Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Polisi: Kasus Ini Kompleks Sekali

Sebulan kasus pembunuhan di Subang berlalu, pelaku belum juga ditemukan sementara kepolisian akui kasus itu sangat kompleks dan butuh bukti-bukti.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. Sebulan kasus pembunuhan di Subang berlalu, pelaku belum juga ditemukan sementara kepolisian akui kasus itu sangat kompleks dan butuh bukti-bukti. 

TRIBUNWOW.COM - Jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Terhitung sudah sebulan berlalu sejak peristiwa itu terkuak, tetapi kepolisian belum juga bisa menentukan siapa pelaku yang bertanggung jawab.

Kepolisian mengakui jika kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sangat kompleks dan membutuhkan proses untuk meyakinkan langkah mereka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan soal penangkapan YouTuber dengan nama akun Muhammad Kece, Rabu (25/8/2021).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (youtube kompastv)

Baca juga: Akhirnya Buka Suara, Istri Muda Akui Pisah Ranjang dengan Yosef karena Kasus Subang, Ini Katanya

Baca juga: Soal Kasus Subang, Pengacara Ungkap Perilaku Yoris Versi Yosef: Temperamental dan Sering Marah-marah

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

“Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini karena memang kasus ini kompleks sekali,” ungkapnya dikutip TribunWow.com dari YouTube Tribunnews pada Jumat (24/9/2021).

“Bagaimana penyidik untuk menentukan dari pada tersangka kasus ini, melalui proses karena penyidik harus dapat meyakinkan bahwa apa yang dilakukan tidak salah,” tambahnya.

Di sisi lain, rumitnya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia itu juga dipengaruhi karena ketiadaan saksi yang melihat secara langsung kejadian.

Sehingga, kepolisian membutuhkan banyak bukti kuat untuk mendukung keputusan mereka dalam penentuan pelaku pembunuhan.

“Kedua, keyakinan dari pada penyidik itu, didukung dengan alat-alat bukti yang bisa ditemukan oleh penyidik,” kata Rusdi menegaskan dua kali perlunya alat bukti sebagai dasar penentuan pelaku.

Selain itu, Rusdi juga mengatakan penyidik masih bekerja keras untuk dapat segera menyelesaikan kasus itu.

Pemanggilan saksi untuk dimintai keterangan lanjutan serta tes kejujuran menggunakan alat deteksi kebohongan menjadi satu di antara upaya yang dilakukan kepolisian.

“Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri. Ini menjadi bagian bagaimana kasus tersebut untuk dapat diungkap,” kata Rusdi.

Penyidik juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari bukti-bukti yang akan dianalisis.

“Masalahnya kan ini kompleks sekali, karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat kejadian itu sendiri, tidak ada saksi,” kata Rusdi.

“Sehingga bagaimana Polri mengungkap, dari pada kasus ini dengan melakukan olah TKP, mencari bukti-bukti yang berhubungan dengan kejadian, dari bukti-bukti itulah nanti akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus ini,” tambahnya.

Baca juga: Yosef Bungkam saat Ditanya Wartawan soal Kasus Subang, Pengacara Ungkap Proses Pemeriksaan Kliennya

Diketahui, penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri sudah ikut terlibat dalam kasus tersebut.

“Dan juga tentunya, untuk mengungkap kasus ini, Polda Jabar khususnya, telah mendapat backup penuh dari Bareskrim Polri,” ungkap Rusdi.

“Tentunya bagaimana proses kita lihat saja, sekarang penyidik semua sedang bekerja baik dari Jawa Barat maupun dari Bareskrim Polri,” tambahnya.

Brigjen Rusdi Hartono juga mengharapkan adanya kabar baik terkait pengungkapan kasus pembunuhan di Subang dan meminta masyarakat menunggu sementara penyidik melakukan upaya terbaik mereka.

Namun, ketika ditanyai terkait hasil tes kejujuran para saksi, Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan masih dalam proses analisis oleh penyidik.

Diketahui, kepolisian sempat memeriksa Yosef, suami Tuti sekaligus ayah korban, Amalia bersama dengan M, istri mudanya menggunakan alat tes kebohongan pada Senin (20/9/2021).

Hal itu dibenarkan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.

"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan,” kata Rohman Hidayat, saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Senin (20/9/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

“Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya,” tambahnya.

Baca juga: Hubungan dengan Yoris Tak Akur setelah Kasus Subang, Yosef Ngaku Sempat Diancam Pakai Senjata Tajam

Diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Yosef sudah melakukan pemeriksaan itu beberapa kali sebelumnya.

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.

Rohman menyatakan jika Yosef bisa menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri saat dites menggunakan alat uji kebohongan itu, menurut cerita Yosef kepadanya.

"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya. 

Yosef dan istri mudanya, M, diperiksa secara terpisah dan pemeriksaan tidak dilakukan di kantor polisi.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar. Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan, " ungkap Rohman Hidayat.

"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.

Yosef mengakui kepada Rohman bahwa dirinya tidak mengetahui alasan di balik digunakannya alat tes kebohongan kepadanya dan M untuk mencari tahu terkait pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terakhir," kata dia. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Yosef dan Istri Mudanya Diperiksa Menggunakan Alat Tes Kebohongan, Ini yang Ditanyakan.

Tags:
Pembunuhan di SubangPolisiTersangkaTutiYosefYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved