Persib Bandung
Mandulnya Lini Depan Persib Bandung Jadi Titik Lemah, Robert Alberts Tak Salahkan Barisan Bombernya
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts melakukan pembelaan terhadap barisan bomber Maung Bandung yang hingga pekan keenam belum mencetak gol.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts melakukan pembelaan terhadap barisan bomber Maung Bandung yang hingga pekan keenam belum dapat mencatatkan satu golpun.
Dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id, Robert Alberts menegaskan bahwa tugas mencetak gol bukan hanya milik seorang goalgetter atau pemain depan, melainkan tugas semua penggawa tim.
Pelatih berusia 66 tahun tersebut mengungkapkan bahwa isu utama di tim Persib Bandung saat ini adalah lini depannya yang masih paceklik gol.
Ia menjelaskan gol tercipta bukan tercipta karena sosok individu, melainkan karena adanya kombinasi di dalam sebuah tim.
"Tentu saja, saya tidak bisa menutupi fakta bahwa isu utama di dalam tim adalah para pemain depan kami belum mncetak gol. Saya pikir, mencetak gol bukan hanya menjadi tugas pemain asing, tetapi semua pemain. Karena gol tercipta dari hasil kombinasi di dalam tim," kata pelatih asal Belanda itu.
Mantan pelatih PSM Makassar itu juga mengakui bahwa saat ini lini depannya tengah berada di bawah performa layaknya seperti di Liga 1 2020.
Mengingat di Liga 1 2020, duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion berhasil membukukan enam gol dari tiga pertandingan awal Persib Bandung.
Pelatih yang pernah membawa Arema FC tersebut menjadi jawara ISL 2010 tersebut menjelaskan bahwa bagusnya performa Wander Luiz dan Castillion pada saat itu dapat terjadi karena persiapan pramusim tim yang telah maksimal.
Baca juga: Deja Vu Persib Bandung Tahun 2017 Akankah Terulang Kembali di Liga 1 2021? Ini Faktor-faktornya
Baca juga: Nasib Miris Kiper Senior Persib Bandung di Liga 1 2021, Belum Pernah Tampil dan Absen pada Seri ke-2
Sedangkan pramusim Persib Bandung menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022 tak berjalan dengan optimal seperti saat mempersiapkan Liga 1 2020.
Persiapan menemui kendala dengan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Saat itu, kami menjalani pramusim dengan normal dan dua striker utama kami bisa buat banyak gol. Itu yang hilang saat ini dan tak hanya terjadi pada dua striker kami tapi juga pemain lain di lini depan," bebernya.
Robert Alberts Akui Masalah Terbesar Persib Bandung Ada di Lini Serang
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengakui jika titik terlemah Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021 adalah lini serang.
Dilansir TribunWow.com dari Persib.co.id, Robert Alberts berjanji akan mengasah lini serang Persib Bandung jelang berlaga di seri kedua Liga 1 2021 pada pertengahan Oktober mendatang.
Bahkan, untuk merealisasikan janji tersebut, Robert Alberts tak memberikan waktu libur yang lama untuk penggawa Persib Bandung.
Rencananya, Persib Bandung akan kembali melakoni sesi latihan bersama pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Bukti mandulnya lini depan Persib Bandung terlihat dari jumlah gol dan juga siapa yang berhasil mencatatkannya.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, total dalam 6 laga, Persib Bandung berhasil mencetak 6 gol dan hanya kemasukan 4 gol.
Jika ditelisik lebih lanjut, 6 gol Persib Bandung bukanlah berasal dari lini serang Pangeran Biru.
Tiga bomber Persib Bandung, Wander Luiz, Geoffrey Castillion dan Ezra Walian masih belum dapat membuka kran golnya hingga pekan keenam.
Tercatat, 6 gol Persib Bandung berhasil dilesatkan oleh 3 pemain yang notabene berposisi sebagai pemain tengah.
Ketiga pemain tersebut adalah Marc Klok, Mohammed Rashid dan Beckham Putra.
Marc Klok berhasil menorehkan gol saat Persib Bandung berhasil menundukkan Barito Putera 1-0.
Sementara Mohammed Rashid sukses menorehkan brace saat Persib Bandung menundukkan Persita Tangerang dengan skor 2-1.
Sedangkan Beckham Putra, berhasil membukukan brace kala Persib Bandung dipaksa menelan hasil imbang 2-2 kontra Bali United.
Hal itu menandakan bahwa lini tengah Maung Bandung tengah berada dalam performa terbaiknya.
Sementara untuk kinerja lini belakang, dalam 6 laganya di seri pertama, Persib Bandung hanya kebobolan sebanyak 4 gol dari 6 laga.

Rasio kebobolan Persib Bandung menjadi yang terendah menyamai catatan milik Bhayangkara FC dan Arema FC.
Hal ini semakin memperkuat bahwa titik terlemah Persib Bandung di seri pertama Liga 1 2021 adalah lini serang.
Untuk mengembalikan ketajaman-ketajaman para bombernya, Robert Alberts berjanji di seri kedua lini depan Pangeran Biru dapat bekerja secara efisien, kuat dan lebih agresif dalam melakukn finishing touch.
"Dari hasil analisis sementara yang kami miliki, barisan belakang dan tengah sudah berada di jalur yang benar. Tapi kami harus bisa membuat penyerangan menjadi lebih efisien, kuat dan lebih agresif," kata Robert dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id.
Oleh sebab itu, Robert terus menghimbau semua pemain untuk terus meningkatkan kualitas tim.
Mengingat Persib Bandung masih memiliki waktu sepuluh hari latihan sebelum pada akhirnya kembali berlaga di seri kedua Liga 1 2021.
"Kami punya sepuluh hari waktu latihan sebelum seri kedua dimulai. Jadi, kami harus bisa memastikan semuanya berjalan dengan baik agar kami bisa kembali memenangi pertandingan," katanya. (TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya