Terkini Daerah
Disuruh Pulang oleh Ayah Korban, Pengacara di Bekasi Batal Bunuh Sahabatnya: Kok Kamu Kayak Gini
Sudah menyusun rencana mempersiapkan alat untuk membunuh sahabatnya, niat jahat AJ pupus ketika mendengar nasihat dari ayah korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Lantaran tak mampu membayar utangnya sebesar Rp 970 juta, seorang pengacara berinisial AJ nekat menyusun rencana untuk menghabisi nyawa sahabatnya sendiri Tommy.
Percobaan pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (10/9/2021) malam.
Namun niat pelaku untuk menghabisi korban menghilang seusai dirinya dibujuk oleh ayah dari sang korban.
Baca juga: 1 Minggu sebelum Coba Bunuh Sahabatnya, Pengacara di Bekasi Amati CCTV di TKP Berkedok Basa-basi
Baca juga: Hampir Bunuh Satu Keluarga, Pengacara di Bekasi Tak Mampu Bayar Utang Rp970 Juta, Uangnya untuk Ini
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, fakta tersebut disampaikan oleh ayah Tommy, Dodi Sutriadi (57).
Dodi bercerita, kala itu pelaku sudah membawa lima rekannya untuk melakukan niat jahat.
Bahkan pelaku juga membawa sejumlah senjata dan alat seperti borgol hingga semprotan cabai.
Saat hendak melaksanakan aksinya, pelaku beralasan harus membawa banyak saksi ketika mau melunasi utangnya kepada Tommy.
Sebelum menyerang korban, AJ awalnya basa-basi dengan korban.
Tiba-tiba AJ dan rekannya langsung beraksi menyerang menggunakan semprotan cabai yang kemudian dilanjutkan oleh serangkaian aksi lain untuk melumpuhkan para korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Dodi yang tadinya berada di ruangan berbeda segera mendatangi ruang tamu.
Saat itu Dodi berusaha menasihati pelaku yang ternyata didengar oleh pelaku.
"Setelah itu saya keluar kamar, karena kan saya nggak ngerti apa-apa ni, lalu lihat anak saya Tommy sudah terluka," ucap Dodi, Minggu (12/9/2021).
"Terus saya bilang (ke AJ), kok kamu kayak gini kita kan kenal kayak saudara, udah mending kamu pulang, saya bilang begitu," ucapnya.
Seusai mendengar nasihat dari Dodi, AJ ternyata menurut dan pergi dari TKP.
"Untungnya dia (pelaku) nurut. Tapi saya bilang, ni orang harus dilaporkan ke polisi ni, tapi kalau saya teriak sekarang, bahaya," tutur Dodi.
Dodi kemudian mencari kesempatan menunggu para pelaku lengah.
"Mereka semua masuk mobil, saya tutup pintu pagar langsung saya teriak maling maling. Artinya saya menganggap kalau mereka gimana-gimana di luar, kalo di sini (dalam rumah) saya takut malah melakukan penganiayaan lebih berat," jelas dia.
Motif Pelaku Ingin Bunuh Sahabatnya
Pada saat mencoba membunuh Tommy, AJ diketahui sudah membawa lima orang rekannya.
AJ tega melakukan aksinya lantaran terlilit utang kepada Tommy.
Alih-alih beritikat baik untuk membayarnya, pelaku justru berencana menghabisi korban dan keluarganya.
Baca juga: Kutip Kata-kata Dilan saat Curhat Rindu Sekolah, Siswi SMA N 9 Gowa Buat Jokowi Tersenyum
Diketahui, AJ yang merupakan sahabat korban terlilit utang senilai Rp970 juta.
Uang tersebut semula diberikan Tommy untuk investasi jual beli tanah.
AJ yang merupakan sosok pengacara diketahui memiliki usaha sampingan jual beli tanah.
Bisnisnya tersebut djalankan dengan menggandeng beberapa rekan termasuk Tommy.
Namun hingga jatuh tempo, dana investasi yang jumlahnya tak sedikit itu belum jelas peruntukannya.
Terungkap, uang yang tak mampu dikembalikan pelaku itu ternyata tidak direalisasikan untuk berbisnis.
Menurut ayah korban, Dodi Sutriadi (57), uang yang mestinya untuk bisnis jual beli tanah justru malah dihabiskan AJ untuk foya-foya bersama temannya.
"Ternyata kalau informasi dari polisi yang diterima, uang itu tak dibelikan atau tak dijualbelikan tanah," ujar Dody dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin (13/9/2021).
"Tapi untuk dipakai foya-foya sama dia dan temen-temennya," kata Dodi.
Bawa Airsoft Gun, Golok, hingga Borgol
Mendengar keributan, Dodi terbangun dan sempat menemui AJ dan 5 temannya.
Nahas istri Dodi pun sempat ikut kena setrum oleh para pelaku.
Dodi mencoba melerai dan sempat meminta para pelaku pergi dari rumah setelah melukai anaknya.
Untungnya, AJ menurut dan bersama 5 pria lainnya keluar dari rumah.
Tak kurang akal, Dodi langsung mengunci pintu pagar rumah.
Seketika Dodi berteriak, "maling" hingga warga dan petugas keamanan kompleks sigap menangkap keenam orang tersebut.
Keenamnya langsung dilucuti pakaiannya oleh warga.
Bahkan, video penangkapan mereka sempat viral di media sosial.
"Saya kurang tahu niat awal mereka sebenarnya. Kalau lihat peralatan yang dibawa bikin ngeri. Analisa saya mungkin mereka sudah berencana (membunuh)," kata Dodi.
Para pelaku mempersenjatai dengan 2 airsoft gun, 2 tambang, 2 golok, 2 alat setrum, 7 butir selongsong, 4 borgol dan 3 semprotan cabai.
Selain itu mereka membawa 2 lakban hitam, 1 double tip, dan 6 pasang sarun tangan karet. Seluruh senjata itu dibawa di dalam sebuah tas.
"Kalau lebih profesional kita sudah dihabisi semua kali, karena kalau dilihat persiapannya sudah lengkap semua."
"Ada tali, saya enggak tahu bakal apa, lakban bakal apa, borgol untuk apa. Apakah kita ingin diikat kemudian diborgol atau apa, saya juga enggak ngerti," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, Tommy menalami luka tikam karena AJ sempat menghunuskan senjata tajamnya. (TribunWow.com/Anung/Rilo)
Artikel ini diolah di TribunJakarta.com dengan judul Modus Lunasi Utang Rp 900 Juta, Pelaku Bawa 5 Orang Coba Habisi Temannya di Bekasi, Sudah Dipinjami Uang Rp 900 Juta, Pria di Bekasi Malah Ajak 5 Orang Coba Habisi Sahabatnya Sendiri, Pengacara Berkomplot Habisi Satu Keluarga di Bekasi Jumat Malam, Berakhir Apes Pakaiannya Dilucuti, dan Gaya Bak Pembunuhan Berencana Dalam Adegan Film, Aksi Pengacara di Bekasi Malah Berujung Miris