Pembunuhan di Subang
Ungkap Kesulitan Polisi dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Poppy Amalya: Harus Sinkron
Poppy Amalya mengungkap kesulitan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang belum terungkap hingga saat ini menyita atensi banyak pihak.
Tak terkecuali oleh psikolog sekaligus pakar mikro eskpresi Poppy Amalya.
Sebulan berlalu, polisi masih kesulitan mengungkap kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Baca juga: Ini Sikap Keluarga jika Pembunuh Ibu-Anak di Subang Tak Terungkap: Itu Mah Keterlaluan
Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil yang terparkir di depan rumahnya di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 silam.
Poppy menilai, kendala polisi dalam mengungkap kasus tersebut di antaranya adalah terkait sulitnya menghubungkan barang bukti.
"Nah kalau kesulitannya untuk mengungkapkannya pasti pencarian avidence (bukti), kemudian juga harus disinkronkan, enggak bisa sembarangan," ujar Poppy dikutip TribunWow.com dari Kompastv, Rabu (22/9/2021).
"Kerena si A harus sinkron dengan si B ceritanya semua, sehingga tidak salah dalam menjustisikasi sesuatu" katanya.
Satu bulan berlalu, polisi saat ini tidak butuh pengakuan.
Polisi tengah fokus pada bukti-bukti dan petunjuk yang mengarahkan kepada terduga pelaku.
Poppy pun tak memungkiri bahwa hal tersebut bukanlah perkara gampang.
"Nah bukti-bukti ini yang memang ngumpulinnya luar biasa (sulit)," ujar Poppy.
Baca juga: Yosef Hidup Terlunta-lunta, Tak Bisa Masuk Rumah yang Jadi TKP Pembunuhan di Subang
Baca juga: Yosef Teriak-teriak setelah dari TKP Kasus Pembunuhan di Subang, Kakak Korban Curiga Hanya Gimik
Petunjuk dari semua unsur harus dihubungkan dengan kuat.
Mulai dari sidik jari, DNA, CCTV, bahkan hingga kesaksian-kesaksian.
"Kalau salah mengambil kesimpulan, ini kan membahayakan pihak kepolisian, bisa menjadi salah terduga," ujar Poppy.
Sebelumnya, kasus tersebut diduga dilakukan oleh orang terdekat korban.
Oleh sebab itu, polisi kini telah mengerucutkan saksi-saksi dan fokus memeriksa beberapa orang yang dicurigai saja.
"Karena ini adalah keluarga terdekat, berarti suspectnya ya yang sering bolak-balik masuk, yang sering ada di situ, yang memang bagian orang terdekat," kata Poppy.
"Terdekat itu radiusnya macam-macam, keluarga terdekat, teman terdekat yang mengenal secara personal," tambahnya.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Kini Diperiksa Langsung oleh Bareskrim
Pembuktian Mengerucut
Berdasarkan penyelidikan polisi, kasus tersebut disimpulkan sebagai pembunuhan berencana.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan, bahkan Mabes Polri turun langsung untuk membantu menangani kasus ini.
"Kasus yang di Subang masih dalam penyelidikan, tapi kita sudah mengerucut," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021), dikutip dari TribunnewsBogor.
"Kemudian sudah di-backup Mabes Polri, Bareskrim, lalu tim Labfor sudah bekerja, begitu juga sudah di-backup oleh Polda Metro," ujarnya.
"Sudah ada beberapa keterangan-keterangan yang mungkin sangat membantu dalam proses penyelidikan, jadi sedang didalami."
Dari bukti-bukti yang terkumpul kini sudah mulai mengarah kepada pelaku.
Namun, sayangnya tidak dijelaskan lebih detail mengenai hal tersebut.
"Masalah sudah mulai mengerucut, ini adalah pembuktian-pembuktiannya, jadi kita belum bisa menyampaikan ada orang per orang yang kita curigai, tidak."
"Tapi dalam pembuktiannya, kita mengerucut mungkin dari radius sekian menjadi lebih dekat lagi dengan adanya bukti-bukti yang sudah kita kumpulkan," ungkapnya.
Sebulan kasus ini berlalu, banyak dugaan spekulatif dari publik yang mengarah kepada Yosef yang merupakan suami Tuti.
Bahkan hal itu disebut-sebut memicu kerenggangan di dalam internal keluarga korban.
Hal itu berdasarkan kaitan antara korban dengan yayasan yang didirikan Yosef dan adanya orang ketiga dalam asmara Tuti dan Yosef.
Namun, kepolisian menegaskan jika menggunakan azas praduga tak bersalah dalam kasus ini.
"Suaminya ini kan masih kita meminta keterangan, kita tidak bisa menuduh, yang namanya penyidik itu bekerja berdasarkan azas praduga tak bersalah," katanya.
Meski tidak menyinggung siapa yang kemungkinan menjadi pelaku kasus pembunuhan di Subang, dia menyebut pembuktian sudah mengerucut.
"Ketika ada kesesuaian terhadap terjadinya pelaku pembunuhan tersebut, baru kita akan melakukan gelar perkara untuk bisa menentukan atau tidaknya tersangka dalam kasus yang sudah kita kerjakan ini," pungkas Erdi. (Tribunwow.com/Rilo/Afzal)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Bogor yang berjudul Dites Kebohongan, Ini Status Terkini Yosef dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang