Terkini Daerah
Kasus di Subang Diduga Pembunuhan Berencana, Kriminolog Sebut 3 Motif Utama, Asmara atau Harta?
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.
Hingga kini polisi belum mengetahui sosok pembunuh hingga motif pembunuhan sadis di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) lalu itu.
Namun Kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar menduga pembunuhan ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana.
Karena itu menurut dia penting untuk segera ditelusuri motif pembunuhan itu.

Baca juga: Terungkap Sosok Pemilik Sepatu Putih di TKP Tewasnya Ibu-Anak di Subang, Ini Kata Kuasa Hukum Yosef
Baca juga: Kriminilog Duga Kematian Ibu dan Anak di Subang adalah Pembunuhan Berencana, Singgung soal Motif
Menurut dia, biasanya motif pembunuhan berencana terkait dengan asmara, kekuasaan atau harta.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan," terang Yesmil, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (5/9/2021).
"Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."
Namun dua dari tiga motif yang disebut Yesmil itu sudah dibantah polisi.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut pembunuhan ibu dan anak ini tak berkaitan dengan perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalau pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," terang Sumarni.
Selain itu, uang senilai Rp 30 juta di dalam rumah korban pun tak dibawa kabur pelaku.
Sumarni juga membantah jika pembunuhan ini berkaitan dengan asmara.
Pasalnnya, meski jasad Amalia ditemukan tanpa busana, tak ditemukan tanda-tanda bekas pemerkosaan di tubuh wanita 23 tahun itu.
"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," tutur Sumarni.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana."
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Misteri Sepatu dan Helm di TKP Akhirnya Terungkap
Baca juga: Terungkap Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Bilang Ini ke Polisi
Berkaitan dengan Yayasan?
Mendiang Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi yang mengelola SMK swasta di Kabupaten Siubang.
Pendiri yayasan itu adalah sang ayah, Yosef, dan ketuanya adalah kakak Amalia, Yoris.
Kuasa hukum Yosef, Rihman Hidayat menyebut korban tak memiliki masalah apa pun selama menjabat di yayasan tersebut.
"Sejauh ini tidak ada konflik atau masalah dalam pengurusan yayasan yang beliau dirikan," ujar Rohman.
"Pak Yosef selalu berhubungan baik dengan Amalia, Yoris atau Danu dari yayasan. Tapi saya tidak tahu pasti, bagaimana hubungan mereka dengan pak Yosef."
"Pak Yosef tidak mau berspekulasi soal itu karena merasa kepengurusan yayasan selama ini baik-baik saja."
Pemilik Sepatu Misterius di TKP
Sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Keluarga terdekat korban pun sudah berulang kali dipanggil penyidik untuk dilakukan pemeriksaan terkait kematian Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya Tuti (55).
Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP kedua dengan melibatkan anjing pelacak.
Saat itu, anjing pelacak menemukan sebuah sepatu putih rumah korban yang berlokasi di Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Belakangan diketahui jika pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak pun sudah berhasil terungkap.
Tim kuasa hukum dari Yosef (55) serta istri mudanya mengungkapkan, kliennya sudah berulang kali dipanggil penyidik.
Baca juga: Terungkap Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Bilang Ini ke Polisi
Sejak kasus ini terungkap lewat penemuan mayat, Yosef sendiri sudah bolak-balik dipanggil penyidik.
"Sampai 6 kali, karena dari mulai penyelidikan sampai kemarin dari awal kejadian sudah 6 kali," ucap Fajar Sidik, anggota Tim kuasa hukum Yosef.
Ia menambahkan, pada hari Jumat (3/9/2021), Yosef juga sempat dipanggil oleh penyidik Satreskrim Polres Subang.
"Kemarin dipanggil untuk tes psikologi. Sudah selesai. Soal materi pertanyaannya belum tahu. Tapi intinya pak Yosef kooperatif," kata dua.
Lalu siapa pemilik sepatu putih?
Sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak diungkap Yosef lewat tim kuasa hukumnya.
Menurut keterangan Yosef, sepatu putih yang sempat dihenduskan kepada anjing pelacak merupakan sepatu dari korban yakni Amalia Mustika Ratu (23).
"Kalo menurut keterangan dari Pak Yosef sepatu putih itu milik dari putrinya Amalia," kata Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef serta istri mudanya di Subang, Sabtu (4/9/2021).
Sementara itu, tim dari kuasa hukum pun belum bisa membeberkan dengan tujuan dari pihak kepolisian yang dimana anjing pelacak menghenduskan sepatu putih tersebut.
"Kalo itu kami belum tahu, kami belum bisa menjawab tujuannya apa tapi itu memang milik Amalia putrinya Pak Yosef," ujarnya.
Bukan hanya itu, Yosef sendiri juga sempat ditanyakan oleh pihak kepolisian terkait dengan kepemilikan helm yang ditemukan dilokasi kejadian.
"Yang pertama yang warna merah menurut keterangan Pak Yosef warna coklat dan warna kuning, yang warna merah sering dipakai sudah lama sementara yang kuning sama coklat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya Amalia," katanya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Rajapati Ibu dan Anak di Subang Diduga Kuat Pembunuhan Berencana, 2 Motif Utama Gugur, UPDATE Kasus Subang, Misteri Sepatu Putih yang Dienduskan ke Anjing Pelacak Akhirnya Terungkap, UPDATE Kasus Subang, Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Psikolog Hingga Jam 8 Malam, Sosok Ini Hadir