Persib Bandung
Laga Nostalgia 3 Pilar Persib Bandung Vs PSM Makassar, 2 di Antaranya Pernah Juara dengan Juku Eja
Pertandingan big match Persib Bandung kontra PSM Makassar akan menjadi laga nostalgia bagi 3 pilar Maung Bandung.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pertandingan big match Persib Bandung vs PSM Makassar akan menjadi laga nostalgia bagi 3 pilar Maung Bandung.
Seperti diketahui, 3 pilar yang kini merupakan bagian inti dari Persib Bandung merupakan eks PSM Makassar.
Pertama, tentunya laga kontra PSM Makassar akan menjadi pertandingan nostalgia pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Pelatih berusia 66 tahun tersebut sebelum resmi meracik strategi Persib Bandung merupakan juru taktik PSM Makassar.
Ia didatangkan di tahun 2019 dari PSM Makassar untuk menjadi pelatih kepala Pangeran Biru.
Bersama PSM Makassar, Robert Alberts hampir saja mampu memberikan gelar juara Liga 1 2018.
Namun sayang, nasib pelatih asal Belanda tersebut tak beruntung setelah ia terpaksa merelakan gelar juara di depan mata diraih oleh Persija Jakarta.
Bahkan, penentuan siapa peraih gelar Liga 1 2018 lalu ditentukan hingga pekan terakhir.
Meski di laga terakhir PSM Makassar berhasil menang telak atas PSMS Medan dengan skor 5-1.
Baca juga: Bukan Sosok Bomber, Ini Pemain Persib Bandung yang Kerap Jebol Gawang PSM Makassar, Catatkan 2 Gol
Baca juga: Ezra Walian dan Castillion Pulih, Trio Geulizan Persib Bandung Siap Starter Kontra PSM Makassar?
Namun kemenangan itu tak berarti apa-apa, seusai di laga lainnya Persija Jakarta mampu menundukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Pilar kedua Persib Bandung yang akan bernostalgia di laga kontra PSM Makassar adalah Marc Klok.
Seperti diketahui, jauh sebelum memutuskan menjadi bagian dari Persib Bandung, Klok dapat dikatakan sebagai pemain yang identik dengan PSM Makassar.
Hal itu dikarenakan, Klok yang didatangkan Robert Alberts pada tahun 2017 berhasil berperan apik di lini tengah Juku Eja.
Bahkan, ia dan Wiljan Pluim (kapten PSM Makassar saat in) bisa dikatakan dua sosok pemain yang tak akan terpisahkan dari Juku Eja.
Namun, takdir berkata lain, Klok memutuskan untuk hengkang dari Stadion Andi Mattalatta di awal tahun 2020 setelah berhasil membawa Juku Eja meraih gelar Piala Indonesia 2019.
