Breaking News:

Terkini Daerah

Ros Tak Berkutik Saksikan Perampok Bersenjata Gasak Toko Emas di Medan, Pelaku Santai saat Diteriaki

Ros, seorang pedagang ayam di Pasar Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara (Sumut) tak berkutik menyaksikan perampokan dua toko emas, Kamis (26/8/2021).

TribunMedan.com/M Fadli Taradifa
etugas gabungan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun Medan, Kamis (26/8/2021). Pelaku membawa senjata laras panjang dan pendek. 

TRIBUNWOW.COM - Ros, seorang pedagang ayam di Pasar Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara (Sumut) tak berkutik menyaksikan perampokan dua toko emas, Kamis (26/8/2021).

Dilansir TribunWow.com, Ros yang sempat membawa pisau untuk menangkap pelaku pun hanya bisa mematung saat empat perampok bertopeng itu menodongkan senjata api ke arah warga yang berteriak.

Ros mulanya mendengar suara teriakan dari dalam pasar.

Ternyata, ada empat perampok menenteng senjata api laras panjang tengah menggasak emas sebanyak 5 kilogram.

Baca juga: Detik-detik Perampok Tembak Tukang Parkir seusai Dilempar Kotak Tahu: Mau Selamat Tutup Matamu

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Jalan Santai saat Diteriaki, 1 Orang Tertambak

Ros menyebut para perampok masih bisa berjalan santai saat diteriaki warga.

Namun, warga pun hanya bisa berteriak dan tak berani mengadang pelaku karena takut ditembak.

"Jadi kan empat kita di sini, awalnya dengar suara teriakan rampok, lalu keluar empat orang itu yang bawa senjata api," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

"Mereka jalan santai aja, tapi orang-orang ramai mengejarnya dari belakang hanya bisa teriak rampok aja."

Ros melihat warga yang mengejar dan meneriaki pelaku tak berani mendekat.

Pasalnya, para pelaku menodongkan senjata ke arah warga yang berani menghalangi mereka.

Ros yang awalnya sudah membawa pisau pun mengurungkan niatnya.

Ia langsung menyembunyikan pisau yang dia pegang untuk memotong ayam.

Penjual ayam ini pun tak bisa berkutik saat para pelaku melintas di hadapannya.

"Suamiku langsung bilang, 'Udah jangan ditengok kali mereka. Diam aja, ini mereka udah nekat aja ini'."

"Jantung ini deg-degan kali. Apalagi pas lewat di depan situ, dia sempat melirik ke kita," ucapnya.

Ros pun mendengar para pelaku sempat melepaskan dua sampai tiga tembakan.

Namun, ia mengaku tak berani memerhatikan aksi para perampok itu.

"Nah, waktu itu lah dengar ada keributan sebentar dan letusan. Ada dua atau tiga kali lah tadi, terus suara kereta (sepeda motor) digas kencang dan orang berkerumun di dekat parkiran," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Jalan Santai saat Diteriaki, 1 Orang Tertambak

Baca juga: Bukan Korban Perampokan, Ini Kata Polisi soal Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Bagasi Mobil Alphard

Tukang Parkir Ditembak

Seorang tukang parkir bernama Erwin terluka seusai ditembak empat perampok yang menggasak toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, kamis (26/8/2021) siang.

Dilansir TribunWow.com, Erwin ditembak pelaku karena berusaha menghentikan para perampok pertopeng tersebut.

Para perampok bersenjata api laras panjang itu menggasak 5 kilogram emas dari toko.

Seorang warga bernama Andra (19) mengaku saat kejadian ia tengah nongkrong di dekat parkiran sepeda motor.

Kata Andra, saat itu ia tiba-tiba melihat keramaian dari dalam pasar.

Ada warga yang berteriak 'Rampok' dan tak lama berselang muncul empat pria bersenjata api berjalan hendak mengambil sepeda motor di parkiran.

Saat itu, korban Erwin berniat mencegah para perampok itu kabur.

Satu di antara empat perampok sempat melepaskan tembakan peringatan dan meminta Erwin tak mendekat.

Namun, Erwin masih nekat menghalangi para perampok dan melemparnya menggunakan kotak tahu.

Akibatnya, Erwin pun jatuh tersungkur seusai ditembak para perampok itu.

"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran," ujar Andra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

"Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tahulah kami nasib tukang parkir itu."

Baca juga: Bukan Korban Perampokan, Ini Kata Polisi soal Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Bagasi Mobil Alphard

Berlangsung 5 Menit

Saksi lain, Suryani yang memiliki toko karpet di dekat lokasi kejadian, menyebut aksi perampokan itu berlangsung sangat cepat.

Disebutnya, keempat perampok itu juga memiliki tinggi badan yang sama.

"Kejadiannya paling hanya lima menit, sekitar jam dua-anlah. Sebelum ke toko itu kan mereka sempat nyuruh satpam tiarap," kata Suryani.

"Jadi mereka datang, mecahkan kaca, tapi ada juga suara letusan, ambil emas masukkan ke tas ransel, lalu lari semuanya."

Saat pelaku lari, warga baru berani meneriaki rampok.

Namun, warga tetap tak berani mendekat karena takut ditembak.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Dari olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Berjalan Santai Saat Diteriaki dan Berkali-kali Lepaskan Tembakan, Detik-detik Tukang Parkir Ditembak Saat Coba Hentikan 4 Perampok di Medan dengan Kotak Tahu, dan Mencekam, Detik-detik 4 Perampok di Simpang Limun Medan Berkali-kali Lepaskan Tembakan, Warga Berlarian

Tags:
PerampokanPenembakanMedanToko emas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved