Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kasus Subang Mulai Mengerucut, 4 Saksi Kunci dan Ketua RT di TKP Kembali Diperiksa Polisi

Keempat saksi tersebut merupakan kerabat dekat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan korban pembunuhan tersebut.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/KompasTV
Kolase foto Yosef (kanan) dan Yoris (kiri) dalam wawancara eksklusif terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat. Ditayangkan dalam acara AIMAN pada Senin (27/9/2021) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian kembali memanggil empat saksi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang telah terjadi sebulan lalu.

Keempat saksi tersebut merupakan kerabat dekat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan korban pembunuhan tersebut.

Di antaranya adalah Yoris (anak pertama Tuti), Danu (keponakan Tuti), Yosef (Suami Tuti), dan Mimin (istri muda Yosef).

Baca juga: Petunjuk Kasus Subang, Kalung Amalia Ditemukan di TKP dan Ada Darah seperti Bekas Orang Diseret

Baca juga: Tak Ada Kerusakan Pintu di TKP Kasus Subang, Yoris Ungkap Siapa yang Tahu Letak Kunci Rumah Korban

Pantauan reporter Tribun Jabar pada Rabu (29/9/2021) di Mapolres Subang, Subang, Jawa Barat, terlihat Yoris dan Danu hadir bersamaan dan memasuki ruang Satreskrim sekitar pukul 14.00 WIB.

Selain Danu dan Yoris terlihat juga tokoh masyarakat di lingkungan TKP, yang merupakan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif. 

Terkait kehadirannya di Mapolres Subang, Indra mengaku hanya mendampingi Yoris dan Danu untuk menjalani pemeriksaan. 

"Yoris bersama istrinya serta Danu itu masih saudara saya, saya hanya mendampingi mereka saja, soalnya saya sebagai saudara ikut khawatir juga sama mereka," ucap Indra di Polres Subang, Rabu (29/9/2021), dikutip dari Tibun Jabar.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail terkait agenda pemeriksaan yang dilakukan pada sore hari ini. 

"Untuk agendanya saya tidak tahu undangannya seperti apa dari pihak kepolisian, saya hanya mendampingi saja," katanya.

Sedangkan Yosef dan Mimin juga datang secara bersamaan dengan didampingi oleh kuasa hukum mereka, Fajar Sodik.

Baca juga: Tak Bermaksud Menuduh Yosef soal Kasus Subang, Yoris Sebut Keterangannya adalah Fakta

Memberi sedikit keterangan, Fajar menyebut kehadiran Yosef dan Mimin untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian yang sedang berupaya untuk mengungkap kasus ini. 

"Kebetulan saya mendapatkan undangan hari ini, kedua klien kami Pak Yosef dengan Bu Mimin," ucap Fajar.

"Untuk materinya kami masih belum bisa menyampaikan karena kami juga masih belum masuk ke dalam," katanya.

Ketua RT di TKP Juga Dipanggil

Dede yang merupakan Ketua RT di TKP pembunuhan tersebut juga terpantau hadir di Polres Subang

Dia juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan diminta menandatangani BAP terkait keterangannya. 

"Enggak sih, cuman diambil sumpah aja barusan sama ditanyain yang lalu udah itu saja enggak ada yang lain," ucapnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait pemanggilan sejumlah saksi diwaktu bersamaan ini. 

Terpantau hingga pukul 20.00 WIB belum ada tanda-tanda empat saksi kunci keluar dari ruang Satreskrim Polres Subang.

Secara keseluruhan, pihak kepolisian telah memanggil sekitar 26 saksi dalam kasus ini. 

Yosef dan Mimin diketahui menjadi dua orang yang paling banyak diperiksa oleh pihak kepolisian. 

Yosef (55) bersama istri mudanya, Mimin didampingi tim kuasa hukum saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021). Bersama Yosef, Mimin kembali dipanggil untuk diperiksa pada Rabu (29/9/2021).
Yosef (55) bersama istri mudanya, Mimin didampingi tim kuasa hukum saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021). Bersama Yosef, Mimin kembali dipanggil untuk diperiksa pada Rabu (29/9/2021). (Dwiky Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Tercatat Yosef sudah 13 kali diperiksa sedangkan Mimin 11 kali. 

Mereka berdua juga telah dikonfirmasi sempat diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. 

Sedangkan Yoris dan Danu belum diketahui apakah pernah diperiksa dengan alat tes kebohongan atau tidak. 

Yoris dan Danu sendiri tercatat belum sampai 10 kali dipanggil dan menjalani pemeriksaan sebagai saksi. 

Untuk diketahui, tepatnya pada Rabu (18/8/2021) Tuti dan Amalia ditemuka tewas di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Yosef menjadi orang yang pertama datang ke TKP dan melihat rumahnya dalam kondisi berantakan dan berceceran darah. 

Mengira jika rumahnya didatangi perampok, Yosef melapor ke polisi di Mapolsek Jalancagak. 

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. 

Dan ada dugaan jika pelakunya merupakan orang dekat korban.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. 

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban. 

Yoris dan Danu Sempat Berkumpul dengan Korban

Yoris bercerita bahwa sehari sebelum kejadian, dirinya dan korban sempat berkumpul bersama, dan Danu juga ikut dalam pertemuan tersebut.

Mereka berkumpul tanpa kehadiran Yosef yang merupakan suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia. 

Muhammad Ramadanu (21), salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Muhammad Ramadanu (21), salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (TribunJabar.id/Dwiky M)

"Hari sebelum, tanggal 17-nya itu ke rumah di Kasomalang, Amel sama mamah itu ngeliwet bareng sama Danu juga, papah di rumah sendirian," ujarnya, dikutip dari Youtube tvOneNews, Sabtu (25/9/2021).

Pihaknya sempat mempertanyakan kehadiran Yosef yang tidak ada bersama Tuti dan Amel. 

Namun tidak ada jawaban yang memuaskan yang didapat dari korban.

"Enggak tahu kata mamah, papah enggak mau ikut katanya," ujar Yoris. 

Dia juga menyebut ketidakhadiran Yosef saat itu merupakan sesuatu yang janggal. 

Pasalnya Yosef sedang sendirian di rumah sedangkan anggota keluarga lain sedang berkumpul di rumah Yoris.

"Yah enggak tau sih yah, agak aneh sih tapi dia enggak ikut," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tidak ada hal-hal yang aneh pada Tuti dan Amalia.

Karena itu dia sangat terkejut ketika mengetahui keduanya menjadi korban pembunuhan. 

"Enggak ada sih, biasa saja, ngomongin tentang masalah (waktu) kecil dulu bagaimana, saya gimana, Amel gimana, mamah gimana," terangnya. 

Yoris mengatakan saat itu mereka juga berkumpul di rumahnya untuk waktu yang cukup lama untuk membicarakan hal-hal yang ringan.

Tuti sempat memuji suasana rumah Yoris yang meski kecil namun, suasananya sejuk.

"Enak kaya begini ya rumah, kecil juga enak, adem," ujarnya menirukan ucapan Tuti. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Pemeriksaan Saksi Kasus Amalia Subang Mulai Mengerucut Pada 4 Saksi, Yosef Ngaku Sering Difitnah dan Tanda-tanda Kasus Subang Terungkap? Polisi Minta Pak RT Tandatangani Ini, Bisa Jadi Bukti di Sidang

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
SubangPembunuhanTuti SuhartiniAmalia Mustika RatuJawa BaratDanuYosefMimin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved