"Jangan Ada Anak Emas" Pesan Tegas Bobotoh untuk Pelatih Persib Bandung Robert Alberts, Siapa Dia?

TRIBUNWOW.COM - Pesan tegas diberikan Bobotoh untuk pelatih Persib Bandung yang dianggap menganakemaskan salah satu penggawa Maung Bandung.

Dilansir TribunWow.com dari laman Instagram @robertrenealberts, Bobotoh mengingatkan kepada Robert Alberts agar tidak bertindak layaknya menganakemaskan salah seorang pemain.

Bobotoh menganggap, dalam 3 laga Persib Bandung di Liga 1 2021, sosok Ezra Walian kerap dimainkan menjadi starter meski tampil di bawah performa terbaiknya.

Tercatat, Ezra Walian bermain dalam 3 laga Maung Bandung dengan rincian 2 laga bermain penuh, satu laga bermain dalam 45 menit.

Hal ini tentu memicu kontroversi bagi Bobotoh yang merasa Ezra Walian seharusnya tidak dimainkan sejak menit awal mengingat performanya yang tengah turun drastis dalam 3laga awal di Liga 1 2021.

Banyak di antaranya meminta kepada pelatih berusia 66 tahun itu untuk bersikap netral dan mengganti Ezra Walian dengan pemain Maung Bandung lainnya.

"JANGAN ADA ANAK EMAS DI PERSIB!," tulis @mee_to1025.

"Ezra febri viscara evaluasi coach terutama ezra jangan di anak emaskannnn," tulis @anggandr15.

"Ezra Anak emas kah? lumpat ngagayabag ge di paenkeun terus," tulis @aldiajay_.

"Tolong coach jangan anak emaskan ezra walian," tulis @dzlfhmhw_.

"Ada apa dengan @ezrawalian Kenapa selalu main dari menit awal , dia ga begitu bagus bos? Ada frets sama geofrey? Be smart coach!!!! @robertrenealberts," tulis @eldikar.

"Ezraaa ganti," tulis @rianrflnsyh_.

"Evaluasi ezra, febri coach.. Cadangan dulu aja," tulis @muh_hilman.

"Coach Ezra kalo sdh cape ganti, jangan di paksain main terus, permainan jadi ke baca sama lawan. Jangan mengGoldenKid kan ezra. Karana bobotoh," tulis @hidayat.abeng.

Tak hanya dinilai menganakemaskan Ezra Walian, Robert juga dianggap gagal menerapkan strateginya untuk Persib Bandung, terutama saat kontra Bali United.

"Crossing-foul-crossing-foul-repeat," tulis @willyardiiansyah.

"Minim strategi bosss," tulis @heriirisman.

"As always bad strategy.. You can't count on lucky goals everytime coach. We need beautiful gameplay at least (Seperti biasa strategi yang buruk.. Kamu tidak dapat mengandalkan gol keberuntungan. Kami membutuhkan setidaknya permainan yang indah)," tulis @dinan_rm.

Baca juga: 3 Laga Awal Catat 4 Gol di Liga 1 2020 Milik Bomber Persib Bandung, saat Ini Berbalik Milik Mantan

Baca juga: Wonderkid Persib Bandung Jadi Pemain Pertama Catat Brace ke Gawang Bali United, Ini Daftarnya

"PERMAINAN MONOTON GAADA PERUBAHAN," tulis @wisnu7s.

"Very bad coach, your level very different when gomez coaching persib, he and you same formation 4-4-2 but gomez choose players can pressing and he know what player suitable to formation, and you choose player can't be pressing and many star player but in game very bad. Gomez can make star player, you was given star player but don't make good in game (Sangat buruk pelatih, levelmu sangat berbeda ketika era kepelatihan Gomez, dia dan kamu sama menggunakan 4-4-2 tapi Gomez memilih pemain yang dapat melakukan pressing dan dia tahu pemain apa yang sesuai dengan formasinya, dan kamu memilih pemain yang tidak dapat melakukan pressing dan banyak pemain bintang namun permainan sangat buruk. Gomez dapat membuat pemain menjadi bintang, namun kamu diberikan pemain bintang namun tidak berhasil dalam permainan)," tulis @naelnare_.

"yang main 10 pemain persib apa bali woyyyy," tulis @rickogumilar.

"11 lawan 10 malahh keserang.... Sehat kahh," tulis @whillymahesa33.

Hal ini merupakan bentuk kekecewaan Bobotoh tentang permainan Persib Bandung dalam tiga laga awalnya di Liga 1 2021.

Meski catatkan belum pernah kalah 3 laga awal di Liga 1 2021, namun Robert Alberts dianggap gagal terapkan pola permainan apik untuk Persib Bandung.

Bobotoh Bandingkan Strategi Robert Alberts dengan Steffano Cugurra

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendapatkan kritikan keras dari Bobotoh, buah dari hasil minor di laga ketiga kontra Bali United Sabtu (18/9/2021) di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Dikutip TribunWow.com dari laman Instagram @persib, Bobotoh menganggap Robert Alberts tak bisa menerapkan strateginya ketika melawan Bali United yang hanya bermain dengan 10 pemain.

Seperti diketahui, Bali United telah bermain dengan 10 pemain ketika laga baru menginjak menit ke-30.

Pelanggaran Leonard Tupamahu kepada Febri Hariyadi dengan menarik kaos winger kanan Maung Bandung tersebut langsung berbuah kartu merah.

Baca juga: Persamaan Klub Liga 1 2021 Persib Bandung dan Jawara Liga Malaysia Johor Darul Tazim, Apa Itu?

Baca juga: 2 Eks Bomber Persib Bandung Gacor di Bali United dan Bhayangkara, Wander Luiz Melempem, Ada Apa?

Dengan bermain 10 orang, Bali United seharusnya lebih banyak tertekan oleh Persib Bandung.

Namun dalam jalannya laga, Bobotoh melihat justru kebalikannya, Maung Bandung banyak tertekan oleh serangan berbahaya Bali United.

Dari analisa tersebut, Bobotoh menganggap bahwa sang juru taktik, Robert Alberts tak banyak memiliki strategi untuk menundukkan Bali United.

Menurut Bobotoh, justru pelatih Bali United, Stefano Cugurra yang dianggap sukses menerapkan strateginya meski hanya bermain 10 pemain.

Teco dianggap berhasil mengambil keputusan tepat untuk Bali United ketika dalam situasi deadlock.

Hal itu dapat dibuktikan ketika Serdadu Tridatu juga melakukan kesalahan saat Wawan Hendrawan dan pemain belakang melakukan miss komunikasi yang berbuah gol kedua Pangeran Biru yang dicatatkan oleh Beckham Putra.

Teco nampak tetap tenang dengan memberikan beberapa stimulan kepada penggawannya melalui pemain baru yang ia masukkan.

"11 vs 10 Kualitas pemain kedua tim sama rata, tapi naha buntu? Jelas coach Teco lebih cerdas dari Coach Albert. Entah pemain yang cape atau emg ada instruksi cari imbang. Hese dek juara ari strategi kieu wae mah," tulis @hidayantorama.

"Tim yang katanya bertabur bintang kok kebawa ritme permainan sama tim 10 pemain. kalau Bali United tadi main 11 pemain, dijamin tadi Persib KALAH!! dari match 1 Long Pass gajelas +akurasi gak banget," tulis @ihsanrafii.

Sementara di sisi Persib Bandung, Bobotoh merasa para penggawa Maung Bandung bermain dengan taktik yang tidak jelas dan banyak melakukan passing-passing lambung ke depan.

Selain itu, Robert juga dianggap terlalu memaksakan pemain bintangnya untuk terus berlaga tanpa memberikan pemain pelapis untuk turun ke lapangan.

"Robert out! lawan 10 seenggaknya bisa gempur lawan ini mah boro2 gempur malah bali yang megang permainan. MISKIN TAKTIK!!!," tulis @irham_ylod.

"Mun ceuk aing mah sib ulah maksakeun pemain nu teu sesuai formasi. Kaciri pisan maksakeun pemain anu marahal ker maen padahal posisi na teu pas pisan jeung formasi (kata saya, Persib jangan memaksakan pemain yang tidak sesuai formasi. Keliatan banget memaksakan pemain mahalnua padahal posisinya tidak sesuai dengan formasi)," tulis @ilhamvoc.

"Asli na mah ti kamari geh pamain aralus teh strategi teu jelas cuman ayeuna mah lewih aneh (Aslinya, dari kemarin pemain bagus namun strategi gak jelas, sekarang lebih aneh)," tulis @alipriatno.

"Wander luiz 0 peluang 90 menit, bekam 2 Gol di ganti. Bagusssss @robertrenealberts," tulis @achmadfajarir.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya