Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Temukan Fakta Baru, Polisi Ungkap Detik-detik Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dihabisi saat Tidur

Polisi yang menemukan fakta baru kembali mengungkap detik-detik pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021 silam.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). Terbaru, polisi kembali mengungkap detik-detik pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021 silam, Senin (11/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Hingga hampir dua bulan lamanya, Polisi masih bekerja ekstra keras merangkai benang merah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Tuti Suhartini (55) dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (23), ditemukan tewas bersimbah darah di rumah di Dusun Ciseuti, 18 Agustus 2021.

Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tak berbusana dan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya.

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang, Jawa Barat. Polisi membongkar kembali makam Tuti dan Amalia untuk autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021) sore.
Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang, Jawa Barat. Polisi membongkar kembali makam Tuti dan Amalia untuk autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021) sore. (TribunJabar.com/Dwiky Maulana)

Baca juga: Dapat Tudingan Miring, Yosef Bersumpah Begini ke Adiknya terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Aparat dari jajaran Polres Subang, Polda Jabar, hingga Bareskrim Polri kini mulai menemukan titik terang seusai melakukan autopsi ulang yang dilaksanakan pada 2 Oktober 2021 lalu.

Pembongkaran makam dan autopsi ulang itu dilakukan guna menghubungkan kembali hasil forensi dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi dan olah TKP menunjukkan bahwa Tuti dan Amelia dihabisi dalam waktu dan kondisi yang berbeda.

Amalia Mustika Ratu alias Amel diduga dihabisi menggunakan papan cuci atau kerap disebut sebagai papan gilasan.

Barang bukti berupa papan gilasan tersebut ternyata disembunyikan pelaku pembunuhan di gudang rumah korban.

Pelaku menyembunyikan BB tersebut dengan cara ditumpuk dengan barang-barang lainnya di gudang guna menyamarkan.

“Kami menemukan sejumlah barang bukti, satu di antaranya papan tempat mencuci baju yang diperkirakan untuk digunakan untuk membunuh korban,” kata Sumarni dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Yosef sering Melamun seusai Pembunuhan Istri dan Anaknya di Subang, Ini Kesaksian Adik Kandungnya

Baca juga: Fakta Baru Kronologi Kasus Subang, Tuti dan Amalia Dibunuh dalam Kondisi dan Lokasi yang Berbeda

Setelah Amel dibunuh menggunakan papan kayu, pelaku lantas menyeret korban melalui pintu belakang.

Amel lalu dimasukkan ke bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi depan rumah.

Hal itu didasarkan pada luka yang diderita oleh Amalia di bagian kepala.

Sementara pada tubuh Tuti, tidak ditemukan adanya bekas luka pukulan.

Sehingga, Tuti diduga kuat dibunuh pelaku saat sedang tidur.

“Sepertinya pada saat dipukul, korban Tuti sedang tidur, karena tidak ada tanda perlawanan atau bekas kekerasan,” papar AKBP Sumarni.

Hal itu tentu berbeda dengan kondisi Amelia yang didapati bekas luka pukulan atau kekerasan pada bagian kepala.

Amel diduga sempat melawan saat akan dihabisi oleh pelaku.

“Anak korban (Amelia) sepertinya ada perlawanan, karena ada bekas pukulan,” ungkapnya.

Melihat kondisi kamar yang berantakan, keduanya diduga dibunuh di kamar masing-masing.

Baca juga: Meski Akui Yosef Sosok yang Tertutup, Mulyana Yakin Kakaknya Tak Terlibat dalam Pembunuhan di Subang

Korban Sempat Dimandikan

Berdasarkan hasil penyelidikan, muncul dugaan Tuti dibunuh di kamarnya saat tengah tidur pada malam hari.

Sementara itu, Amalia dihabisi menjelang pagi sebelum jasadnya ditemukan 18 Agustus 2021.

Diduga kuat Amalia sempat melakukan perlawanan saat hendak dibunuh.

Pasalnya, kondisi rumah dalam kondisi berantakan meski tak ada satu pun barang berharga yang hilang.

Setelah kedua korban tewas, pelaku kemudian memandikan Tuti dan Amalia di kamar mandi.

Belum diketahui maksud pelaku memandikan kedua jenazah sebelum memasukkannya ke dalam bagasi mobil Alphard.

Saat ditemukan, jasad ibu dan anak itu dalam kondisi bertumpuk dan bersimbah darah.

Ironisnya, jasad Amalia juga ditemukan tanpa busana di dalam bagasi.

Lantas, sebenarnya apa tujuan pelaku memandikan jasad Tuti dan Amalia? Lalu sebenarnya hendak dibawa ke mana jasad kedua korban hingga pelaku memasukkannya ke dalam bagasi mobil?

Telanjang tapi Tak Dirudapaksa

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago membenarkan jasad Amalia dalam kondisi tak berbusana saat ditemukan.

Namun setelah diperiksa, ternyata korban tak dirudapaksa pelaku sebelum pembunuhan terjadi.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," kata Erdi, Rabu (25/8/2021) lalu.

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu." 

Baca juga: Kasus Subang Masih Diselidiki, Ponsel Yosef Disebut Jadi Barang yang Belum Dikembalikan Kepolisian

Progres Penyelidikan

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih terus bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat

Dirinya menyebut bahwa kini pihak kepolisian telah mengantongi hasil autopsi ulang jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang dilakukan pada Sabtu (2/10/2021). 

Namun, dirinya menjelaskan bahwa hasil tersebut masih menjadi konsumsi internal penyidik dan tidak bisa dibuka kepada publik.

"Sudah, sudah didapatkan (hasil autopsi ulang), namun ini kan tidak bisa kami sampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan dan konsumsi dari penyidik," kata Erdi, dikutip dari Youtube Kompas TV yang diunggah pada Jumat (8/10/2021). 

Erdi juga mengungkap alasan penyidik melakukan autopsi ulang pada kedua jasad korban.

Menurutnya yang jadi alasan adalah adanya keterangan baru dari para saksi yang harus dikonfirmasi lewat autopsi langsung. 

"Karena ada keterangan-keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan sehingga kita menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku kepada korban tersebut," katanya. 

"Jadi ini kita bertahap jika ada temuan-temuan dan petunjuk yang lain, bukti-bukti yang lain, keterangan dari saksi-saksi yang lain, tentu kita harus dalami dengan melakukan autopsi ulang."

Kini, polisi disebut fokus mencari pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut berdasarkan keterangan yang ada, termasuk hasil autopsi ulang yang sudah dikantongi.

"Dari sini mereka (penyidik) akan fokus untuk mencari tersangkanya, ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ya," kata Erdi.

Lebih dari 50 hari sejak pertama kali jasad korban ditemukan, tepatnya pada Rabu (18/8/2021), dan hingga kini pihak kepolisian memang belum menetapkan satu pun tersangka.

Hal itu tidak lepas dari rapinya pelaku dalam melakukan aksinya. 

Sedangkan, pihak kepolisian menyebut memilih profesional dalam kasus ini dan lebih berhati-hati dalam menentukan tersangka. 

"Karena memang kita harus sedetail mungkin, seprofesional mungkin, karena ketika kita menentukan tersangka ini sudah harus siap alat bukti, saksi, dan sebagainya," katanya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya

Artikel ini diolah dari  TribunnewsBogor.com dengan judul Periksa TKP Pembunuhan, Terkuak Bukti Baru di Kamar Tuti, Ahli Forensik : Bismillah Pasti Terungkap dan TribunJabar.id dengan judul Terungkap, Mengapa Yosef Pakai Kuasa Hukum Jadi Saksi Kasus Subang, karena Peran Sosok Ini, dan  MISTERIUS: Pelaku Kasus Subang Rela Mandikan Jenazah Amalia Seusai Dihabisi, Polisi Duga Orang Dekat

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiYosefPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved