Gelar Pengajian 40 Hari Meninggalnya Tuti dan Amalia, Keluarga Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku

TRIBUNWOW.COM - Meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menyisakan duka bagi keluarga.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Terhitung sudah 40 hari berlalu sejak peristiwa itu, tetapi pelaku yang bertanggung jawab belum juga ditemukan.

Baca juga: Sempat Dituduh Gara-gara Foto, Istri Muda Yosef Bawa 2 Anaknya Berdoa di Makam Tuti dan Amalia

Baca juga: Istri Muda Yosef Berziarah ke Makam Tuti dan Amalia, Ungkap Harapannya Terkait Kasus Subang

Meskipun, penyidik dari Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri diketahui sudah ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Keluarga Tuti dan Amalia beberapa kali menggelar pengajian untuk mendoakan keduanya.

Tepat pada momen 40 harian meninggalnya ibu dan anak di Subang itu, keluarga besar Tuti dan Amalia kembali mengadakan pengajian bersama warga pada Senin (27/9/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Harapan diungkapkan oleh anak laki-laki Tuti, sekaligus kakak Amalia, Yoris (34), dalam pengajian itu.

Yoris mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah ikut mendoakan Tuti dan Amalia.

“Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya,” kata Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Dia juga mengakui tidak bosan berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang sudah menghilangkan nyawa ibu dan adiknya pada Agustus lalu.

“Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap,” tambahnya.

Sebelumnya, Yoris juga sempat mengungkapkan rasa sakit hati yang dialami dirinya dan keluarga Tuti serta Amalia.

Hal itu didasari atas sikap Yosef, suami Tuti sekaligus ayah Amalia yang juga memicu perseteruannya dengan Yoris.

Yoris mengungkapkan sikap Yosef yang justru sempat pergi bermain golf saat keluarga menggelar pengajian untuk mendoakan Tuti dan Amalia.

Bahkan, Yosef tidak pernah menjadi pihak yang menginisiasi diadakannya acara pengajian untuk anak dan istrinya tersebut, ungkap Yoris.

Baca juga: Hanya 2 Kali Tahlilan, Yosef Kini Tak Akur dengan Yoris karena Kasus Subang, Keduanya Saling Curiga

Baca juga: Update Kasus Subang: Tak Hanya dengan Tuti, Yosef Juga Disebut Yoris Pernah Bertengkar dengan Amalia

“Tidak ada, paling juga ya kita aja, saya sama kakak mamah Wa Lilis,” dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com.

Selama ini, acara tahlilan diakui digelar atas inisiatif Yoris bersama dengan kakak kandung Tuti, Yeti.

“Dari kita aja, keluarga mamah aja. Kalau papah gak ada,” kata Yoris dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.

Yoris juga sempat mengungkapkan ketidakharmonisan keluarganya beberapa kali.

Istri muda Yosef, M, disebut sebagai sumber kerenggangan hubungan Yosef dan Tuti yang juga mempengaruhi hubungan Yosef dan Yoris, setelah peristiwa pembunuhan di Subang.

“Renggang lah, udah gak,” kata Yoris.

Yosef diketahui justru bermain golf, dua hari setelah ditemukannya jasad Tuti dan Amalia di bagasi mobil rumah mereka.

“Setelah itu, sempat-sempatnya golf papah 2 hari itu, kita tahlil dia golf,” kata Yoris.

“Itu membuat hati siapa saja, keluarga kita gimana rasanya, ini malah seperti itu, itu yang saya sayangkan,” tambahnya.

Yoris juga mengakui saat ini sulit untuk menghubungi ayahnya.

“Udah pakai kuasa hukum mah susah yah, waktu itu pernah dikontak juga gak ini kan,” kata Yoris.

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia masih dicari oleh kepolisian. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul 40 Hari KASUS Subang, Keluarga Tuti dan Amalia Tak Bosan Meminta Ini ke Polisi dan TribunnewsBogor.com dengan judul Sakit Hati, Yoris Bongkar Sikap Tak Terpuji Yosef 2 Hari Setelah Tuti dan Amalia Tewas : Renggang !.