Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Pelaku Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Warga Sekitar Mengaku Resah dan Takut Aura Mistis

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat disebut bikin resah warga dan dianggap meninggalkan aura mistis.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJabar.id/Dwiky Maulana
Polisi yang mendatangi kembali TKP kasus Subang pada Rabu (15/9/2021). Warga sekitar TKP mengaku resah dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat disebut bikin resah warga dan dianggap meninggalkan aura mistis. 

Meski belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, menurut pihak kepolisian, kasus ini mulai menemukan titik terang. 

Kasus ini bermula ketika Yosef, menemukan jasad Istri Tutti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terletak diparkiran rumah korban di Dusun Ciasem, Jalan Cagak, Subang., Jawa Barat.

Baca juga: Tak Ada Kunci Otomatis, Pembunuh Ibu dan Anak Diduga Gagal Buang Mayat, Akhirnya Ditinggal di Bagasi

Baca juga: Pembunuhan di Subang, Muncul Dugaan Konflik Harta Gono-gini hingga Sumber Dana Yayasan Yosef

Sejak saat itu, polisi segera menetapkan kedua orang tersebut sebagai korban pembunuhan. 

Lebih dari 20 orang telah diperiksa sebagai saksi, bahkan beberapa di antaranya kembali dipanggil berulang-ulang. 

Polisi juga kerap mendatangi TKP kejadian untuk mendalami informasi dalam rangka penyelidikan. 

Warga sekitar juga berharap kasus ini segera terungkap, karena sejumlah warga mengaku resah dengan adanya kejadian tersebut. 

"Yah kalau dibilang resah ya resah sih, soalnya lokasi dagangan saya juga kan dekat banget sama rumah itu (TKP)," ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (15/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar

Hal ini berkaitan dengan atensi publik terhadap kasus tersebut. 

Menurutnya polisi juga sering datang ke lokasi dan bertanya kepada sejumlah warga sekitar. 

Bahkan, kemarin juga polisi sempat datang dan menggali informasi pada warga sekitar. 

"Ya kalau saya jawab tidak tahu terkait kasus itu soalnya kan memang benar saya tidak tau apa-apa," katanya.

Sayangnya, memang banyak yang mengaku tidak bisa memberi informasi yang berarti. 

Namun menurutnya, warga telah menjawab dengan apa adanya.

"Semoga cepat terungkap kasusnya," ujarnya.

Sakur (23) yang merupakan pedagang ketoprak dekat dari lokasi kejadian juga mengatakan hal yang sama.

Dia mengaku merasa resah atas lamanya perjalanan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut. 

"Kalau terganggu sih pasti ya soalnya sering ditanya polisi juga tapi mau gimana lagi saya memang tidak tahu apa-apa," katanya.

"Kayaknya sih polisi dari Jakarta, nanya ke saya katanya melihat hal-hal yang mencurigakan, saya jawab enggak ada."

Terkait penyelidikan tentang kasus pembunuhan di Subang itu, polisi mengatakan jika sudah mulai mengerucut dan sudah menuju ke arah tersangka.

Beberapa saksi juga akan kembali dipanggil dan dalam rangka pendalaman keterangan.

"Sementara masih dikembangkan dipelajari bukti-bukti yang sudah di dapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan," ujar Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," tambahnya.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak. Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi, misalnya ditemukan barang bukti kemudian disinkronkan, itu yang kita dalami," katanya.

Meninggalkan Aura Mistis

Suasana warga Desa Jalancagak, Subang, melakukan pengajian bersama di dekat TKP pembunuhan ibu dan anak, Kamis (9/9/2021).
Suasana warga Desa Jalancagak, Subang, melakukan pengajian bersama di dekat TKP pembunuhan ibu dan anak, Kamis (9/9/2021). (TribunJabar.id)

Sebelumnya, warga sekitar juga mengaku kasus pembunuhan di lokasi tersebut meninggalkan aura mistis di TKP. 

Pada pekan lalu, warga sekitar dipimpin perangkat desa bahkan sempat menggelar pengajian akbar untuk mengusir aura mistis tersebut. 

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, menyebut tujuan utama pengajian itu adalah untuk mendoakan korban. 

Tetapi dia juga tidak membantah jika salah satu tujuannya adalah untuk mengusir aura mistis. 

"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini. Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.

Dia juga menyebut pengajian akbar tersebut merupakan inisiatif dari masyarakat desa Jalancagak.

Masyakat disebut berinisiatif untuk mendoakan alharhumah yang menjadi korban pembunuhan. 

"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," terangnya. 

"Doa ini mereka berharap bisa membantu pihak kepolisian dalam rangka mengungkap siapa pelaku dari pembunuhan ini," katanya.

"Mudah-mudahan dilancarkan dan polisi khususnya Polres Subang diberi kekuatan untuk segera mengungkap ini," Indra menambahkan.

Terkait keresahan yang dialami masyarakat, dirinya juga tidak membantah. 

Menurutnya keresahan terutama dialami oleh masyarakat yang tinggal di dekat TKP.

Bahkan dia menceritakan jika kini warga kerap melakukan siskamling dan penjagaan di malam hari untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

"Memang banyak yang resah masyarakat dari Desa Jalancagak, terutama masyarakat yang tinggal di dekat lokasi kejadian," kata Kepala Desa Jalancagak itu.

Indra juga tetap mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat dari Desa Jalancagak untuk tidak mengeluarkan asumsi-asumsi liar yang tidak mendasar.

Dia berharap warga tetap tenang dan tidak memberi tuduhan kepada pihak tertentu.

"Kami dari pihak pemerintah juga terus mengingatkan untuk masyarakat jangan mengeluarkan asumsi-asumsi yang tidak mendasar," katanya.

"Jadi lebih baik kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangasi kasus ini dan cepat terungkap." (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikal Terkait Lainnya

Artikel ini telah diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Warga Kampung Ciseuti Subang Resah, Kasus Perampasan Nyawa Belum Terungkap, Sering Ditanya Polisi dan Warga Resah, Gelar Pengajian Akbar Dekat Lokasi Kasus Ibu dan Anak Subang, Netralisir Hal-hal Mistis

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
SubangPembunuhan di SubangAmalia Mustika RatuTutiYosefYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved