tulis @ebhi_azriel.
"EVALUASI TEROSS, MBOK SALAH SIJI METU YO, MEH DEJAN SEK PO MARCO SEK PO ATRUR SEK WAH (Evaluasi terus, silahkan satu di antara kalian bertemu dengan kami, baik itu Dejan Antonic ataupun Marco Gracia-red)," tulis @fjraff.
"Janji janji muluk... Evaluasi trus ket wingi, tpi gak ono perubahan blas.. #dejanout #marcoOut #arthurout," tulis @sidiqrednowicaksono.
Keputusan yang dibuat manajemen itu seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Dejan Antonic untuk membenahi sekaligus membawa PSS Sleman ke arah yang lebih positif di seri kedua.
Jika gagal, maka tidak menutup kemungkinan bahwa PSS Sleman akan mendepak Dejan Antonic dari kursi kepelatihan.
Sleman Fans Buat Aksi #Senyapkan
Hubungan PSS Sleman dengan dua basis suporternya, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) semakin genting dan mengkhawatirkan setelah muncul #senyapkan.
Pasalnya, bukan titik terang yang didapatkan, namun bola api perselisihan antara manajemen PSS Sleman dan Sleman Fans malah semakin panas.
Hal itu diawali oleh pernyataan Direktur Utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo yang mengeluarkan statement terkait akan memindahkan home base Super Elja jika memecat Dejan Antonic.
Sontak tanggapan tersebut membuat geram dua basis suporter PSS Sleman, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).
Alhasil, mereka melakukan demonstrasi menuntut beberapa poin yang harus direalisasikan oleh manajemen PSS Sleman, terutama desakan mundur pelatih Super Elja, Dejan Antonic.
Tak hanya itu, masalah tersebut semakin memanas setelah manajemen PSS Sleman memutuskan untuk melakukan Training Camp di Jakarta meski sebenarnya seri kedua Liga 1 2021 diselenggarakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Para basis suporter PSS Sleman menganggap, manajemen Super Elja memang sengaja memindahkan latihan Kim Jeffrey Kurniawan dkk ke Jakarta untuk menghindari aksi Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).
Sontak, keputusan tersebut semakin memanaskan hubungan PSS Sleman dengan dua basis suporternya tersebut.
Bahkan di laman media sosial resmi klub @psssleman, bukan semangat dan motivasi yang diberikan oleh Slemania dan BCS, melainkan cemoohan dan sindiran terhadap keputusan manajemen Super Elja.
"Sesuk main neng Solo man, wes ndelok jadwal durung? Le main meh virtual?" tulis @muh_fauzannuri.
"lali dalan omah po pie?" tulis @fazyajaa_.
"Kamu itu ikut liga mana eee?" tulis @fauzydhika.
"Pie man lali ro omah mu po?" tulis @denisetiawan.idn.
"Bali o man Ra duwe omah po pie koe ki," tulis @dafa_independent09.
"Balik man,tamune ws nunggoni," tulis @ghndi_08
"omahmu i sleman broo, ngopo malah latian neng senayan, mbok bali o kene," tulis @b.h.u.m.y
"Udah dapat berita belum series 2 nya main di Jawa Tengah dan DIY?" tulis @akdiss.
"Bis e Persiraja wae tekan kene kok bis mu malah ning Jakarta. Ndak in blas," tulis @diony.krisnayuda.

Banjir cemoohan di media sosial tentu sedikit banyak mempengaruhi mental bermain para penggawa PSS Sleman.
Terlebih Kim Jeffrey Kurniawan dkk akan berlaga kontra Barito Putera di Stadion Manahan Solo Jumat (15/10/2021).
Hingga kini, perseteruan antara manajemen PSS Sleman dengan Sleman fans semakin dipanaskan dengan #senyapkan media sosial Super Elja menggema di Twitter.
Hal itu pertama kali disuarakan oleh Brigata Curva Sud (BCS) pada laman Twitternya, @BCSxPSS_1976.
Pada laman Twitter tersebut, BCS menyerukan aksi #senyapkan dengan dibubuhi tagar lainnya #MarcoOut #DejanOut #ArthurOut.
Jika tagar tersebut berhasil disuarakan dan dilakukan oleh banyak suporter Sleman Fans, maka banyak kerugian materi yang akan didapatkan oleh manajemen Super Elja.
#Senyapkan akan berdampak pada engagement akun medsos PSS Sleman yang tentunya akan berdampak sepinya kunjungan laman dan sponsor dengan sendirinya akan hengkang.
Enam Hasil Akhir PSS Sleman di Seri Pertama Liga 1 2021
1. PSS Sleman Vs Persija Jakarta (1-1)
2. Persiraja Banda Aceh Vs PSS Sleman (3-2)
3. PSS Sleman Vs Arema FC (2-1)
4. Madura United Vs PSS Sleman (1-0)
5. PSS Sleman Vs Persebaya Surabaya (1-3)
6. Persik Kediri Vs PSS Sleman (0-0)
Posisi Klasemen Sementara PSS Sleman Hingga Pekan Keenam Liga 1 2021
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @liga1match, posisi klasemen sementara PSS Sleman di Liga 1 2021 berada di posisi ke-15.
(TribunWow.com/Krisna/Adi)