Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Bos Toko Emas di Bandung yang Tewas Dibunuh Perampok, Dikenal Pendiam dan Tertutup

Inilah sosok T (60), pemilik Toko Mas Gaya Baru yang tewas menjadi korban perampokan di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

TribunJabar.id/Deni Denaswara
Petugas Inafis Polrestabes Bandung melakukan olah tempat kejadiam perkara di Toko Mas Gaya Baru, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (20/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok T (60), pemilik Toko Mas Gaya Baru yang tewas menjadi korban perampokan di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat Senin (20/9/2021).

Dilansir Tribun Jabar, pemilik Toko Mas Gaya Baru, T, yang menjadi korban perampokan, dikenal warga sebagai sosok yang pendiam dan sangat tertutup.

Agus Sunandar (36), pegawai toko yang berada di sebelah Toko Mas Gaya Baru mengatakan, tak pernah melihat T bersosialisasi dengan orang lain, termasuk dengan para tetangga yang berada di samping tokonya.

Situasi terkini Toko Mas Gaya Baru yang dirampok kemarin. Toko emas ini dirampok sekelompok orang, sang pemilik tewas dibunuh.
Situasi terkini Toko Mas Gaya Baru yang dirampok kemarin. Toko emas ini dirampok sekelompok orang, sang pemilik tewas dibunuh. (TribunJabar.id/Muhammad Nandri)

Baca juga: Kehidupan Bos Toko Emas yang Dibunuh Perampok, TKP Bau Kotoran Hewan, Saksi: Kalau Dibuka Bau Sekali

Namun, semasa hidupnya, kata Agus, T selalu membuka tokonya sekitar pukul 10.00 dan tutup menjelang Magrib.

"Dia tidak pernah ngobrol atau bertegur sapa dengan siapapun. Saya tidak pernah tahu dia sedang apa atau ada masalah apa, soalnya orangnya tertutup. Dia di sana tinggal sendirian. Aktivitasnya hanya buka-tutup toko emasnya. Setelah toko tutup, langsung masuk ke lantai atas rumahnya dan enggak pernah keluar rumah," ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (21/9/2021).

Agus mengatakan, T hanya keluar rumah untuk keperluan membeli pakan dari hewan peliharaannya yaitu, anjing dan kucing di Pasar Kosambi.

"Saya enggak tahu apakah dia punya anak atau istri. Tapi sepengetahuan saya dia cuma sendiri, pegawai juga enggak ada. Di dalam rumahnya juga cuma ada anjing sama kucing yang dia pelihara. Kalau anjing memang setahu saya cuma dua tapi kalau kucing ada beberapa. Tapi bukan kucing mahal, cuma kucing kampung biasa," ujarnya.

Meski selalu membuka toko emasnya, kecuali hari Minggu, Toko Mas Gaya Baru, hampir selalu sepi dari pengunjung.

Aksesori yang dijual di toko emas milik T, kata Agus, tak seperti yang dijual di toko emas pada umumnya seperti giwang, cincin, gelang, atau kalung.

"Tapi perhiasan emas seperti yang dipakai zaman-zaman kerajaan. Jadi enggak ngikutin zaman modern," katanya.

Selain itu, kata Agus, T juga dikenal sebagai orang yang tidak peduli pada kebersihan.

"Dia bahkan pernah dilaporkan ke petugas kewilayahan karena hewan peliharaannya buang kotoran di mana saja. Bahkan di lantai dan etalase tempat jualan juga banyak kotoran hewan peliharaannya," kata Agus.

Baca juga: Kronologi Pemilik Toko Emas Dibunuh Perampok, Bermula dari Protes Korban yang Merasa Ditipu

Tak heran, kata Agus, bau kotoran akan langsung tercium setiap kali pemilik toko membuka tokonya.

"Itu pintu kalau dibuka, baunya mengganggu sekali," ujarnya.

Iwan (55), pedagang kaki lima yang lapaknya berada tak jauh dari toko emas milik T, megatakan dulu Toko Mas Gaya Baru adalah toko mas yang bersih dan terawat.

Tapi, itu saat toko emas tersebut masih diurus oleh orang tua T.

"Baru setelah dikelola oleh T, tokonya jadi tak terawat," ujarnya, kemarin.

"Sekarang, kotor dan bau."

Baca juga: Ada Anjing Mati Tak Terurus di TKP Perampokan Toko Emas di Bandung, Warga Ungkap Pribadi Korban

Kronologi Kejadian

Polisi masih terus memburu para pelaku perampokan yang menewaskan T (60), pemilik Toko Mas Gaya Baru, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (20/9/2021).

Namun, sejumlah fakta baru mulai terungkap.

Para pelaku ternyata adalah para teknisi yang diminta korban untuk memasang kamera close circuit television (CCTV) di toko emasnya.

Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah, mengatakan para pelaku datang ke toko emas milik T, Minggu (19/9/2021).

Berdasar pengakuan S, salah seorang pelaku yang tertangkap, kata Septa, mereka berjumlah tiga orang.

"Mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik," ujar Septa, kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Selasa (21/9.2021).

Pada awalnya, ujar Septa, segalanya berjalan seperti yang seharusnya.

Namun, para teknisi rupanya menyalahi kesepakatan karena hanya memasang CCTV di tiga titik, bulan di sembilan titik seperti kesepakanan semula.

"Inilah yang sepertinya membuat korban dongkol, tidak terima karena merasa dibohongi," ujar Septa.

Korban yang kecewa, menurut Septa, kemudian memarahi para pelaku.

"Dari situ, munculah mufakat jahat (dari para pelaku) untuk melakukan itu (perampokan). Akhirnya terjadilah (perampokan) itu," ujar Septa.

"Jadi, pasang CCTV-nya Minggu, kejadianya malam Senin," ucapnya.

Septa mengatakan, korban akhirnya meninggal setelah pelaku memukul kepalanya.

"Kepalanya dipukul benda tumpul, tapi hasil visumnya belum keluar," katanya.

Berdasarkan barang bukti yang mereka temukan di lokasi, kata Septa, korban diduga dipukul menggunakan alat olahraga.

"Dipukul pakai barbel sama kayu. Pakai barbel dipukulnya," ujar Septa.

Septa mengatakan, selain memeriksa S, pelaku yang berhasil ditangkap, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk istri S.

"Ada istrinya pelaku diperiksa, kemudian juga Linmas yang ikut nangkap S, ada RT dan RW. Jumlah saksinya ada empat orang," ujar Septa.

Selain mengamankan barbel yang dipakai untuk membunuh, polisi juga mengamankan barang-barang lainnya.

"Ada tali, kayu, baju-baju, dan sepatu pelaku," katanya.

Septa mengatakan, sejauh ini kerugian material akibat perampokan itu belum mereka ketahui secara pasti.

"Belum ditaksir (kerugiannya). Selain itu, dua pelaku lainnya juga masih dalam pengejaran," kata Septa. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Bos Toko Emas Korban Perampokan 'Memang Beda', Emas yang Dijualnya Tak Seperti Emas Biasa

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
EmasBandungJawa BaratPerampokanKasus PembunuhanSosok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved