Persib Bandung
Sikap Manajemen Persib Bandung soal Nasib Robert Alberts setelah Raih 3 Hasil Imbang di Liga 1 2021
Persib Bandung mendapatkan banyak kritik dari para pendukungnya, yakni Bobotoh.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung mendapatkan banyak kritik dari para pendukungnya, yakni Bobotoh.
Para Bobotoh tidak puas dengan penampilan Persib Bandung hingga pekan kelima Liga 1 2021.
Puncaknya adalah Persib Bandung hanya meraih tiga kali hasil imbang secara berturut-turut.
Hasil imbang itu didapat saat melawan Bali United (2-2), Borneo FC (0-0) dan Persikabo 1973 (0-0).
Baca juga: Jelang Lawan PSM Makassar, Pelatih Persib Bandung Sampaikan Kabar Baik dan Buruk, Apa Itu?
Baca juga: Langganan Bobol Gawang PSM Makassar, Ini Pemain Persib Bandung yang Patut Diwaspadai Juku Eja
Yang lebih buruknya lagi, Persib Bandung gagal mencetak gol dari dua laga terakhirnya.
Tiga hasil imbang beruntun yang didapatkan Persib menimbulkan riak-riak kekecewaan dari para bobotoh.
Kritik hingga aksi penghadangan terhadap bus yang ditumpangi rombongan tim Persib pun sempat dilakukan segelintir bobotoh sebagai ekspresi kekecewaan mereka.
Kendati demikian, manajemen Persib belum akan melakukan evaluasi terhadap tim.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan, pihaknya belum akan melakukan evaluasi karena baru awal musim.
"Kami lihatlah secara hasil, meskipun mendapat tiga kali imbang, ya kami juga pasti melihat pertandingan lainnya," kata Teddy kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
"Memang semua tim juga masih inkonsisten. Seperti kemarin, Barito saja bisa menang lawan PSM (Makassar), jadi memang susah ditebak," ucap dia.
Teddy melanjutkan, dia enggan terburu-buru menghakimi performa Persib pada awal musim 2021-2022.
Kalaupun performa Marc Anthony Klok dkk masih inkonsisten, dia mewajarinya karena memang masa persiapan yang dimiliki Maung Bandung dalam menatap kompetisi musim ini terbilang minim.
Wajar bila pemain belum berada dalam performa terbaiknya saat melakoni pertandingan pada pekan-pekan awal kompetisi.
Baca juga: Persib Bandung Krisis Bek Tengah Lawan PSM Makassar, Jupe dan 2 Talenta Lokal Siap Turun Tangan
Baca juga: Momen Haru Pernah Menyelimuti Laga Persib Bandung Kontra PSM Makassar Musim 2019-2020, Apa Itu?
"Secara umum kan semua klub juga berada dalam kondisi yang sama. Namanya satu setengah tahun tidak bermain sudah pasti kondisi fisik, kondisi mental, hingga kemampuan teknis pasti berkurang," ucap Teddy.
"Ya, makanya secara performa juga masih inkonsisten. Ya, itu pekerjaan rumah bagi kami semua. Tentunya perlu proses agar kami bisa kembali ke performa terbaik," ujar dia.

Memang bukan perkara mudah untuk bisa langsung menunjukkan performa terbaik pada awal musim.
Dalam situasi "normal" umumnya klub membutuhkan tiga hingga empat pertandingan untuk beradaptasi dalam level pertandingan kompetitif di kompetisi.
Sementara di kompetisi musim ini, situasinya agak berbeda lantaran pandemi Covid-19.
Kompetisi sempat terhenti selama lebih dari setahun dan banyak kesebelasan tidak memiliki masa pramusim yang ideal.
Bahkan, Persib baru menggelar sesi latihan secara tim pada dua pekan sebelum kompetisi bergulir.
Oleh karena itu, semua klub di Liga 1 2021-2022, tak terkecuali Persib, membutuhkan waktu untuk bisa kembali ke performa terbaik dan meraih hasil positif secara konsisten.
"Pasti, semuanya perlu melalui proses untuk mencapai kondisi yang maksimal lagi karena itu tadi pasti satu setengah tahun tidak bermain pasti sangat berpengaruh, terlihat dari pertandingan-pertandingan yang lain juga," tutur Teddy.(Kompas.com)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manajemen Persib Enggan Buru-buru Evaluasi Performa Tim