Breaking News:

Terkini Internasional

Hubungan Renggang, Dugaan Bullying Pangeran William Jadi Alasan Harry-Meghan Keluar Kerajaan

Pangeran William diduga lakukan bullying pada Pangeran Harry serta Meghan Markle, yang dikatakan berpengaruh besar bagi kepergian keduanya dari istana

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
journaldesfemmes.fr
Meghan Markle, Pangeran Harry, dan anak mereka. Pangeran William diduga lakukan bullying pada Pangeran Harry serta Meghan Markle, yang dikatakan berpengaruh besar bagi kepergian keduanya dari istana. 

TRIBUNWOW.COM – Pangeran William (39) diduga lakukan bullying kepada Pangeran Harry (37) serta istrinya, Meghan Markle (40), yang kemudian dikatakan memberi pengaruh besar bagi keputusan keduanya meninggalkan kerajaan Inggris.

Dikutip dari Stylecaster, Duke dan Duchess of Sussex itu mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari keanggotaan senior keluarga kerajaan pada Januari 2020.

Dalam wawancara eksklusif mereka dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, Pangeran Harry dan Meghan Markle sempat mengungkapkan alasan mereka meninggalkan Istana Buckingham, Inggris.

Pangeran William, Kate Middleton, George, dan Charlotte
Pangeran William, Kate Middleton, George, dan Charlotte (HouseBeautiful.com)

Baca juga: Meghan Markle akan Menerbitkan Buku Anak-anak yang Terinspirasi dari Pangeran Harry dan Archie

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Sedang Menunggu Anak Kedua Mereka

Keduanya menyatakan kerajaan tidak dapat memberikan bantuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi perhatian negatif media yang saat itu mereka hadapi.

Namun, seorang penulis biografi kerajaan, Andrew Morton, menyatakan keputusan pasangan itu meninggalkan istana juga dipengaruhi besar oleh hubungan buruk mereka dengan Pangeran William dan Kate Middleton.

Morton mengklaim bahwa Harry dan Meghan menghadapi intimidasi dari anggota keluarga kerajaan, termasuk Pangeran William yang sebenarnya menjadi penyebab keduanya memilih pergi, bukan hanya karena perlakuan istana saja.

Hal itu diungkapkan dalam versi terbaru bukunya tahun 2018, Meghan: A Hollywood Princess.

Morton sebelumnya sudah sempat menciptakan sensasi melalui penerbitan buku Diana: Her True Story pada 1992 lalu.

“Jauh dari menelantarkan Meghan, Istana memiliki tim yang menghabiskan ratusan jam memantau akun media sosial dan ancaman kekerasan akan dilaporkan ke polisi,” tulis Morton dalam kutipan bukunya yang diterbitkan di The Mirror pada Sabtu (26/9/2021).

"Sikap dingin Duchess of Cambridge terhadap Meghan, dan dugaan bullying Pangeran William berkontribusi pada memburuknya hubungan saudara Harry dan William," tambah penulis biografi kerajaan itu.

Baca juga: Penampilan Terakhir Meghan Markle sebagai Anggota Kerajaan Inggris, Kenakan Dress Hijau Mencolok

"Harry adalah 'penggerak utama' dalam hubungan yang memburuk antara Sussex dan Keluarga Kerajaan, tetapi Meghan-lah yang 'menerima pukulan."

Spekulasi seputar dugaan bullying oleh Pangeran William pertama kali diangkat dalam sebuah laporan yang diterbitkanThe Times pada Januari 2020.

Laporan itu mengklaim bahwa Duke of Cambridge, Pangeran William, tidak ramah terhadap Meghan.

Selain itu, dinyatakan bahwa Harry dan Meghan pergi karena mereka sudah muak diminta untuk tahu diri berkali-kali.

Harry dan William membantah tuduhan itu dalam pernyataan bersama saat itu.

Kate Middleton, Duchess of Cambridge, Pangeran Philip Duke of Edinburgh dan Meghan Markle (kanan) tiba untuk menghadiri kebaktian gereja tradisional Hari Natal Keluarga Kerajaan di Gereja St Mary Magdalene di Sandringham, Norfolk, Inggris bagian timur, pada 25 Desember 2017.
Kate Middleton, Duchess of Cambridge, Pangeran Philip Duke of Edinburgh dan Meghan Markle (kanan) tiba untuk menghadiri kebaktian gereja tradisional Hari Natal Keluarga Kerajaan di Gereja St Mary Magdalene di Sandringham, Norfolk, Inggris bagian timur, pada 25 Desember 2017. (AFP/Adrian DENNIS)

"Terlepas dari penyangkalan yang jelas, sebuah cerita palsu dimuat di sebuah surat kabar Inggris hari ini yang berspekulasi tentang hubungan antara Duke of Sussex dan Duke of Cambridge," bunyi pernyataan mereka, dikutip dari The Guardian.

“Untuk kami yang sangat peduli dengan masalah seputar kesehatan mental, penggunaan bahasa yang menghasut dengan cara ini menyinggung dan berpotensi berbahaya,” tambahnya.

Pernyataan ini dirilis sebelum wawancara Harry dan Meghan dengan Oprah.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tandatangani Kesepakatan dengan Netfix untuk Produksi Progam Baru

Dalam wawancara itu, terungkap bahwa hubungan Harry dan William telah merenggang.

Di sisi lain, klaim terkait keretakan hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry juga sempat muncul dalam buku sejarawan, Robert Lacey, dikutip dari People pada Sabtu (19/6/2021).

Lacey telah memperbarui bukunya, Battle of Brothers: The Inside Story of a Family in Tumult, dengan bab tambahan dan materi baru dari cetakan aslinya yang terbit 2020.

Lacey menguraikan lebih detail tentang kerenggangan hubungan William dan Harry.

Keduanya, awalnya dikatakan telah berselisih karena keraguan William atas keputusan Harry dan Meghan, yang saat itu masih menjadi kekasihnya, untuk segera menikah.

Meskipun hubungan antara keduanya membaik saat pernikahan Harry dan Meghan pada Mei 2018 lalu, hubungan itu memburuk lagi pada Oktober 2018.

Saat itu, Pangeran William mengetahui bahwa seorang ajudan senior istana membuat tuduhan intimidasi oleh Meghan kepada staf, meskipun belum diketahui kebenaran klaim itu. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Inggris lain

Tags:
InggrisPangeran WilliamPangeran HarryMeghan MarkleKate Middleton
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved